SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu lokasi pertambangan tanah merah di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (4/8/2025). Tambang milik CV Duta Limas, pemasok utama kebutuhan tanah proyek strategis nasional, Tol Bocimi.
Dedi Mulyadi meminta aktivitas tambang untuk kebutuhan proyek tol bocimi dihentikan dulu. hingga ada keputusan dari pemerintah provinsi Jawa Barat. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Camat Cibadak, Mulyadi yang menyebut kunjungan Gubernur Jawa Barat berlangsung di lokasi pertambangan.
Baca Juga: Rp 30 Miliar di Perubahan APBD 2025: Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan Kabupaten Sukabumi
“Tadi pak Gubernur sidak ke tambang milik Duta Limas yang informasinya perusahaan itu mensuplai kebutuhan tanah urugan atau tanah merah untuk proyek Tol Bocimi,” ujar Mulyadi kepada sukabumiupdate.com.
Menindaklanjuti sidak tersebut, Pemerintah Kecamatan Cibadak akan memfasilitasi pertemuan lanjutan Selasa (5/8/2025) WIB. Pertemuan tersebut akan membahas lebih rinci penanganan aktivitas pertambangan di wilayah Cibadak.
Baca Juga: Satpol PP Sukabumi Dampingi Sekda Jabar, Kunjungi Kasepuhan Sinar Resmi
Berdasarkan undangan yang beredar, pihak-pihak yang akan hadir di antaranya adalah Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, PT Waskita, CV Duta Limas, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Selain isu tambang, Camat Mulyadi juga mengungkapkan bahwa dalam sidak tersebut, Lurah Cibadak menyampaikan keluhan mengenai kondisi Bendungan Cikolawing yang berada di Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Bendungan tersebut selama ini menjadi sumber utama irigasi pertanian warga Kelurahan Cibadak, namun kini kondisinya kian memprihatinkan.
Baca Juga: Yuk Ikutan! Dinas Pariwisata Perpanjang Pendaftaran Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025
Bendungan Cikolawing disebut tidak lagi dapat mengalirkan air dengan optimal. Salah satu faktor penyebabnya diduga terkait aktivitas pembangunan proyek Tol Bocimi yang berdampak pada aliran air. “Besok akan ditindaklanjuti juga,” tandasnya.