SUKABUMIUPDATE.com - Sarapan adalah salah satu waktu makan terpenting dalam sehari. Ia memberi tubuh energi setelah beristirahat semalaman. Namun bagi sebagian orang, sarapan justru menjadi pemicu rasa tidak nyaman di perut seperti mulas, nyeri, atau bahkan keinginan mendadak buang air besar. Hal ini tentu mengganggu, apalagi jika harus segera beraktivitas atau bepergian. Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini.
Mengapa Perut Bisa Mules Setelah Sarapan?
1. Respons Alami Tubuh: Gastrocolic Reflex
Tubuh memiliki mekanisme alami bernama gastrocolic reflex, yaitu reaksi usus besar terhadap makanan yang masuk ke lambung. Setelah sarapan, refleks ini memicu kontraksi otot di usus besar, membantu pengeluaran sisa makanan dari hari sebelumnya. Pada sebagian orang, refleks ini bisa sangat kuat hingga menyebabkan sensasi mulas atau keinginan buang air besar segera.
2. Kandungan Makanan yang Tidak Cocok
Beberapa jenis makanan tertentu bisa mempercepat gerakan usus atau mengiritasi saluran cerna:
- Makanan tinggi lemak (seperti gorengan atau santan)
- Makanan pedas atau asam (sambal, jeruk, cuka)
- Kopi dan minuman berkafein (yang merangsang asam lambung)
- Produk susu (pada orang dengan intoleransi laktosa)
- Pemanis buatan seperti sorbitol dan xylitol (sering terdapat di makanan “sehat” atau bebas gula)
3. Sistem Pencernaan yang Belum "Siap"
Di pagi hari, apalagi jika baru bangun tidur, aktivitas enzim dan organ pencernaan belum sepenuhnya aktif. Makanan berat atau cepat dikonsumsi bisa membuat sistem pencernaan “kaget,” menimbulkan rasa tidak nyaman, mual, hingga mulas.
Baca Juga: Mau Energi Seharian? Coba 7 Menu Sarapan Sehat Ini!
4. Stres dan Kecemasan di Pagi Hari
Kondisi mental sangat berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin bisa mempercepat pergerakan usus. Bila Anda sering cemas tentang pekerjaan, sekolah, atau aktivitas harian, perut Anda mungkin bereaksi dengan rasa mulas setelah sarapan.
5. Pola Tidur dan Makan yang Tidak Teratur
Tidur larut, melewatkan makan malam, atau makan berlebihan di malam hari bisa menyebabkan perut kosong terlalu lama atau sebaliknya, terlalu penuh saat pagi. Hal ini mengganggu keseimbangan asam lambung dan bisa memicu reaksi mulas ketika makan pagi.
6. Kondisi Medis Tertentu
Jika rasa mulas berlangsung terus-menerus, bisa jadi ada gangguan pencernaan seperti:
- Irritable Bowel Syndrome (IBS)
- Maag atau gastritis
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
- Infeksi saluran cerna
- Intoleransi makanan atau alergi
Baca Juga: Resep Overnight Oats: Menu Sarapan Sehat yang Bisa Disiapkan Sejak Malam
Cara Mengatasi Mules Setelah Sarapan
Jika Anda sering mengalami mulas di pagi hari, berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
1. Perhatikan Menu Sarapan Anda
Pilih makanan yang ringan, mudah dicerna, dan tidak merangsang produksi asam lambung. Contoh:
- Bubur ayam (tanpa sambal)
- Oatmeal dengan pisang
- Roti gandum dengan telur rebus
- Kentang rebus
- Smoothie buah tanpa gula tambahan
Hindari makanan yang digoreng, tinggi gula, atau mengandung bahan kimia tambahan.
2. Coba Sarapan dalam Porsi Kecil Tapi Sering
Daripada langsung makan dalam jumlah besar, coba makan sedikit-sedikit tapi lebih sering. Ini membantu sistem pencernaan beradaptasi secara bertahap.
3. Tunda Konsumsi Kopi
Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi hari, coba tunda hingga 30–60 menit setelah sarapan, atau minum setelah perut terisi makanan ringan. Kopi dalam keadaan perut kosong sangat bisa memicu mulas dan peningkatan asam lambung.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Jenis Buku Bacaan untuk Anak Balita: Pop Up Hingga Ensiklopedia
4. Ganti Produk Susu
Jika Anda mencurigai susu sebagai penyebab, cobalah beralih ke:
- Susu almond
- Susu kedelai
- Susu oat
- Susu bebas laktosa
5. Bangun Lebih Awal untuk Persiapan Tubuh
Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk bangun secara perlahan. Luangkan 10–15 menit sebelum sarapan untuk berjalan ringan, minum air hangat, atau melakukan stretching agar sistem pencernaan teraktivasi secara alami.
6. Kelola Stres dengan Teknik Relaksasi
Cobalah:
- Napas dalam 5 menit sebelum makan
- Meditasi ringan
- Mendengarkan musik tenang saat bersiap di pagi hari
Tekanan pikiran sangat mungkin menjadi penyebab utama gejala pencernaan.
Baca Juga: Resep Dimsum Dada Ayam Rendah Kalori ala Chef Devina Hermawan
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa ke dokter jika:
- Mules disertai muntah atau diare berkepanjangan
- Ada darah dalam feses
- Berat badan turun tanpa sebab
- Mulas disertai nyeri perut hebat
- Gejala berlangsung lebih dari 2 minggu
Dokter bisa merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi, tes alergi makanan, atau tes darah untuk mengetahui penyebab pasti.
Perut mulas setelah sarapan bisa berasal dari respons alami tubuh, pilihan makanan yang kurang tepat, atau kondisi kesehatan tertentu. Dengan memperhatikan pola makan, mengelola stres, dan memilih makanan yang sesuai, Anda bisa mengurangi atau bahkan menghindari gangguan ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika gejala terus berulang.
Baca Juga: 5 Efek Samping Makan Protein Terlalu Banyak yang Jarang Diketahui
Sumber: Mayo Clinic