SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi mendorong peran aktif dunia usaha dalam mendukung pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR).
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Forum CSR Kabupaten Sukabumi 2025 yang digelar di Ruang Rapat PT Amerta Indah Otsuka, Kecamatan Cicurug, Senin (7/7/2025).
Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Lukmanul Sudrajat, menuturkan bahwa forum ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan program CSR dengan arah pembangunan daerah, khususnya dalam penyediaan permukiman yang sehat, aman, dan layak huni bagi masyarakat.
"Kami mendorong perusahaan untuk tidak hanya sekadar menjalankan CSR sebagai formalitas, tapi benar-benar menyasar kebutuhan riil warga, seperti pembangunan Rutilahu, akses air bersih, drainase, sanitasi lingkungan, hingga revitalisasi kawasan kumuh," kata Lukman.
Baca Juga: Penerima Bansos yang Terindikasi Main Judi Online Terancam Tak Lagi Dapat Bantuan
Ia menambahkan, masih banyak wilayah di Kabupaten Sukabumi yang membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur dasar. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, menurutnya, akan menjadi kunci untuk menutup ketimpangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.
Lukman menegaskan bahwa pihaknya siap memetakan dan memfasilitasi lokasi-lokasi prioritas yang dapat menjadi sasaran program CSR perusahaan, agar implementasinya lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan.
"Jika kita saling bersinergi, maka upaya pembangunan kawasan permukiman tak hanya berjalan lebih cepat, tapi juga tepat sasaran. Ini bentuk tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih manusiawi dan bermartabat," pungkasnya. (Adv)