SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten Sukabumi mendapat teror dari pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor alias Curanmor. Dalam semalam 3 motor milik mahasiswa Universitas Nusa Putra yang tengah KKN di Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok hilang, dan aksi para pelaku terekam kamera CCTV.
Aksi pencurian ini terjadi Selasa dini hari (12/8/2025) sekira pukul 03.40 WIB. CCTV merekam tiga pelaku masuk ke area teras rumah yang dijadikan posko mahasiswa KKN di Kampung Simpang RT 01 RW 02.
Para pelaku kemudian membongkar kunci kontak dari mendorong tiga motor matic milik mahasiswa ke luar halaman rumah. “Pelakunya masuk dari belakang rumah. Dalam rekaman mereka (pelaku) menggunakan penutup muka,” jelas Ketua kelompok KKN mahasiswa Universitas Nusa Putra di Desa Wangunsari Cisolok, Sehan Zaki Nurmilad (21) kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kenali 11 Penyebab Nyeri Lutut Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya
Menurut Sehat, motor yang hilang adalah Beat warna merah, Scoopy warna abu-abu dan beat POP warna putih. “Di lokasi posko ada 7 motor yang biasa kami parkirkan di halaman karena gerbangnya juga dikunci (gembok), yang dicuri itu 3 motor,” lanjutnya.
Pencurian ini terjadi di hari ke 12, kegiatan KKN yang dilakukan oleh 10 mahasiswa Nusa Putra dari berbagai fakultas dan program studi. Selama ini mahasiswa melakukan banyak kegiatan pemberdayaan untuk warga Wangunsari dalam rangka KKN 2025 tersebut.
“Saat malam kejadian itu, memang kami ikut pengajian bersama warga setempat. Itu acara rutin. Pulangnya malam. Kehilangan tiga motor baru ketahuan saat pagi hari, pas cek CCTV ternyata dicuri,” sambung Sehan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Melatih Self-love dan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Siang harinya, Sehan dan kawan-kawan melaporkan pencurian tersebut ke Polres Sukabumi, termasuk menyerahkan rekaman CCTV. Pihak desa bersama karang taruna Wangunsari dan pemilik rumah yang disewa untuk posko KKN pun ungkap Sehan, juga melakukan koordinasi untuk mengenali identitas para pelaku.
“Berharap pelaku dikenali dan segera diringkus oleh pihak kepolisian,” ungkapnya.
Pasca kejadian, pihak mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra juga melakukan evaluasi termasuk rapat koordinasi dengan pihak kampus, melalui dosen pembina lapangan. “Belum ada keputusan apakah KKN ini berlanjut atau tidak,” pungkasnya.
Baca Juga: Rp 25 Ribu Per Patok, Petani Penggarap di Sukabumi Protes Kenaikan Biaya Tanda Jasa
KKN mahasiswa Universitas Nusa Putra di Desa Wangunsari Cisolok, rencananya berlangsung selama 30 hari (satu bulan), sepanjang Agustus 2025. Ada 10 mahasiswa dari yang ditugaskan di Desa Wangunsari dalam KKN ini.