Kotak Amal TPU di Surade Sukabumi Kerap Dibobol Maling, Pengurus Mengaku Lelah

Sukabumiupdate.com
Senin 07 Jul 2025, 19:57 WIB
Kotak Amal TPU di Surade Sukabumi Kerap Dibobol Maling, Pengurus Mengaku Lelah

Pengurus TPU Warcikaba di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, memperbaiki kotak amal yang rusak akibat dibobol maling. (Sumber Foto: SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com – Kotak amal atau koropak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Warcikaba, Kampung Warujajar, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, kembali dibobol maling. Aksi pencurian ini bukan yang pertama, bahkan sudah terjadi berulang kali.

Pengurus TPU, Dede Jamaludin (54 tahun), mengaku lelah karena harus terus memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan setiap kali pembobolan terjadi.

“Betul, kejadiannya sudah sering. Bosen memperbaiki kotak amal karena kuncinya terus saja dijebol dan rusak,” ujar Dede saat ditemui sukabumiupdate.com di lokasi, Senin (7/7/2025).

Dede menjelaskan bahwa terdapat tujuh koropak berukuran sekitar 20 cm x 20 cm yang dipasang di sejumlah sudut pemakaman. Uang dari kotak tersebut biasanya diambil setiap satu hingga dua hari sekali, meski jumlahnya tidak terlalu besar.

“Isinya juga nggak seberapa, tapi untuk memperbaiki satu koropak saja bisa habis Rp30 ribu sampai Rp50 ribu. Kadang malah dibobol semua, tujuh koropak sekaligus,” tambahnya.

Baca Juga: Kasus Cidahu Sukabumi Seret Ketua PAC, Paoji: Sikap Pribadi Bukan Atas Nama PDIP

Terakhir, pembobolan terjadi pada Minggu 6 Juli 2025. Dede menuturkan bahwa pada Sabtu semua kotak masih dalam kondisi baik. Namun saat datang ke lokasi pada Senin pagi, satu koropak ditemukan dalam keadaan rusak dengan kunci dijebol. Sebelumnya, dua koropak juga sempat dibobol tiga minggu lalu.

Menurut Dede, uang dari kotak amal digunakan untuk kebutuhan operasional petugas kebersihan makam, seperti membeli kopi, rokok, hingga camilan. Selain itu, dana tersebut juga dimanfaatkan untuk perawatan dan pemeliharaan aset TPU.

“Uangnya kita kumpulkan buat yang kerja, sekadar buat kopi, rokok, atau snack. Juga buat perawatan makam. Tapi jadi repot kalau tiap minggu kotaknya rusak terus,” keluhnya.

Berita Terkait
Berita Terkini