Modus Kenal Ayah, Pelajar SMA di Kota Sukabumi Jadi Korban Pencurian Motor

Sukabumiupdate.com
Selasa 12 Agu 2025, 23:00 WIB
Modus Kenal Ayah, Pelajar SMA di Kota Sukabumi Jadi Korban Pencurian Motor

Tangkapan layar CCTV korban terlihat dibuntuti oleh dua orang terduga pelaku curanmor. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Seorang siswa atau pelajar SMA di Kota Sukabumi menjadi korban pencurian sepeda motor (curanmor) dengan modus baru, yakni mengaku kenal dengan ayah korban. Akibat kejadian ini, sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam bernomor polisi F 4541 UBM raib dibawa kabur pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bhineka, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Minggu 10 Agustus 2025 sekitar pukul 13.50 WIB.

Kakak kandung korban, Khairul Rasuna (20 tahun), menceritakan kronologi kejadian. Menurutnya, adiknya baru saja selesai mengantar ibu mereka, lalu menyempatkan bermain futsal dengan teman-temannya.

“Adik saya kan baru beres nganter ibu saya, terus sebelum dia pulang ke rumah, dia futsal dulu sama temen-temennya. Nah pulangnya dia berhenti dulu di pinggir jalan katanya mau minum (depan warung), udah gitu tuh ada yang nepuk pundak adik saya, katanya terus dia (korban) diomong-omongin gitu lah kayak disugesti gitu (oleh pelaku),” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: CCTV Rekam Pencurian 3 Motor Mahasiswa KKN di Cisolok Sukabumi, Polisi Cek TKP

Dalam kondisi yang diduga terpengaruh sugesti pelaku, korban kemudian mengikuti permintaan pelaku dan dibawa ke sebuah rumah kosong di dalam gang tak jauh dari warung tempat pertemuan awal.

“Terus adik saya dibawa ke satu rumah di dalam gang, terus katanya kamu tunggu di sini aja di rumah saya sambil dibukain pintu pager rumah itu, sambil dia ngaku-ngaku temen ayah saya. Yang bikin adik saya tambah percaya, si pelaku tahu nama ayah saya, terus ngaku katanya namanya Rendi,” jelasnya.

Pelaku lalu berpura-pura hendak mengambil surat undangan untuk ayah korban. Saat itu, korban menyerahkan motor kepada pelaku yang kemudian tidak pernah kembali.

“Dia (pelaku) ngakunya mau ngambil surat undangan buat ayah saya di rumah ibunya katanya. Nggak tahu kenapa adik saya juga percaya gitu aja, soalnya kan pas berhenti pundak adik saya tuh ditepuk ya, nah adik saya jadi kayak yang bingung gitu, kayak yang kena sugesti,” kata Rasuna.

Keesokan harinya, Senin (11/8/2025), korban melapor ke Polsek Gunungpuyuh dan berharap pelaku segera ditangkap.

“Sudah laporan ke polisi di Polsek Gunungpuyuh. Mudah-mudahan bisa cepat ketemu pelakunya, soalnya katanya di situ (TKP) sering juga kejadian kayak gitu,” harapnya.

Rasuna kemudian memperlihatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Ia menyebutkan bahwa sebelum insiden terjadi, adiknya terlihat dibuntuti oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah. Menurut korban, salah satu dari mereka dikenali sebagai pelaku yang mencuri motornya.

Berita Terkait
Berita Terkini