Soal Isu Pengusiran Agus Tunanetra, Kades Bangbayang Sukabumi: Itu Cuma Salah Paham

Sukabumiupdate.com
Senin 10 Nov 2025, 21:12 WIB
Soal Isu Pengusiran Agus Tunanetra, Kades Bangbayang Sukabumi: Itu Cuma Salah Paham

Agus Setiawan (40 tahun), warga Kampung Ciburuy RT 001/005, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, bersama istrinya. (Sumber : Istimewa.).

SUKABUMIUPDATE.com - Kepindahan Agus Setiawan (40 tahun), warga Kampung Ciburuy RT 001/005, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, bersama istri dan anaknya, sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warga. Pasalnya, keluarga tersebut disebut-sebut pindah karena diusir dari lahan tempat mereka tinggal.

Namun, Kepala Desa Bangbayang Dadang Mulyana membantah dan menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurutnya, yang terjadi hanyalah kesalahpahaman komunikasi antara pihak pemilik lahan dan keluarga Agus.

“Kami meluruskan bahwa tidak ada pengusiran. Pemilik lahan, Pak Basri, tidak pernah memerintahkan Agus untuk pergi. Hanya terjadi salah penyampaian dari pihak keluarga Basri,” ujar Dadang Mulyana kepada Sukabumiupdate.com, Senin (10/11/2025).

Baca Juga: Kisah Haru Agus, Tunanetra di Sukabumi yang Kini Dapat Rumah Baru Berkat Gotong Royong

Dadang menjelaskan, Agus dan keluarganya telah menempati lahan milik Basri selama hampir tiga tahun dengan izin pemilik. Rencana awalnya, lahan tersebut suatu saat akan digunakan oleh pak Basri, sehingga Agus akan dipindahkan ke lokasi lain yang juga masih milik Basri.

“Hanya saja penyampaian oleh keluarganya atau penerimaan dari istri Agus kurang tepat, sehingga seolah-olah Agus diusir. Padahal, saat proses pembongkaran rumah dan kepindahan pun, Pak Basri tidak mengetahui,” tambahnya.

Kini, Agus bersama istrinya Toah (45 tahun) dan anak semata wayangnya Muhamad Paris (7 tahun), yang saat ini duduk di bangku kelas 1 SD, telah menempati rumah baru hasil gotong royong. Lahan tempat rumah tersebut berdiri merupakan milik Kepala Desa Bangbayang sendiri.

Agus Setiawan diketahui mengalami kebutaan sejak tahun 2018. Saat itu, ia kehilangan penglihatan ketika sedang mencari kayu bakar di hutan. Meski telah menjalani pemeriksaan di RS Cicendo Bandung, hasil medis tidak menunjukkan gangguan serius pada matanya.

Dadang mengapresiasi kepedulian berbagai pihak yang membantu proses pemindahan dan pembangunan rumah baru bagi Agus.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Asep Jampang dan rekan-rekan, juga kepada Karang Taruna Bojong, yang telah ikut bergotong royong membantu keluarga Pak Agus,” kata Dadang.

"Dengan klarifikasi ini, kami berharap masyarakat tidak lagi salah paham dan terus menjaga kebersamaan serta kepedulian sosial di lingkungan Desa Bangbayang," tutupnya.

 

Berita Terkait
Berita Terkini