SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Cimaja di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kembali menjadi pusat perhatian dunia surfing. Festival Cimaja Boardriders Open Pro Surf Competition 2025 resmi digelar pada Sabtu (16/8/2025) untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155.
Bupati Sukabumi Asep Japar mengatakan potensi wisata bahari Sukabumi, khususnya Pantai Cimaja, layak dikembangkan hingga level internasional. "Pantai kita ini kelas dunia untuk surfing. Mudah-mudahan semakin dilirik wisatawan mancanegara dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, dengan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, penataan kawasan wisata bisa lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan. "Ini tempat sangat bagus, dan perlu dikembangkan penataannya. Mudah-mudahan nanti kebjikan Pak Gubernur akan menata wisata Kabupaten Sukabumi," ujar Asep Japar.
Ketua Panitia Festival Cimaja Boardriders Open Pro Surf Competition 2025 Iman Nulhakim,menjelaskan kompetisi tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Diketahui, pada tahun-tahun lalu hanya diikuti beberapa negara, namun kali ini sebanyak 120 peserta dari 11 negara siap bersaing memperebutkan juara.
Baca Juga: Surfing di Sukabumi Pantai Cimaja, Lokasi Menjajal Ombak Eksotis di Laut Selatan
Ia juga menyampikan bahwa kegiatan ini akan terselenggara selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu, dengan babak semifinal dan final berlangsung pada Minggu (17/8/2025).
"Alhamdulillah, Cimaja Boardriders setiap tahun konsisten mengadakan event ini. Sekarang pesertanya meningkat, ada 11 negara ikut serta, Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Australia, Meksiko, dan negara-negara lain. Artinya Cimaja mulai dikenal di dunia internasional," ujar Iman.
Iman mengatakan Festival Cimaja Boardriders Open Pro Surf Competition 2025 terbagi menjadi empat kategori. Pertama, Open Pro Division (terbuka untuk peselancar nasional maupun internasional). Kedua, U-16 Division (atlet muda di bawah 16 tahun), sebagai wadah mencetak generasi peselancar masa depan.
Ketiga, Expatriate Division (diikuti peselancar dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika, Australia, Jerman, Spanyol, dan Meksiko). Keempat, Women’s Division (ajang khusus peselancar perempuan untuk memberi kesempatan setara dalam olahraga selancar.)
"Kami ingin memotivasi peselancar muda Kabupaten Sukabumi agar semangat berlatih. Jika serius, mereka bisa menjadi atlet profesional yang diakui dunia. Sebelumnya hanya piala atau piagam, kali ini kami tambah prize money. Semoga jadi motivasi agar mereka lebih giat berlatih dan berkompetisi. Total hadiah Rp 50 juta," kata Iman.
