Siswa Kurang dari 10, Sekolah Swasta di Sukabumi Minim Peminat Dampak Kebijakan KDM

Sukabumiupdate.com
Kamis 10 Jul 2025, 21:09 WIB
Siswa Kurang dari 10, Sekolah Swasta di Sukabumi Minim Peminat Dampak Kebijakan KDM

Ilustrasi minimnya peminat sekolah swasta di Kabupaten Sukabumi imbas kebijakan baru Gubernur KDM, rombel 50 pelajar SMAN dan SMKN di Jawa Barat | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi sekolah swasta di Kabupaten Sukabumi, baik SMK, SMA maupun MA disebut kian memprihatinkan di masa penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. Pasalnya sejumlah sekolah swasta disebut hanya menerima kurang dari 10 orang pendaftar saja.

Hal itu diungkap oleh Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Swasta (FKK SMK) Kabupaten Sukabumi, Fajar Anugrah. Menurutnya hal itu merupakan dampak konkret kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) tentang penambahan rombongan belajar (rombel).

“Sekolah swasta baik SMK, SMA bahkan MA merasakan dampak atas kebijakan Kepgub (keputusan gubernur) tentang penambahan jumlah siswa tiap rombel 50,” ujar Fajar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/7/2025).

Baca Juga: Sekda Herman: MPLS 2025 Jabar Usung Pendidikan Karakter, Libatkan TNI Polri

“Hal ini terlihat dari beberapa sekolah swasta yang hanya mendapatkan siswa dibawah 10 orang untuk tahun pelajaran 2025/2026,” ungkapnya. 

Fajar menegaskan, sejak ditetapkannya keputusan gubernur itu, minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta mengalami penurunan drastis. "Bahkan sebagian sekolah mengalami penurunan pendaftar hingga 80 persen," tambahnya.

Ia menjelaskan, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri sangat tinggi, terlihat dari antusias masyarakat mengikuti semua jalur SPMB ditahun ini, yang akhirnya hal ini berimbas pada merosotnya jumlah pendaftar di sekolah swasta.

Selain itu, kata Fajar, mulai terjadi pencabutan berkas calon siswa di beberapa sekolah. "Jumlahnya tidak banyak, tapi ada," tuturnya

Fajar memprediksi, jika kondisi demikian tetap berlangsung maka akan banyak sekolah swasta di Kabupaten Sukabumi yang mengalami gulung tikar. “Tentu saja jika kondisi ini terus terjadi maka akan banyak sekolah swasta yang akan gulung tikar. Sekolah SMK Swasta saja tercatat mencapai 230 sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga: Wagub Jabar Dorong Industri Digital Printing dan Konveksi Tembus Pasar Internasional

Seorang pengelola SMK Swasta di Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Faisal Anwar, membenarkan kondisi menurunnya penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Meski tak separah sekolah swasta lainnya, Faisal menyebut pada tahun sebelumnya siswa yang daftar mencukupi untuk dua kelas atau sekitar 70 sampai 80 siswa.

"Sampai saat ini siswa yang daftar baru cukup untuk satu kelas lebih, menurun sampai 40 persen dari tahun lalu," kata Faisal.

Faisal pun mengkritisi kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi terkait penambahan rombongan belajar (Rombel) hingga 50 siswa. "Saya yakin semua guru tidak akan sanggup jika dipaksakan mengelola siswa 50 orang dalam satu Rombel," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini