SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Sukabumi terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan dukungan pada kegiatan operasi pasar murah atau gerakan pangan murah yang diinisiasi Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat secara serentak di 27 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, mengatakan kegiatan ini melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau.
“Pertama, kita berterima kasih kepada Kejaksaan beserta jajarannya yang sangat perhatian terhadap kondisi masyarakat saat ini, karena harga beras sudah mulai merangkak naik. Operasi pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya mengantisipasi itu,” kata Dani kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Jawab Masalah Fluktuasi Harga? DPRD Pantau Gerakan Pangan Murah di Kota Sukabumi
Menurutnya, kegiatan ini merupakan hasil koordinasi TPID untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan. Disdagin menyediakan beras SPHP dengan harga Rp60 ribu per 5 kilogram dan telur ayam Rp25 ribu per kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp27 ribu per kilogram.
“Secara umum, sembilan bahan pokok tersedia di sini, beserta komoditas lainnya,” ujarnya.
Dani menyebutkan, operasi pasar murah rutin dilaksanakan beberapa kali dalam setahun, menyesuaikan situasi dan kebutuhan. Tahun ini, kegiatan serupa sudah digelar di sejumlah tempat, termasuk di Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, bersamaan dengan kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Sebetulnya lebih dari sekali, kalau dijumlahkan rata-rata per tahun lebih dari 10 kali,” jelasnya.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian inflasi dapat terus berjalan, termasuk dukungan dari Kejaksaan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) di Kabupaten Sukabumi. "Saya juga mendukung, dalam rangka menjaga ketersediaan bapokting," pungkasnya. (adv)