Film animasi Merah Putih One For All karya Perfiki Kreasindo, yang dirilis menjelang HUT RI ke-80,
mengisahkan delapan anak dari berbagai budaya yang berusaha menyelamatkan bendera merah putih sebelum upacara 17 Agustus.

Meski mengangkat tema nasionalisme dan petualangan, film ini menuai banyak kritik warganet karena kualitas visual dinilai kurang maksimal,
alur cerita terkesan terburu-buru, dan trailer yang dianggap terlalu gamblang mengungkap inti cerita.

Perbandingan dengan film animasi sukses Jumbo membuat ekspektasi publik tinggi, sehingga kekecewaan semakin terasa.
Kontroversi juga meningkat setelah muncul dugaan biaya produksi mencapai Rp6,7 miliar.

Di tengah kritik, kreator animasi Alvaro Aditya mengunggah versi ulang trailer menggunakan AI dengan visual lebih realistis,
yang justru menuai banyak pujian. Meski menuai protes, sebagian warganet tetap memberikan apresiasi dan berharap industri
animasi lokal terus berkembang agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.