Gilbert’s Law dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari, Bisa Cegah OVT?

Sukabumiupdate.com
Minggu 04 Mei 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi. Gilbert’s Law bisa membantu mencegah overthinking atau OVT. (Sumber : Freepik/@freepic.diller)

Ilustrasi. Gilbert’s Law bisa membantu mencegah overthinking atau OVT. (Sumber : Freepik/@freepic.diller)

SUKABUMIUPDATE.com - Gilbert’s Law adalah prinsip yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang akan selesai sampai seseorang mengambil tanggung jawab untuk itu.

Konsep Gilbert’s Law menekankan pentingnya inisiatif dan kepemimpinan dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Jika tidak ada yang secara eksplisit menyatakan dirinya bertanggung jawab, maka pekerjaan cenderung terabaikan atau tertunda.

Gilbert’s Law sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi, mendorong kepemimpinan, dan menghindari penundaan dalam organisasi dalam dunia profesional.

Baca Juga: Satpol PP Sukabumi Kawal Keberangkatan Jemaah Haji Gelombang Pertama di Pusbangdai

Mari mengenal lebih jauh tentang Apa Itu Gilbert’s Law dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Prinsip Gilbert’s Law sering digunakan dalam dunia profesional dan kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan produktivitas serta menghindari sikap saling menunggu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Contoh Penerapan Gilbert’s Law dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Gilbert’s Law Di Tempat Kerja

Bayangkan sebuah tim memiliki proyek penting, tetapi semua anggota tim saling menunggu arahan tanpa ada yang benar-benar mengambil kepemimpinan.

Akibatnya, proyek tidak berjalan dengan lancar. Namun, jika satu orang mengambil inisiatif dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan tim serta membuat keputusan, maka proyek tersebut bisa selesai tepat waktu.

  • Gilbert’s Law Dalam Rumah Tangga

Di dalam keluarga, Gilbert’s Law sering terjadi situasi di mana tugas rumah tangga seperti mencuci piring atau menyapu lantai terbengkalai karena semua anggota keluarga berharap ada orang lain yang melakukannya.

Akan tetapi, jika satu anggota keluarga mengambil tanggung jawab untuk mengatur jadwal atau langsung memulai pekerjaan, maka rumah akan tetap bersih dan nyaman.

  • Gilbert’s Law Dalam Organisasi atau Komunitas

Ketika ada kegiatan sosial atau acara di lingkungan sekitar, sering kali orang-orang menunggu orang lain untuk mengambil inisiatif dalam mengatur acara. Jika tidak ada yang memulai, acara tersebut mungkin tidak akan pernah terlaksana.

Namun, begitu seseorang berinisiatif dan bertanggung jawab, maka seluruh tim akan lebih mudah mengikuti arahan dan membantu menyukseskan acara.

  • Gilbert’s Law Di Sekolah atau Kampus

Dalam proyek kelompok di sekolah atau kampus, biasanya ada kecenderungan bagi sebagian anggota tim untuk pasif dan menunggu instruksi. Jika tidak ada yang berinisiatif untuk memimpin, tugas kelompok bisa berantakan.

Namun, begitu ada seseorang yang bersedia mengambil tanggung jawab, tugas dapat berjalan lebih efektif dan hasilnya lebih baik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2025, Langit Minggu Potensi Berawan Hingga Hujan

Gilbert’s Law mengajarkan manusia bahwa keberhasilan suatu tugas atau proyek sangat bergantung pada adanya seseorang yang berani mengambil tanggung jawab. Tanpa kepemimpinan dan inisiatif, pekerjaan cenderung tertunda atau bahkan tidak selesai sama sekali.

Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk berani mengambil peran dan tidak hanya bergantung pada orang lain. Dengan begitu, kita bisa lebih produktif dan membantu lingkungan sekitar menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada.

Apakah Gilbert’s Law Mencegah Overthinking?

Secara tidak langsung, jawabannya adalah ya, Gilbert’s Law bisa membantu mencegah overthinking atau OVT.

Sebab, kembali pada hakikat dasar prinsip Gilbert’s Law yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang akan selesai sampai seseorang mengambil tanggung jawab untuk itu. Artinya, jika kita terus menerus berpikir tanpa bertindak, masalah atau tugas tidak akan pernah selesai.

Overthinking sering terjadi ketika seseorang terlalu lama mempertimbangkan semua kemungkinan tanpa mengambil langkah konkret. Dengan menerapkan Gilbert’s Law, kita bisa lebih fokus pada tindakan daripada hanya berputar-putar dalam pikiran sendiri.

Misalnya, jika Anda ragu-ragu untuk memulai suatu proyek karena terlalu banyak memikirkan detail kecilnya, Gilbert’s Law mendorong kamu untuk langsung mengambil tindakan dan menyelesaikan tugas satu per satu. Begitu ada langkah pertama, keputusan-keputusan berikutnya akan lebih mudah diambil.

Sumber: berbagai sumber.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini