8 Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik, Nomor Terakhir Favorit Anak Muda

Sabtu 11 Februari 2023, 12:15 WIB
Spot ini diberi nama unik, IP, Pantai Istana Presiden, berlokasi di Citepus Palabuhanratu | Foto : dok. sukabumiupdate

Spot ini diberi nama unik, IP, Pantai Istana Presiden, berlokasi di Citepus Palabuhanratu | Foto : dok. sukabumiupdate

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini viral tentang nama tempat wisata dengan nama unik sekaligus ganjil alias tidak biasa. Karena biasanya kita sering mendengar sebuah destinasi wisata itu di branding dengan menggambarkan keadaan alam yang indah dan menarik.

Terbaru pisan, misalnya, viral destinasi wisata dengan nama Pasir Henceut di Ciamis dan Karang Kontol di Sukabumi. Dua nama tempat wisata tersebut sebenarnya belum menjadi destinasi wisata favorit, tapi, oleh karena keunikan namanya kemudian ia menjadi viral.

Nah, di Kabupaten Sukabumi sebenarnya ada beberapa tempat atau spot wisata dengan nama unik, ganjil dan tidak biasa. Berikut ini nama-nama yang berhasil sukabumiupdate.com rangkum dari berbagai sumber:

Gua Siluman

Saat pertama kali mendengar Goa Siluman akan langsung terbersit kesan menyeramkan. Namun tidak dengan faktanya jika mencoba langsung berkunjung ke G0a Siluman yang terletak di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ini.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

Ibarat pepatah 'apalah arti sebuah nama', Gua Siluman tak seseram namanya, di sana justru akan disuguhkan pemandangan gua yang begitu menawan, lengkap dengan stalagtit dan stalagmitnya.

Menurut informasi warga sekitar, gua tersebut lebih dikenal dengan nama Gua Cipicung, karena lokasinya yang berada di Kampung Cipicung. Namun, gua ini juga dikenal dengan nama Gua Siluman. Pasalnya gua ini pernah dijadikan lokasi syuting film “Si Buta Dari Gua Hantu”, mungkin ini salah satu alasan kenapa gua ini disebut sebagai Gua Siluman.

Dan setelah dikelola oleh Perum Perhutani, gua ini berubah nama menjadi Wisata Wana Gua Buniayu.

Melansir laman Wikipedia, Gua Buni Ayu memiliki arti gua cantik yang tersembunyi, karena kata ‘buni’ berarti tersembunyi dan ‘ayu’ berarti cantik. Ya, sesuai dengan namanya, lokasi goa ini memang tersembunyi.

Baca Juga: Cibuntu Padabeunghar Baros, Sesar Cimandiri di Sukabumi Berkekuatan Hingga VIII MMI

Gua Siluman Buniayu memamerkan beragam sajian ornamen geologi yang tercipta oleh proses alami selama ribuan tahun. Bahkan, struktur-struktur ini masih mengalami perubahan bentuk sebesar satu milimeter setiap tahunnya!

Menyusuri gua hingga bagian terdalam merupakan tantangan tersendiri, dan cobalah matikan semua alat penerangan. Tak seberkas cahaya matahari pun bisa masuk ke bagian gua ini, sehingga tercipta sebuah “Kegelapan Abadi”. Bahkan konon empat kali lebih gelap daripada suasana malam hari, bahkan saat siang bolong!

Gua yang memiliki kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut ini adalah tempat ornamen bebatuan yang menakjubkan, termasuk ada sungai bawah tanah serta air terjun, danau, dan fosil batu yang menyimpan sejarah panjang terbentuknya gua ini.

Objek wisata alam Gua Buni Ayu berada di petak 21a dan 21b dengan luas 11,60 ha, RPH Ciguha, BKPH Cikawung – Gede Barat, Perum Perhutani Sukabumi.

Baca Juga: 2 Anak Gadis yang Hilang di Cireunghas Sukabumi Ternyata Ikut Komunitas Anjal

Gua Buni Ayu sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yaitu Mesjid, MCK, ruang serbaguna, lapangan bermain, rumah bambu, serta beberapa sarana hiburan lain seperti Outbond dan rumah singgah.

Satu lagi yang memanjakan mata pengunjung. Di dalam wisata ini juga terdapat Air Terjun Bibijilan. Menurut masyarakat lokal, sumber air Bibijilan terdapat didalam Gua Buni Ayu yang debit airnya stabil dan menjadi sumber mata air masyarakat sekitar wana wisata ini.

Akses menuju lokasi ini cukup mudah. Dengan jarak lebih kurang 28 km dari Kota Sukabumi dapat ditempuh selama 45 menit. Dari total keseluruhan luasan wahana wisata Gua Buni Ayu, hanya 20 persen yang dibuka untuk para wisatawan.

Pulau Kunti

Sama halnya dengan gua siluman, mendengar nama pulau kunti untuk pertama kalinya mungkin akan terbayang bahwa di pulau itu di huni oleh warga masyarakat dari kuntilanak.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Pria yang Menandakan Dia Menyimpan Rasa Sama Kamu

Dari pnmuturan warga, kisahnya disebut pulau kunti karena sering terdengar tawa kuntilanak di kawasan Pulau Kunti Geopark Ciletuh ini. Cerita tersebut turun temurun menjadi misteri bagi warga di Kampung Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Namun ternyata, asal tawa kuntilanak di Pulau Kunti terbuat secara alami dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Pulau Kunti terbentuk dari kompleks batuan konglomerat atau batuan melan yang dihasilkan dari lava gunung api jutaan tahun lampau. Suara tawa kuntilanak itu akan terdengar ketika air laut di sekitar pulau pasang.

Namanya yang terkesan menyeramkan ini akan membuat takjub ketika melihat dari dekat keindahan dari pulau kecil di selatan Sukabumi ini.

Di balik ceritanya yang menyeramkan, Pulau Kunti ternyata menyimpan sejuta pesona. Pulau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia arah barat tersebut memiliki hamparan pantai berpasir putih.

Baca Juga: Mendunia, Spot Wisata Karang Kontol Sukabumi Menarik Perhatian Media Amerika dan Inggris

Bagian utama Pulau Kunti sendiri merupakan tumpukan batuan sangat keras jenis konglomerat dan breksi.

Gua Anti Jomblo

Gua ini berlokasi di kawasan Pulau Kunti, Gua ini dinamai Gua Anti Jomblo karena konon bisa mempercepat mendapatkan tambatan hati.

Mitos itu mengalir menjadi sebuah cerita turun temurun, baik dari warga maupun wisatawan, yang disebut pernah masuk ke dalam gua tersebut.

Faktanya, gua itu merupakan karya alam, bersumber dari abrasi laut ketika pasang. Gua purba yang dihasilkan dari abrasi air laut yang menghantam dinding lava, kemudian keropos lalu berbentuk jadi semacam gua. Kedalaman gua diperkirakan mencapai sembilan meter dengan tinggi langit-langit lima meter. Ada mitos siapa yang masuk ke gua itu maka akan dapat jodoh.

Baca Juga: 11 Fakta Apun Gencay, Gadis Cantik Sukabumi dalam Kisah Asmara Pejabat Dimasanya

Karang Kontol

Karang Kontol berada di lokasi sekitar wilayah pantai Ciletuh, tepatnya di pantai Cikepuh dengan jarak tempuh dari pantai Palangpang, Desa Ciwaru kurang lebih 30 menit.

Banyak spot yang terkenal disana seperti Pulau Mandra, Batu Batik, Pulau Kunti, dan satu lagi Pantai Cibiuk. Bahkan di sekitar Pantai Cibiuk ada spot bernama Legon Pandan, disana ada batu karang yang unik karena mirip dengan alat kelamin pria namanya karang kontol.

Nama karang tersebut bagi sebagian orang dinilai kurang sopan atau jorok, namun penamaan karang kontol konon sudah lama disebut oleh masyarakat sekitar dan sudah menjadi salah satu objek wisata unggulan yang ada di Geopark Ciletuh.

Entah kapan asal mulanya, gak ada yang bisa mengetahui secara detail, akan tetapi nama tersebut memang identik dengan bentuk karang yang ada di lokasi tersebut seperti Mr P laki laki, makanya masyarakat sekitar menyebutkan karang kontol.

Baca Juga: Menguak Misteri Nini Kasinem dan Tuan Kukuk Penunggu Situ Kubang Cikujang

Curug Panganten

Curug Panganten di Kecamatan Ciemas merupakan salah satu destinasi wisata Sukabumi yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Wisata air terjun sepasang ini berada di kawasan PTPN VIII, serta berada di antara Desa Mekarjaya dan Desa Ciemas. Merupakan aliran Sungai Cilangkob dan Sungai Cikanteh.

Disebut curug panganten, karena di lokasi tersebut ada dua curug kembar mengalir indah setinggi 20 meter.

Dari balik keindahan Curug Panganten Sukabumi ini, terdapat beberapa cerita mistis atau mitos. Pertama, pasangan yang belum menikah tidak diperbolehkan berenang di kolam karena dipercaya akan langsung tenggelam.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Konon, pernah terjadi di tahun 2000an, terdapat pasangan yang nekat berenang dan akhirnya tenggelam. Ketika jasadnya ditemukan, air Curug Panganten tiba-tiba surut selama beberapa hari.

Curug Larangan

Ada satu curug yang tak boleh terlewatkan untuk wisata keluarga di Kabupaten Sukabumi. Nama Curugnya adalah Curug Larangan.

Curug Larangan merupakan salah satu curug yang berada di Kabupaten Sukabumi, tepatnya terletak di kawasan wisata nasional Geopark Ciletuh. Berlokasi di Desa Girimukti, Curug Larangan memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan.

Asal usul dari penamaan Curug Larangan, mitosnya pada zaman dahulu setiap orang yang mengunjungi curug ini pasti dia tidak akan pernah kembali lagi alias hilang. Dan akhirnya diberi nama curug Larangan.

Baca Juga: Keluar Grup WhatsApp Diam-diam tanpa Ketahuan Anggota Lain, Simak Caranya

Namun seiring jalannya waktu, cerita dari Curug Larangan tersebut hanyalah sebuah mitos terlebihnya kini terus melakukan penataan menjadi kawasan wisata, curug yang masuk ke dalam kawasan Geopark Ciletuh ini menjadi salah satu destinasi wisata di Sukabumi yang wajib dikunjungi karena keindahan dan kesejukan airnya.

Curug ini menjadi destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan dan kesejukan airnya. Debit air Curug Larangan cukup melimpah ketika musim penghujan. Ada banyak pepohonan disekitar yang membuat panorama alam semakin cantik di sekitar curug ini.

Aliran air curug larangan dikenal deras. Wisatawan diharapkan tidak berada terlalu dekat. Kalau tidak bakal basah kuyup Akibat air yang berhamburan terbawa angin. Air terjun ini sangat bersih dan terasa dingin ketika terkena tubuh. Sebaiknya jangan mandi di curug ini jika tidak tahan dingin. Cukuplah dengan memandangi keindahan alam di sekitarnya.

Lokasi Curug Larangan dapat didatangi melalui akses jalan Puncak Darma – Loji dengan titik tujuan Jembatan Cisaar. Setelah itu, kira-kira 100 meter dari jembatan, terdapat jalan setapak. Lalu, lanjutkan perjalanan sakitar 500 meter dari jalan setapak menuju Curug Larangan.

Baca Juga: 12 Tim Supervisi Bappelitbangda Sukabumi Dikerahkan Kawal 47 Musrenbang Kecamatan

Situ Dewa Dewi

Wisata alam Situ Dewa Dewi Cipiit Sukabumi menjadi salah satu destinasi pilihan untuk masyarakat yang ingin berkumpul dan berwisata bersama keluarga.

Objek wisata tersebut berada di kawasan hutan pinus Perhutani KPH Sukabumi di Kampung Rawaseel Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Menurut warga sekitar, Situ Cipiit konon dijaga oleh dua orang mahluk astral, bagi yang memiliki kemampuan melihat dunia laim pasti akan melihat dua anak yang terdiri dari 1 putra dan 1 putri sering bermain di sekitar situ. Sehingga situ cipiit dinamai nama Dewa Dewi.

Pantai Istana Presiden

Pantai Istana Presiden, dari namanya muncul kesan bahwa ini tempat wisata bagi para pejabat negara. Namun faktanya tidak, inilah pantai wisata yang sangat merakyat dan tak pernah sepi.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Film Love to Hate You, Drakor Bergenre Komedi Terbaru Netflix

Bagi warga Palabuhanratu mungkin sudah tidak asing lagi dengan lokasi wisata Intana presiden ini. Namun untuk pengunjung luar daerah baru mendengar dengan nama pantai yang berlokasi di wilayah pantai Citepus Palabuhanratu ini.

Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota Palabuhanratu, kita bisa mengunjungi pantai yang dikenal dengan sebutan Pantai IP ini hanya butuh waktu tidak sampai 5 menitan untuk bisa sampai ke lokasi pantai.

Dengan lahan parkiran yang sangat luas dan nyaman, untuk masuk ke pantai ini kita tidak akan di kenakan biaya tiket masuk alias gratis, hanya cukup bayar jasa uang parkir.

Deretan bangku dan meja yang dipayungi berwarna warni seperti pelangi, sudah jadi ciri khas kawasan objek wisata pantai ini. hal itu akan makin membuat kita nyaman karena fasilitasnya pun gratis, kita hanya cukup membeli jajanan di tempat atau warung yang sudah tersedia di lokasi dekat tenda pelangi tersebut.

Baca Juga: 7 Ide Usaha di Bulan Ramadan 2023, Yuk Cari Tambahan Pemasukan

Itulah sebagian nama-nama destinasi wisata di Sukabumi dari puluhan bahkan ratusan objek wisata yang ada. Dengan jargon Gurilaps (gunung rimba laut pantai dan sungai) benar benar banyak pilihan wisatawan untuk berkunjung ke Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel12 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Kuah Bening, Inspirasi Makanan Hangat Berkuah di Musim Hujan

Soto ayam kuah bening merupakan makanan khas Indonesia yang selalu menjadi favorit dan biasanya dapat ditemui di restoran maupun di tempat makan pinggir jalan.
Ilustrasi. Resep Soto Ayam Kuah Bening, Inspirasi Makanan Hangat Berkuah di Musim Hujan (Sumber : Freepik.com)
Science12 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Desember 2024, Pagi Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan, hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 12 Desember 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan, hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 12 Desember 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi11 Desember 2024, 21:55 WIB

Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Sukabumi Pastikan Pengungsi Terlayani dengan Baik

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sebut para pengungsi telah terkondisikan dengan baik. Semua telah terlayani dengan berbagai fasilitas kedaruratan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau lokasi bencana banjir di Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Inspirasi11 Desember 2024, 21:06 WIB

Perkuat Gerakan Wakaf, YRST Dompet Dhuafa Gandeng Wali Kota Sukabumi Terpilih

Yayasan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa gandeng Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki menuju Sukabumi sebagai Kota Wakaf.
RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa mengajak Wali Kota terpilih Sukabumi, Ayep Zaki, untuk sama-sama memperkuat dan mengembangkan wakaf. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi11 Desember 2024, 20:41 WIB

Efek Banjir di Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi: 35 Rumah Rusak-8 Motor Hilang

Kampung Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi berada di daerah dataran rendah, lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari aliran Sungai Cikaso.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Entertainment11 Desember 2024, 20:00 WIB

Seriuskan Hubungan, 10 Artis Indonesia yang Lamar Kekasihnya Sepanjang Tahun 2024

Sepanjang tahun 2024 menjadi momen membahagiakan serta mencetak kenangan manis bagi sejumlah artis Indonesia yang melakukan lamaran atau dilamar begitu romantis oleh kekasihnya.
Seriuskan Hubungan, 10 Artis Indonesia yang Lamar Kekasihnya Sepanjang Tahun 2024 (Sumber : Istimewa)
Sukabumi11 Desember 2024, 19:04 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam

Penyerahan bantuan ini dilakukan bersama Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan diterima langsung oleh masyarakat yang terkena dampak bencana.
Direktur Utama Perumdam TJM, Mohammad Kamaludin Zen saat menyerahkan bantuan untuk korban bencana Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life11 Desember 2024, 19:00 WIB

Kereta Naga Paksi: Warisan Budaya Sumedang yang Sarat Makna Filosofis

Kereta Naga Paksi adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Sumedang, Jawa Barat.
Kereta Naga Paksi adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Sumedang, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@karatonsumedanglarang_official).
Fashion11 Desember 2024, 18:38 WIB

8 Gaya Fashion Untuk Inspirasi OOTD ala Azizah Salsha: Dari Kasual hingga Glamour!

Temukan inspirasi gaya OOTD dari Azizah Salsha, selebgram yang selalu tampil memukau dengan berbagai pilihan outfit. Mulai dari kasual hingga glamour penuh pesona. Siap untuk memadukan outfit favorit kamu dengan gaya ala Azizah?
8 Gaya Fashion Untuk Inspirasi OOTD ala Azizah Salsha: Dari Kasual hingga Glamour! (Sumber : IG/@azizahsalsha_)
Inspirasi11 Desember 2024, 18:32 WIB

DPMPTSP Sukabumi Sosialisasi Perizinan Usaha Berbasis Risiko Sektor Peternakan

Dengan sosialisasi ini, DPMPTSP Kabupaten Sukabumi berharap pelaku usaha sektor peternakan dapat berkembang lebih efisien dan kompetitif.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar saat membuka kegiatan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Peternakan, Selasa 10 Desember 2024. (Sumber Foto: Istimewa)