Bayi Tidak BAB Selama 4 Hari tapi Masih Bisa Kentut? Ini Penyebab dan Cara Aman Mengatasinya

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Nov 2025, 11:00 WIB
Bayi Tidak BAB Selama 4 Hari tapi Masih Bisa Kentut? Ini Penyebab dan Cara Aman Mengatasinya

Ilustrasi Bayi Tidak BAB Selama 4 Hari tapi Masih Bisa Kentut? Ini Penyebab dan Cara Aman Mengatasinya (Sumber: Freepik/@cookiestudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang tua langsung panik ketika bayi mereka tidak buang air besar selama beberapa hari. Padahal, kondisi bayi tidak BAB selama empat hari tetapi masih bisa kentut sebenarnya cukup sering terjadi, terutama pada bayi di bawah usia satu tahun. 

Selama bayi tetap aktif, tampak nyaman, tidak rewel terus-menerus, dan tidak menunjukkan tanda bahaya seperti muntah berlebihan atau perut keras, situasi ini biasanya masih tergolong normal. Setiap bayi memiliki pola buang air besar yang berbeda, sehingga hari tanpa BAB bukan selalu tanda gangguan serius.

Namun begitu, orang tua tetap perlu memahami apa saja penyebab kondisi ini dan kapan harus waspada. Dengan mengetahui penyebabnya, Bunda dapat membantu Si Kecil tetap nyaman serta mencegah masalah pencernaan yang lebih berat.

Penyebab Bayi Tidak BAB 4 Hari tetapi Masih Kentut

Ada beberapa faktor yang dapat membuat bayi jarang BAB tetapi tetap bisa kentut. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental agar Tetap Produktif di Tempat Kerja

1. Sistem Pencernaan Bayi Masih Berkembang

Pada bulan-bulan pertama kehidupan, pencernaan bayi masih belajar beradaptasi. Gerakan usus yang belum stabil dapat membuat tinja bergerak lebih lambat di dalam saluran cerna sehingga jeda antar BAB menjadi lebih panjang. 

Karena ususnya belum bekerja seefisien anak yang lebih besar, kondisi empat hari tanpa BAB masih dianggap normal, terutama bila bayi tetap kentut dan tidak tampak kesakitan. Seiring pertambahan usia, pencernaan bayi akan menjadi lebih teratur.

2. Bayi Mengkonsumsi ASI Eksklusif

Bayi yang hanya minum ASI sangat mungkin jarang BAB. ASI mudah dicerna, dan hampir seluruh kandungan nutrisinya diserap dengan baik oleh tubuh, sehingga hanya sedikit sisa yang harus dibuang melalui feses. 

Beberapa bayi ASI bahkan bisa tidak BAB selama beberapa hari hingga satu minggu tanpa masalah apa pun. Selama bayi tetap nyaman, kenyang, dan berat badannya naik sesuai grafik, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.

3. Ada Perubahan Pola Makan atau Jenis Susu

Saat bayi mulai mengkonsumsi MPASI atau berganti merek susu formula, tubuhnya memerlukan waktu untuk beradaptasi. Perubahan jenis makanan atau tekstur dapat mempengaruhi frekuensi BAB.

Baca Juga: Manfaat Kurma bagi Ibu Hamil: Nutrisi, Penelitian, dan Waktu Konsumsi yang Tepat

4. Kurang Cairan

Pada bayi yang sudah mengkonsumsi MPASI, kekurangan cairan dapat menyebabkan tinja mengeras dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, bayi mungkin tidak BAB selama beberapa hari tetapi masih bisa kentut.

Cara Aman Mengatasi Bayi yang Tidak BAB tapi Masih Kentut

Selama bayi tampak sehat dan tidak menunjukkan tanda bahaya, Bunda dapat mencoba beberapa langkah berikut untuk membantu melancarkan pencernaannya di rumah:

  • Pijat lembut perut bayi searah jarum jam untuk merangsang gerakan usus.
  • Lakukan gerakan “kayuh sepeda” pada kaki bayi untuk membantu mengaktifkan otot perut dan usus.
  • Pastikan asupan ASI atau susu formula cukup, karena kurang cairan dapat membuat tinja lebih keras.
  • Jika sudah MPASI, berikan makanan tinggi air dan serat, misalnya buah pir, pepaya, atau sayuran lembut.
  • Hindari memberikan obat pencahar tanpa anjuran dokter.
  • Jangan memberikan ramuan atau air gula yang belum terbukti aman untuk bayi.

Langkah-langkah tersebut biasanya membantu bayi BAB kembali dalam beberapa hari. Namun, orang tua tetap harus memperhatikan tanda-tanda yang mengarah pada kondisi medis lebih serius.

Bayi yang tidak BAB selama empat hari tetapi masih bisa kentut umumnya berada dalam kondisi normal, terutama bila ia tampak sehat dan ceria. Meski begitu, tetaplah memantau perubahan perilaku, frekuensi menyusu, dan kondisi perutnya.

Baca Juga: 35 Quotes Hari Guru Bahasa Inggris Beserta Artinya: Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Dengan pemantauan yang tepat dan penanganan sederhana di rumah, kebanyakan bayi dapat kembali BAB tanpa perlu terapi khusus. Jika ada gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi Si Kecil tetap aman.

Sumber: healthy children

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini