SUKABUMIUPDATE.com - Penting untuk mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang tepat dan mengetahui resiko dehidrasi saat Anda mempertimbangkan apa yang akan diminum selama latihan. Air atau minuman dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dalam tubuh selama olahraga. Selain air putih, susu coklat juga dapat menyediakan karbohidrat dan protein, dan menjadikannya minuman pemulihan pasca-latihan yang baik.
Karena lebih dari 60% tubuh terdiri dari air, maka bisa saja Anda kehilangan cukup banyak air saat berolahraga. Minum air itu sendiri membantu sendi dan jaringan tubuh berfungsi, mengatur suhu tubuh, dan mengangkut nutrisi.
Tips Memilih Minuman yang Tepat saat Berolahraga
1. Pilih Minuman yang Tepat
Pilihlah susu coklat jika latihan lebih intens dan menghabiskan waktu lebih dari tiga jam untuk melakukannya. Susu cokelat mengandung natrium dan kalsium. Selain itu, susu coklat juga mengandung karbohidrat untuk mengisi ulang tenaga dan memberikan energi. Protein membantu memperbaiki kerusakan sel atau jaringan.
Anda juga dapat mengisi kembali elektrolit, atau mineral yang menyeimbangkan air dalam tubuh dan pH (keasaman) darah , melalui makanan. Contohnya termasuk alpukat, pisang, jus jeruk, dan tahu.
Baca Juga: Berujung Damai! Juru Parkir di Pasar Cisaat Sukabumi Ditangkap, Getok Tarif Rp 25 Ribu
2. Konsumsi dalam Jumlah yang Tepat
Ada beberapa cara untuk menghitung tingkat keringat. Anda perlu menimbang berat badan sebelum dan sesudah berolahraga dan melakukan beberapa perhitungan.
Aturan praktis yang baik adalah minum 4-8 ons setiap 15-20 menit selama latihan jika Anda ingin menghindari perhitungan dan cenderung banyak berkeringat.
3. Jangan Minum Terlalu Banyak
Minum terlalu banyak cairan mungkin saja terjadi, tetapi jarang terjadi. Resikonya lebih besar selama maraton dan triathlon. Seorang atlet yang mengkonsumsi banyak cairan (bahkan minuman olahraga) tetapi tidak cukup natrium dapat mengalami kondisi yang mengancam jiwa yang disebut hiponatremia.
Gejala hiponatremia meliputi:
- Agitasi
- Kebingungan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Hipotensi (tekanan darah rendah)
- Kram otot, kedutan, atau kelemahan
- Mual atau muntah
Kejang atau koma
4. Minum Sebelum dan Selama Olahraga
Minum cairan sebelum dan selama latihan juga merupakan ide yang bagus, karena hal tersebut akan membuat tubuh terasa lebih sehat.
5. Konsumsi Protein dan Karbohidrat
Berolahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi kerusakan sel atau jaringan ringan sering terjadi setelah berolahraga. Protein dapat membantu memperbaiki kerusakan apa pun, jadi rehidrasi dengan minuman kaya protein setelah latihan yang intens.
6. Ketahui Risiko Dehidrasi
Banyak komplikasi yang dapat terjadi akibat tidak cukup minum air. Mungkin salah satu yang paling umum adalah kelelahan. Darah menjadi lebih kental, dan jantung harus bekerja lebih keras jika Anda tidak minum cukup air, yang berarti menjadi lelah.
Baca Juga: KDM Bakal Kembangkan Program Barak Militer Jadi Sekolah Kebangsaan Jabar Istimewa
Risiko dehidrasi lainnya meliputi:
- Kebingungan
- Pingsan
- Tidak buang air kecil
- Terkejut
- Takikardia (detak jantung cepat)
- Pernapasan cepat
Olahraga memiliki banyak manfaat, tetapi kehilangan cairan tubuh merupakan salah satu efek sampingnya. Sangat penting untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu, terutama saat Anda berolahraga.
Pemberian cairan yang tepat adalah kunci untuk mencegah dehidrasi. Kiat-kiat seperti seberapa banyak, kapan, dan jenis cairan apa yang harus dibawa akan membantu Anda merasa lebih baik saat berolahraga.
Sumber: Health