SUKABUMIUPDATE.com - Kita semua pernah merasa stuck berjalan di tempat, kehilangan arah, atau merasa tidak berkembang meski sudah berusaha. Ternyata, salah satu penyebab utamanya bisa jadi berasal dari dalam kepala kita sendiri kebiasaan mental yang merugikan.
Tanpa disadari, pola pikir negatif seperti overthinking, perfeksionisme, hingga membandingkan diri dengan orang lain bisa menjadi penghambat terbesar kita. Parahnya lagi, karena sudah terbiasa, kita sering tidak sadar bahwa pikiran-pikiran ini sedang menahan langkah kita. Kabar baiknya kita bisa mengubahnya.
Berikut ini adalah 7 kebiasaan mental yang harus segera kamu hentikan jika ingin tumbuh dan maju dalam hidup, lengkap dengan strategi praktis untuk mengatasinya.
1. Bicara Negatif pada Diri Sendiri
Kalimat seperti “Aku pasti gagal” atau “Aku nggak cukup baik” mungkin terdengar sepele, tapi bisa sangat merusak mental. Self-talk negatif menurunkan kepercayaan diri dan bisa mengarahkan kita ke kegagalan yang sebenarnya bisa dihindari.
Solusi:
Coba bayangkan sahabatmu ada di posisi kamu. Apa yang akan kamu katakan kepadanya? Gunakan suara batin yang penuh kasih juga untuk dirimu sendiri.
Baca Juga: 3 Kekuatan yang Harus Kamu Miliki untuk Bertahan dan Tumbuh
2. Berpikir Berlebihan (Catastrophizing)
Satu email dari atasan bisa langsung kamu artikan sebagai tanda akan dipecat. Ini adalah bentuk catastrophizing, membayangkan skenario terburuk dari segala sesuatu.
Solusi:
Tantang pikiranmu. Apa kemungkinan terbaik yang bisa terjadi? Realitanya sering ada di tengah-tengah. Dan apapun hasilnya, kamu pasti bisa menghadapinya.
3. Overthinking
Sering merasa capek hanya karena terlalu banyak mikir? Bisa jadi kamu sedang overthinking, terus mengulang-ulang skenario dalam kepala tanpa membuat keputusan.
Solusi:
Tentukan batas waktu berpikir. Keputusan kecil? Maksimal 10 menit. Keputusan besar? Tentukan waktu khusus, lalu ambil tindakan. Ingat, kamu bisa koreksi langkah, tapi jangan terus diam.
Baca Juga: 5 Strategi Efektif Tetap Produktif Saat Kerja dari Rumah
4. Perfeksionisme
Perfeksionisme membuatmu merasa segala sesuatu harus sempurna. Akhirnya, kamu malah menunda, merasa cemas, atau bahkan tidak menyelesaikan apa pun.
Solusi:
Ubah target dari “sempurna” menjadi “cukup baik”. Fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan. Rayakan pencapaian kecil, bukan hanya hasil akhir.
5. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Melihat pencapaian orang lain di media sosial atau dunia nyata bisa membuat kamu merasa hidupmu biasa saja. Padahal, kamu sedang membandingkan behind the scene kamu dengan highlight reel orang lain.
Solusi:
Bandingkan diri dengan versi dirimu yang kemarin. Definisikan sukses dengan caramu sendiri, bukan standar orang lain.
6. Terjebak di Masa Lalu (Ruminasi)
Memutar ulang kesalahan atau momen memalukan di kepala berulang kali hanya akan membuat kamu stres dan tidak bisa move on.
Solusi:
Alihkan perhatian ke aktivitas sederhana seperti beberes, masak, atau main puzzle. Kamu juga bisa atur “worry time” waktu khusus untuk memikirkan masalah, lalu tutup buku dan lanjutkan hidupmu.
Baca Juga: 7 Tips Praktis Menjadikan Rumah Bebas Alergi yang Bisa Anda Coba
7. Pola Pikir Hitam-Putih
Melihat sesuatu hanya sebagai “berhasil total” atau “gagal total” adalah pola pikir ekstrem yang bisa menyabotase perkembanganmu.
Solusi:
Sadari ketika kamu menggunakan kata-kata seperti “selalu” atau “nggak pernah”. Cari sisi tengahnya. Hidup tidak hanya hitam dan putih banyak hal baik terjadi di area abu-abu.
Kamu tidak bisa mengontrol semua pikiran yang muncul, tapi kamu bisa memilih cara meresponsnya. Menghentikan kebiasaan mental yang buruk bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang menjadi sadar dan bertanggung jawab atas arah hidupmu sendiri.
Dengan membangun kebiasaan mental yang sehat, kamu sedang membuka jalan untuk versi terbaik dari dirimu. Mulailah dari langkah kecil hari ini.
Baca Juga: Tidur Nyenyak, Wajah Awet Muda: 5 Cara Efektif Mencegah Kerutan Saat Tidur
Sumber: psychologytoday