Mengenal PTSD, Masalah Kesehatan Mental Akibat Trauma Masa Lalu

Senin 06 November 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi. PTSD menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang bisa dialami siapa saja dan mengganggu kehidupan mereka (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. PTSD menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang bisa dialami siapa saja dan mengganggu kehidupan mereka (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Masalah kesehatan mental menjadi topik yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Masalah ini ada banyak jenisnya dan salah satunya yaitu PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).

menurut laman psychiatry.org, PTSD adalah gangguan kejiwaan yang mungkin terjadi pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, serangkaian peristiwa, atau serangkaian keadaan.

PTSD telah dikenal sejak lama dan memiliki beberapa sebutan lain seperti seperti “shell shock” selama Perang Dunia I dan “combat fatigue” setelah Perang Dunia II.

Baca Juga: Penyebab PTSD dan 7 Cara Mengatasinya yang Harus Dipahami

Namun, PTSD tidak hanya terjadi pada veteran perang atau orang-orang yang memiliki pengalaman peperangan. PTSD dapat terjadi pada semua orang, dari etnis, kebangsaan atau budaya apa pun, dan pada usia berapa pun.

Penyebab PTSD

Ada banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab PTSD termasuk bencana alam, kecelakaan serius, aksi teroris, perang/pertempuran, pemerkosaan/pelecehan seksual, trauma sejarah, kekerasan dan intimidasi oleh pasangan dan sebagainya.

Orang yang mengalami PTSD memiliki pikiran dan perasaan yang intens dan mengganggu terkait dengan pengalamannya yang berlangsung lama setelah peristiwa traumatis tersebut berakhir.

Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Mengalami PTSD, Yuk Kenali Mungkin Kamu Mengalaminya!

Mereka mungkin menghidupkan kembali peristiwa tersebut melalui kilas balik atau mimpi buruk; mereka juga mungkin merasakan kesedihan, ketakutan atau kemarahan serta bisa merasa terpisah atau terasing dari orang lain.

Orang dengan PTSD mungkin menghindari situasi atau orang yang mengingatkan mereka akan peristiwa traumatis, dan mereka mungkin memiliki reaksi negatif yang kuat terhadap sesuatu yang biasa seperti suara keras atau sentuhan yang tidak disengaja.

Gejala PTSD

Melansir dari laman nimh.nih.gov, gejala PTSD biasanya dimulai dalam waktu 3 bulan setelah kejadian traumatis, namun terkadang muncul setelah waktu tersebut.

Baca Juga: 7 Ciri Anak Mengalami Gangguan Kesehatan Mental: Autis hingga PTSD

Beberapa orang sembuh dalam waktu enam bulan, sementara yang lain mengalami gejala yang bertahan selama satu tahun atau lebih. Orang dengan PTSD sering kali mengalami kondisi yang terjadi bersamaan, seperti depresi, penggunaan narkoba, dan bisa mengalami satu atau lebih gangguan kecemasan.

Untuk dapat didiagnosis PTSD, orang dewasa harus mengalami semua hal berikut selama minimal 1 bulan:

  • Setidaknya satu gejala mengalami kembali
  • Setidaknya satu gejala penghindaran
  • Setidaknya dua gejala gairah dan reaktivitas
  • Setidaknya dua gejala kognisi dan suasana hati

Gejala Kilas Balik

  • Mengalami kilas balik dan menghidupkan kembali peristiwa traumatis, termasuk gejala fisik seperti jantung berdebar kencang atau berkeringat
  • Memiliki kenangan atau mimpi yang berulang terkait dengan peristiwa tersebut
  • Memiliki pikiran yang menyusahkan
  • Mengalami tanda-tanda fisik stres

Baca Juga: 8 Cara Mencegah PTSD, Gangguan Mental Akibat Trauma Masa Kecil

Pikiran dan perasaan dapat memicu gejala-gejala ini, begitu pula kata-kata, benda, atau situasi yang menjadi pengingat akan peristiwa tersebut.

Gejala penghindaran meliputi:

  • Menjauhi tempat, peristiwa, atau objek yang mengingatkan akan pengalaman traumatis
  • Menghindari pikiran atau perasaan yang berhubungan dengan peristiwa traumatis
  • Gejala penghindaran dapat menyebabkan orang mengubah rutinitasnya. Misalnya, beberapa orang mungkin menghindari mengemudi atau mengendarai mobil setelah mengalami kecelakaan mobil yang serius.

Gejala gairah dan reaktivitas meliputi:

  • Mudah terkejut
  • Merasa tegang, waspada, atau gelisah
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi
  • Mengalami kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur
  • Merasa mudah tersinggung dan meledak-ledak dalam kemarahan atau agresif
  • Terlibat dalam perilaku berisiko, sembrono, atau merusak

Gejala gairah seringkali konstan. Hal ini dapat menimbulkan perasaan stres dan marah serta mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti tidur, makan, atau berkonsentrasi.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Alami PTSD, Selalu Ketakutan Setiap Kali Namanya Trending

Gejala kognisi dan suasana hati meliputi:

  • Mengalami kesulitan mengingat ciri-ciri utama dari peristiwa traumatis tersebut
  • Memiliki pikiran negatif tentang diri sendiri atau dunia
  • Memiliki perasaan menyalahkan yang berlebihan yang ditujukan kepada diri sendiri atau orang lain
  • Memiliki emosi negatif yang berkelanjutan, seperti ketakutan, kemarahan, rasa bersalah, atau malu
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan
  • Memiliki perasaan isolasi sosial
  • Mengalami kesulitan merasakan emosi positif, seperti kebahagiaan atau kepuasan

Gejala kognisi dan suasana hati dapat dimulai atau memburuk setelah peristiwa traumatis. Hal ini dapat membuat seseorang merasa terpisah dari teman atau anggota keluarga.

Kapan Penderita PTSD Harus ke Dokter?

Menurut laman mayoclinic.org, Jika seseorang memiliki pikiran dan perasaan yang mengganggu tentang peristiwa traumatis selama lebih dari sebulan, jika itu parah, atau jika merasa kesulitan untuk mengendalikan hidup.

Bicarakan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan pengobatan sesegera mungkin dan membantu mencegah gejala PTSD semakin parah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa