6 Cara Aman Mengatasi Pilek pada Bayi 0-6 Bulan Tanpa Obat

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Nov 2025, 10:00 WIB
6 Cara Aman Mengatasi Pilek pada Bayi 0-6 Bulan Tanpa Obat

Ilustrasi 6 Cara Aman Mengatasi Pilek pada Bayi 0-6 Bulan Tanpa Obat (Sumber: Freepik/@pvproductions)

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi berusia 0-6 bulan sangat mudah mengalami pilek karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Hidung tersumbat, meler, atau batuk ringan sering membuat orang tua panik dan ingin segera memberikan obat. Namun, di usia ini, pemberian obat pilek tidak boleh sembarangan karena risiko efek sampingnya lebih besar. 

Pada dasarnya, pilek pada bayi disebabkan oleh virus dan biasanya pulih sendiri dalam beberapa hari. Fokus utama orang tua adalah menjaga kenyamanan bayi, memastikan ia tetap terhidrasi, serta mengurangi sumbatan hidung agar Si Kecil bisa tidur dan menyusu dengan lebih baik.

Berikut beberapa cara aman yang bisa dilakukan di rumah tanpa perlu memberikan obat-obatan.

Baca Juga: 7 Tanda Bayi Kuning yang Berbahaya dan Tidak Boleh Diabaikan

Cara Atasi Pilek pada Bayi Tanpa Obat

1. Berikan ASI atau Susu Formula Lebih Sering

ASI merupakan “obat alami” terbaik bagi bayi 0–6 bulan. Kandungan antibodinya membantu melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh. Jika bayi tampak kurang semangat menyusu karena hidung tersumbat, cobalah memberi ASI dalam porsi kecil tetapi lebih sering. 

Bila bayi menggunakan susu formula, tetap lakukan hal yang sama untuk menjaga asupan cairannya. Tubuh yang terhidrasi akan membantu mengencerkan lendir sehingga bayi bernapas lebih lega.

2. Mandikan atau Ajak Bayi Berada di Ruangan Beruap Air Hangat

Air hangat dapat membuat tubuh bayi lebih rileks sekaligus membantu mengencerkan lendir di hidung. Anda dapat memandikan bayi dengan air hangat atau mengajaknya berada di kamar mandi dengan shower air panas menyala beberapa menit untuk menciptakan uap. Cara sederhana ini membuat hidung lebih lega tanpa memerlukan obat.

3. Tinggikan Posisi Kepala Saat Bayi Tidur

Saat tidur telentang, lendir mudah menumpuk di hidung bayi dan membuatnya sulit bernapas. Untuk membantu, tempatkan gulungan handuk tipis di bawah kasur bagian kepala agar posisinya sedikit lebih tinggi. Hindari menaruh bantal langsung di bawah kepala bayi karena tidak aman. Cara ini membantu lendir mengalir ke bawah sehingga napas lebih lega dan tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: 4 Tips Pertolongan Pertama Saat Bayi Terjatuh dari Tempat Tidur! Simak Cara Mencegahnya

4. Jaga Kelembaban Udara di Dalam Ruangan

Udara yang terlalu kering dapat membuat hidung bayi semakin tersumbat karena lendir mengering. Menjaga kelembapan ruangan adalah salah satu cara aman dan efektif mengurangi gejala pilek.

Anda bisa menggunakan humidifier, meletakkan wadah air di sudut kamar, atau menggantung handuk basah. Lingkungan yang lembap akan membuat lendir lebih mudah keluar dan membantu bayi tidur lebih nyaman.

5. Gunakan Cairan Saline untuk Mengencerkan Lendir

Beberapa tetes cairan saline (larutan garam steril) ke hidung bayi mampu membantu mengencerkan lendir yang menghambat pernapasan. Setelah diteteskan, lendir biasanya keluar dengan sendirinya atau bisa dibantu dengan aspirator khusus bayi. Saline tergolong aman karena tidak mengandung obat, sehingga boleh digunakan untuk bayi berusia di bawah 6 bulan.

6. Awasi Kondisi Bayi Selama Masa Pilek

Jika bayi tetap aktif, mau menyusu, dan tidak tampak kesulitan bernapas, perawatan rumahan biasanya sudah cukup. Namun, orang tua tetap perlu memantau tanda bahaya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika bayi mengalami:

  • Demam lebih dari 38°C
  • Napas cepat atau tampak sesak
  • Bayi terlihat lemas dan tidak responsif
  • Tidak mau makan atau minum sama sekali
  • Bibir atau kulit tampak kebiruan

Baca Juga: Bisa Menstabilkan Gula Darah! Ini 5 Manfaat Pare untuk Tubuh

Gejala tersebut menunjukkan bahwa kondisi bayi membutuhkan pemeriksaan medis dan tidak bisa ditangani dengan cara rumahan saja.

Sumber: Mayo Clinic

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini