289 Ribu Loker Luar Negeri Tak Terisi, Menteri P2MI: Peluang Besar untuk Warga Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 20 Nov 2025, 16:31 WIB
289 Ribu Loker Luar Negeri Tak Terisi, Menteri P2MI: Peluang Besar untuk Warga Sukabumi

Menteri P2MI, Mukhtarudin. (Sumber : SU/Turangga Anom).

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah pusat menyoroti peluang besar pasar kerja internasional yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh daerah, termasuk Sukabumi. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Republik Indonesia, Mukhtarudin mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 289 ribu lowongan kerja luar negeri yang masih kosong dan belum dilamar tenaga kerja Indonesia.

“Pemerintah siap memfasilitasi berapa pun target yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan dalam mempersiapkan calon pekerja migran. Menurutnya, keberadaan lembaga seperti Pasim menjadi bagian penting dalam mempercepat penyiapan SDM yang kompeten,” ungkap Menteri P2MI Republik Indonesia, Mukhtarudin kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (20/11/2025).

Dari total kebutuhan global tersebut, baru sekitar 20 persen yang terisi, padahal peluang kerja ini dapat menjadi solusi bagi daerah dengan angka pengangguran tinggi. Mukhtarudin menyoroti Sukabumi yang masih memiliki lebih dari 15 ribu warga Kota Sukabumi belum terserap pasar kerja. “Peluang yang besar tidak boleh dibiarkan kosong dan harus dijawab dengan peningkatan kualitas SDM,” bebernya.

Baca Juga: Update Kasus Asusila Walid Versi Sukabumi, Polisi Akui Terkendala Data Para Korban

Untuk mendukung kesiapan calon pekerja migran, pemerintah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus Pekerja Migran Indonesia, yang dirancang untuk membantu mereka yang terkendala biaya keberangkatan. Skema ini memberikan ruang agar masyarakat tetap dapat berangkat meski memiliki keterbatasan finansial.

“Pemerintah memberikan plafon pinjaman hingga 100 juta rupiah dengan bunga enam persen agar calon pekerja tetap bisa berangkat meski tidak memiliki biaya,” cetusnya.

Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan Rp 201 miliar KUR bagi pekerja migran, namun hingga kini baru tersalurkan sekitar Rp 64 miliar. Rendahnya penyerapan ini disebut akibat proses pengalihan pengelolaan KUR dari Kementerian UMKM ke P2MI yang baru berlangsung sejak September 2025. Meski begitu, Mukhtarudin optimistis kerja sama dengan Pasim dapat meningkatkan serapan KUR, setidaknya 500 pemanfaatan baru dari Sukabumi.

Baca Juga: Menawan di Musim Hujan, Curug Larangan Geopark Ciletuh Sukabumi Kolamnya Jernih Kebiruan

Untuk tahun 2026, alokasi KUR kembali meningkat menjadi Rp 208 miliar, yang telah dibagikan kepada bank-bank penyalur termasuk Bank BJB. Menurut Mukhtarudin, pemerintah siap menambah alokasi jika kebutuhan masyarakat meningkat. “Pemerintah ingin memastikan setiap warga yang ingin bekerja ke luar negeri tidak terhalang oleh keterbatasan biaya,” ucapnya.

Dengan fasilitas pelatihan seperti Pasim Migrant Center, Sukabumi disebut memiliki modal kuat untuk menjadi salah satu daerah pemasok tenaga migran terampil. Mukhtarudin menegaskan bahwa peluang global saat ini terbuka lebar, dan daerah harus bergerak cepat memanfaatkannya.

“Kami mengingatkan bahwa puluhan ribu lowongan di luar negeri akan tetap kosong jika tidak diisi tenaga kerja Indonesia,” pungkasnya.

 

Berita Terkait
Berita Terkini