Bukan Hanya Perasaan: Ini 6 Emosi Dasar Manusia dan Peran Pentingnya dalam Hidup Kita

Sukabumiupdate.com
Jumat 16 Mei 2025, 10:15 WIB
Ilustrasi Emosi, Bukan Hanya Perasaan, Ini 6 Emosi Dasar Manusia dan Peran Pentingnya dalam Hidup Kita (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

Ilustrasi Emosi, Bukan Hanya Perasaan, Ini 6 Emosi Dasar Manusia dan Peran Pentingnya dalam Hidup Kita (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com  - Saat kita merasa senang, marah, atau takut, seringkali kita menganggapnya sekadar reaksi spontan terhadap situasi. Tapi tahukah kamu bahwa setiap emosi memiliki fungsi biologis dan psikologis yang penting? Emosi bukan hanya soal "perasaan" mereka adalah sinyal internal yang telah berkembang selama jutaan tahun untuk membantu manusia bertahan hidup, membangun hubungan, dan mengambil keputusan.

Dikutip dalam Verywell Mind, Pada tahun 1970-an Psikolog Paul Ekman, yang dikenal lewat penelitiannya tentang ekspresi wajah, mengidentifikasi enam emosi dasar manusia yang bersifat universal, melintasi budaya dan usia. Yuk, kenali satu per satu dan apa fungsinya dalam hidup kita!

1. Marah (Anger)

Fungsi: Melindungi diri dan menetapkan batas
Marah muncul saat kita merasa dilukai, dirugikan, atau diperlakukan tidak adil. Ekspresinya dapat berupa tatapan tajam, suara keras, dan ketegangan fisik. Meski sering dianggap negatif, marah sebenarnya membantu kita memperjuangkan hak, menetapkan batas, dan bereaksi terhadap ancaman atau ketidakadilan. Yang penting bukan menekan marah, tapi belajar mengelolanya agar tidak merusak.

Baca Juga: 4 Manfaat Kesehatan Teh Hitam, Bagus untuk Jantung dan Kaya Antioksidan

2. Takut (Fear)

Fungsi: Melindungi diri dari bahaya
Takut adalah alarm tubuh untuk ancaman nyata atau imajinatif. Emosi ini menjaga kita tetap waspada dan berhati-hati dalam situasi berisiko. Ketika merasa takut, tubuh kita mengalami reaksi fisik seperti jantung berdebar, pernapasan cepat, dan otot menegang yang dikenal sebagai respons “fight or flight” (lawan atau lari) Dalam dosis tepat, rasa takut melindungi kita. Tapi bila berlebihan, bisa berubah menjadi kecemasan.

3. Sedih (Sadness)

Fungsi: Memproses kehilangan dan menarik dukungan sosial
Sedih hadir ketika kita kehilangan sesuatu yang penting orang, harapan, atau makna. Ekspresi kesedihan bisa berupa menangis, menarik diri dari lingkungan sosial, dan perasaan lemas.  Emosi ini membantu kita melepaskan, merenung, dan beristirahat secara emosional. Kesedihan juga menjadi sinyal agar orang lain memberi dukungan, namun jika berlangsung lama, kesedihan bisa berkembang menjadi depresi.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Tanpa Harus Ribet: Tips dan Trik untuk Pemula

4. Bahagia (Happiness)

Fungsi: Menguatkan koneksi sosial dan motivasi positif
Bahagia adalah emosi yang memperkuat perilaku positif, mempererat hubungan, dan meningkatkan rasa syukur. Saat bahagia, kita lebih terbuka, ramah, dan termotivasi melakukan hal baik. Ekspresi kebahagiaan umumnya terlihat dari senyuman, sikap tubuh yang rileks, dan suara yang ceria. Ini adalah "rekomendasi" alamiah untuk mengulangi tindakan yang mendatangkan kepuasan.

5. Terkejut (Surprise)

Fungsi: Memfokuskan perhatian pada hal tak terduga
Terkejut adalah emosi singkat tapi penting. Ia membuat kita "pause", mengevaluasi, lalu merespons terhadap kejadian tak terduga baik positif maupun negatif. Reaksi fisiologis seperti mata terbuka lebar dan mulut terbuka biasanya terlihat saat mengalami kejutan. Ini memberi ruang adaptasi instan.

Baca Juga: Now or Never? Sejarah Falkland's Law dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

6. Jijik (Disgust)

Fungsi: Menjauhkan diri dari bahaya fisik atau moral
Jijik melindungi kita dari sesuatu yang dianggap kotor, beracun, atau menjijikkan. Awalnya berkaitan dengan makanan basi atau benda berbahaya, tapi berkembang juga ke aspek sosial dan moral seperti ketidakteraturan atau perilaku yang kita anggap salah. Ekspresi jijik terlihat dari wajah yang mengernyit, mengangkat bibir atas, atau menjauhkan diri. 

Emosi adalah Sistem Navigasi

Enam emosi dasar ini seperti kompas emosional memberi sinyal, arah, dan reaksi untuk menghadapi hidup. Mereka bukan musuh, tapi petunjuk. Mengenal dan memahaminya membuat kita lebih sadar terhadap diri sendiri dan orang lain.

Memahami jenis-jenis emosi dan bagaimana mereka bekerja dapat membantu kita mengelola perasaan sehari-hari, memperbaiki hubungan sosial, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Emosi mempengaruhi cara kita berkomunikasi, merespon tantangan, dan bahkan kesehatan fisik kita.

Sebagai contoh, kebahagiaan berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik dan umur panjang, sementara kemarahan yang tidak terkelola dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, mengenali emosi dan belajar cara menanganinya adalah bagian penting dari kesejahteraan mental dan fisik.

Emosi bukan hanya sekadar perasaan yang muncul begitu saja. Mereka adalah pengalaman yang kompleks dan saling terkait yang membentuk warna dan makna hidup kita. Dengan mengenali enam emosi dasar dan bagaimana mereka mempengaruhi perilaku kita, kita dapat lebih bijak dalam menjalani kehidupan dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Baca Juga: Resep Ayam Geprek Tanpa Goreng ala Chef Devina Hermawan

Sumber: verywell mind

Berita Terkait
Berita Terkini