SUKABUMIUPDATE.com – Nyeri punggung merupakan keluhan umum yang sering dialami banyak orang. Meski terasa mengganggu, kondisi ini sebenarnya bisa diredakan melalui beberapa jenis olahraga ringan yang terbukti efektif secara medis.
Latihan peregangan dan penguatan otot, terutama pada area perut dan punggung, menjadi komponen penting dalam hampir semua pendekatan terapi untuk mengatasi nyeri di area tersebut.
Merujuk pada laman Verywellhealth, berikut empat jenis olahraga yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada punggung:
1. Yoga
Latihan yoga secara rutin terbukti mampu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh. Jika dilakukan dengan teknik yang tepat, yoga sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami nyeri punggung maupun leher.
Penelitian oleh Robert B. Saper yang dipublikasikan pada 2016 dalam jurnal Hindawi menunjukkan bahwa penderita nyeri punggung bawah kronis dapat mengalami peningkatan mobilitas setelah mengikuti kelas yoga mingguan selama 12 minggu berturut-turut.
2. Latihan Penguatan Inti
Otot inti mencakup perut, dasar panggul, punggung bagian dalam, otot pinggul, dan diafragma. Bagian ini berperan penting dalam menjaga stabilitas tulang belakang dan postur tubuh.
Menurut studi Hsu S. L pada 2018, penguatan otot inti terbukti membantu mencegah cedera punggung dan meningkatkan keselarasan tulang, yang pada akhirnya mengurangi rasa sakit pada punggung dan leher.
3. Terapi Akuatik (Latihan Air)
Latihan di dalam air memanfaatkan sifat daya apung untuk mendukung tubuh saat bergerak. Ini mengurangi tekanan pada sendi yang biasanya muncul saat melakukan aktivitas fisik di darat.
Karena air mengurangi beban tubuh, terapi ini sangat cocok untuk individu yang menderita nyeri punggung kronis atau radang sendi. Selain mengurangi rasa sakit, terapi ini juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak.
4. Peregangan di Tengah Aktivitas Kerja
Melakukan peregangan singkat saat bekerja terbukti dapat meredakan ketegangan otot punggung.
Dalam studi sistematis oleh Barnes Radwan, disarankan untuk mengambil jeda setiap 20 menit selama 2–3 menit untuk melakukan peregangan ringan, berjalan sejenak, atau bila memungkinkan melakukan gerakan seperti push-up. Aktivitas kecil ini membantu menjaga keseimbangan otot dan fleksibilitas tubuh.