SUKABUMIUPDATE.com – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menimpa mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Nusa Putra di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dalam satu malam, tiga motor milik mahasiswa yang tengah menjalankan program KKN hilang digondol maling, dan seluruh aksi pelaku terekam kamera CCTV.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/8/2025) dini hari. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat menyelinap masuk ke area teras rumah yang dijadikan posko KKN di Kampung Simpang RT 01 RW 02 melalui gerbang belakang sekitar pukul 03.40 WIB. Sekitar 40 menit kemudian, pelaku keluar mendorong motor pertama, lalu kembali dua kali untuk mengambil dua motor lainnya.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang ini berhasil membawa kabur motor setelah membongkar kunci kontak.
“Pelakunya masuk dari belakang rumah. Dalam rekaman mereka (pelaku) menggunakan penutup muka,” jelas Ketua kelompok KKN Universitas Nusa Putra di Desa Wangunsari Cisolok, Sehan Zaki Nurmilad, kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: 3 Motor Hilang Dalam Semalam: Curanmor Teror Mahasiswa KKN di Wangunsari Cisolok Sukabumi
Tiga motor yang raib tersebut adalah Honda Scoopy milik Tegar Efendi, Honda Beat milik Endah, dan Honda Beat Pop milik Ridan.
“Di lokasi posko ada 7 motor yang biasa kami parkirkan di halaman karena gerbangnya juga dikunci (gembok), yang dicuri itu 3 motor,” lanjutnya.
Kejadian ini terjadi di hari ke-12 dari total 30 hari pelaksanaan KKN di Desa Wangunsari. Program KKN ini diikuti 10 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi. Sebelumnya, para mahasiswa rutin melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat.
“Saat malam kejadian itu, memang kami ikut pengajian bersama warga setempat. Itu acara rutin. Pulangnya malam. Kehilangan tiga motor baru ketahuan saat pagi hari, pas cek CCTV ternyata dicuri,” sambung Sehan.
Siang harinya, Sehan bersama rekan-rekannya melapor ke Polres Sukabumi dan menyerahkan rekaman CCTV sebagai barang bukti. Pihak desa, karang taruna, dan pemilik rumah yang disewa untuk posko KKN juga berkoordinasi untuk mengidentifikasi para pelaku.
“Berharap pelaku dikenali dan segera diringkus oleh pihak kepolisian,” ungkapnya.
Polsek Cisolok yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Cisolok, AKP Bayu Saepul Bahri, membenarkan adanya pencurian tersebut dan menjelaskan bahwa pelaporan resmi dilakukan di Polres Sukabumi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Peristiwa ada, namun kami hanya melakukan cek TKP saja. Selanjutnya diarahkan untuk buat laporan di polres. Karena Polsek Cisolok tidak punya reskrim, jadi diarahkan langsung lapor ke reskrim Polres,” ujarnya.