SUKABUMIUPDATE.com - KH Ahmad Sanusi, sosok pahlawan nasional sekaligus ulama besar asal Sukabumi secara resmi diabadikan dalam bentuk prangko edisi khusus HUT RI ke 80 oleh Kementerian Kebudayaan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta pada Selasa 12 Agustus 2025.
Selain KH Ahmad Sanusi, Sebanyak 78 nama tokoh pejuang kemerdekaan lainnya yang namanya diabadikan dalam prangko prisma khusus sebagai penanda Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80.
Kementerian Kebudayaan mengungkapkan bahwa peluncuran prangko tersebut bukan sekadar penanda filateli, tetapi komitmen nyata dalam menghormati jasa dan dedikasi besar para tokoh pejuang kemerdekaan.
"Prangko Para Pendiri Bangsa ini menampilkan 80 prangko, terdiri dari 79 prangko tokoh BPUPKI dan PPKI yang berjasa besar dalam persiapan kemerdekaan, serta satu prangko Gedung Sidang PPKI," tulis Kemenkebud dalam unggahannya di media sosial seperti dilihat sukabumiupdate.com, Sabtu (16/8/2025).
Baca Juga: Pantai Cimaja Sukabumi: 120 Peselancar dari 11 Negara Beraksi di Festival Surfing Internasional
Menurutnya, melalui selembar prangko, kita diajak untuk mengingat, merefleksi, dan meneruskan semangat perjuangan para pendahulu dalam menjaga dan merawat kemerdekaan. Seperti yang Bung Hatta pernah pernah katakan: “Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita, melainkan jembatan untuk menuju masyarakat adil dan makmur.”
"Semoga semangat para pendiri bangsa senantiasa menginspirasi kita untuk terus berkarya bagi Indonesia," tambahnya.
Keluarga KH Ahmad Sanusi saat menghdiri acara peluncuran Prangko edisi Khusus HUT RI yang ke 80 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta pada Selasa 12 Agustus 2025 | Foto : Dok. Pribadi
Hj. Neni Fauziah, selaku cucu KH Ahmad Sanusi sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Syamsul Ulum yang turut hadir dalam acara peluncuran tersebut mengatakaan bahwa momen tersebut menjadi kebanggan keluarga atas jasa beliau dalam perjuangan kemerdekaan RI.
“Kan beliau adalah salah satu pahlawan nasional, kebetulan kami diundang untuk launching itu. Kami sekeluarga berterima kasih kepada pemerintah yang sudah menempatkan beliau,“ ujar Neni kepad awak media.
Menurutnya, prangko KH Ahmad Sanusi sementara waktu akan dijaga dan disimpan oleh keluarga, namun kelak jika ada museum pahlawan di Sukabumi, prangko akan diserahkan sebagai bentuk penghormatan. “Kalau ada museumnya mungkin akan dimuseumkan. Sampai sekarang belum ada museum pahlawan di Sukabumi, padahal itu penting agar masyarakat tahu sejarahnya,“ ucapnya.
“Ini bisa jadi pelajaran bagi anak-anak didik. Mereka bisa tahu siapa pahlawan di Sukabumi, siapa pahlawan dari Jawa Barat,” tambah dia.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Dorong Inovasi Ramah Lingkungan di Gunung Tanjung
Lebih lanjut, Neni menceritakan dalam acara peluncuran prangko itu juga turut dihadiri oleh keluarga tokoh pahlawan nasional lainnya mulai dari keluarga Bung Karno, Bung Hatta hingga Otto Iskandardinata.
“Kalau dari Hatta ada Ibu Lutfia dan Bu Mala Hatta, dari keluarga pahlawan Otto Iskandardinata, ada juga KH Halim dari Majalengka. Kalau tidak salah ada 79 orang yang ikut hadir. Dari Sukabumi hanya beliau,” sebut Neni.
Melalui peluncuran prangko tersebut, Neni berharap agar semua jasa KH Ahmad Sanusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesi dapat dikenang serta menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya.
“Semoga generasi muda bisa meneladani semangat juang para pahlawan yang begitu hebat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Apa pun keahlian atau ilmu yang dimiliki, kalau niatnya untuk memajukan bangsa, insyaallah akan tercapai,” pungkasnya.