Kebakaran Tengah Malam di Sagaranten Sukabumi: Rumah Panggung dan PAUD Rata dengan Tanah

Sukabumiupdate.com
Sabtu 16 Agu 2025, 09:15 WIB
Kebakaran Tengah Malam di Sagaranten Sukabumi: Rumah Panggung dan PAUD Rata dengan Tanah

Tangkapan layar rekaman video kebakaran rumah dan bangunan PAUD di Kampung Cibeungang RT 02/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/8/2025). | Foto: P2BK Sagaranten

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran menghabiskan rumah panggung di Kampung Cibeungang RT 02/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/8/2025) sekira pukul 01.00 WIB atau tengah malam. Selain tempat tinggal milik Ugan (59 tahun), api juga membakar bangunan RA Nurul Hidayah/PAUD Mawar Nurul Hidayah.

Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan yang turun langsung ke lokasi, mengatakan dugaan sementara api berasal dari tabung gas bocor di warung yang berada di bagian rumah korban. “Bapak Ugan sedang tidur, lalu bangun karena dengar percikan api. Saat dicek, api sudah mulai besar dan merambat ke seluruh bangunan,” kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Api yang cepat membesar membuat warga dan pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Beberapa benda seperti laptop, kulkas, mesin cuci, televisi, tabung gas, dan uang tunai berjumlah sekitar Rp 2 juta, ikut terbakar. Bahkan dokumen kependudukan penting seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), tak luput dari kobaran api.

Baca Juga: Baru Isi BBM, Lalu Beli Bubur, Detik Berikutnya Angkot Meledak dan Kebakaran di Sukaraja Sukabumi

Rumah panggung berukuran 5x9 meter itu sekarang rata dengan tanah. Satu bangunan ruang belajar PAUD Mawar Nurul Hidayah berukuran 9x5 meter juga terbakar. Meski kerugian ditaksir mencapai Rp 130 juta, Ridwan bersyukur tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah semua penghuni selamat. Saat ini Bapak Ugan dan keluarganya mengungsi ke rumah saudara,” ujar dia.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten bersama perangkat desa, Koramil, Polsek, Kasi Trantib, dan Damkar Sagaranten, segera melakukan pemeriksaan dan pendataan di lokasi. Mereka juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya dari peralatan rumah tangga seperti tabung gas.

Ridwan menambahkan, kebutuhan mendesak bagi korban saat ini meliputi bahan material bangunan, sembako, dan pakaian. “Kita sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengupayakan bantuan,” katanya.

Cuaca cerah saat kejadian membantu proses pemadaman, namun cepatnya rambatan api membuat kedua bangunan tak dapat diselamatkan. Petugas pemadam sempat terkendala akses ke lokasi sehingga menggunakan mesin dengan sumber air dari sungai.

Berita Terkait
Berita Terkini