Ditinggal Melayat, Rumah di Kalibunder Sukabumi Ludes Terbakar Diduga Akibat Korsleting Penanak Nasi

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Nov 2025, 08:43 WIB
Ditinggal Melayat, Rumah di Kalibunder Sukabumi Ludes Terbakar Diduga Akibat Korsleting Penanak Nasi

Kondisi rumah panggung yang ludes terbakar di Kampung Cigentong, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Rabu (26/11/2025) sore. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah rumah panggung milik janda lansia bernama Siti (65 tahun) di Kampung Cigentong, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Rabu (26/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp65 juta.

Kepala Desa Sekarsari, Awan Kurniawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga dipicu korsleting listrik pada perangkat penanak nasi di rumah tersebut. Saat kejadian, penghuni rumah Siti beserta dua anaknya, Wanda (20) dan Wandi (24), sedang tidak berada di rumah karena melayat tetangga yang meninggal.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting dari alat penanak nasi. Kondisi rumah dalam keadaan kosong saat api mulai membesar,” jelas Awan Kurniawan kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (27/11/2025).

Baca Juga: Pria di Palabuhanratu Sukabumi Dibekuk Polisi Usai Bakar Rumah Kekasih karena Cemburu

Api yang cepat membesar menghanguskan seluruh bangunan rumah panggung tersebut hingga rata dengan tanah. Beruntung, warga sekitar bergerak cepat membantu pemadaman.

“Kami bersyukur atas kesigapan warga yang dipimpin Pak RT dan Pak Kadus. Unit Damkar Jampangkulon juga tiba meski lokasi cukup jauh. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam,” tambah Awan.

Mendapat laporan kebakaran, Camat Kalibunder bersama Tagana, P2BK, pendamping sosial, dan PMI Kecamatan Kalibunder langsung meninjau lokasi untuk memastikan kondisi korban serta melakukan asesmen kebutuhan darurat.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, Siti dan dua anaknya kehilangan seluruh harta benda. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan mendesak berupa pakaian, perlengkapan salat, dan sembako. Untuk sementara, keluarga tersebut dievakuasi ke rumah warga yang masih kerabatnya.

Pemerintah Desa Sekarsari bersama pihak kecamatan dan unsur terkait berkomitmen memberikan dukungan kepada keluarga terdampak.

“Kami akan berupaya membantu semaksimal mungkin untuk meringankan beban warga kami,” ujar Kepala Desa.

Berita Terkait
Berita Terkini