SUKABUMIUPDATE.com – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengumumkan perubahan nama Liga 1 dan Liga 2 mulai musim 2025/2026. Keputusan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LIB yang digelar di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Dalam rebranding ini, Liga 1 akan berganti nama menjadi BRI Super League, sementara Liga 2 akan dikenal sebagai Pegadaian Championship. Selain itu, PT LIB juga memperkenalkan identitas baru bernama I League sebagai branding utama kompetisi sepak bola profesional Indonesia.
"Mulai musim ini kita melakukan re-branding LIB, namanya jadi I League," kata Ferry Paulus usai RUPS seperti dikutip dari suara.com.
"Lalu untuk liga menjadi BRI Super League, Pegadaian Championship, kedua liga ini menjadi kompetisi profesional musim 2024/2025," sambungnya.
Perubahan nama ini telah disetujui oleh seluruh pemegang saham PT LIB, yang terdiri dari 18 klub peserta Liga 1 musim 2025/2026. Ferry Paulus menegaskan bahwa branding ini dirancang untuk memperkuat citra kompetisi nasional, dan sponsor yang masuk nantinya hanya akan menambahkan nama, bukan menggantikan identitas utama.
Baca Juga: Persib Kalah di Laga Perdana Piala Presiden 2025, Jupe Alami Patah Tulang Rusuk!
"Memang dari hasil komunikasi dengan klub beberapa kali kami ingin punya branding kuat. LIB kurang strong, kami inginnya nanti tak berubah lagi, I League, Indonesia League," jelasnya.
"Labeling liga utama kita Super League, apapun sponsor. Liga 2 Championship," tambah mantan Direktur Persija Jakarta itu.
Musim kompetisi Super League dijadwalkan mulai bergulir pada 8 Agustus 2025, dengan pertandingan pembuka antara Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta.
Selain rebranding, hasil penting lainnya dari RUPS adalah keputusan pemisahan saham antara Liga 1 dan Liga 2. Mulai musim depan, Liga 2 akan menjadi entitas mandiri dengan struktur kepemilikan saham tersendiri.
"Beberapa poin penting dari RUPS tadi cukup hangat, nomor satu liga bergulir 8 Agustus," ucap Ferry Paulus.
"Kemudian ada beberapa poin tentang pemisahan dari Liga 1 dan Liga 2 mulai musim depan sudah mendapatkan dari 90 persen saham."
"Mulai musim depan liga 2 punya entitas sendiri. 52 dari LIB, kemudian 48 persen klub Liga 2," ia menambahkan.
Sumber: Suara.com