SUKABUMIUPDATE.com - Di usianya yang kini menginjak 50 tahun, Leonardo DiCaprio mengaku merasa jauh lebih muda. Namun, di balik kesuksesannya sebagai aktor papan atas, ternyata ada satu peran yang terus menghantui dirinya.
Terungkap, bahwa penyesalan yang membayangi karirnya selama ini adalah tidak berperan menjadi Dirk Diggler, yang kemudian diperankan oleh Mark Wahlberg dalam Boogie Nights (1997).
Dalam sebuah obrolan intim dengan Paul Thomas Anderson, sutradara Boogie Nights, DiCaprio mengungkapkan bahwa melewatkan film itu adalah "penyesalan terbesar" dalam kariernya. Saat itu, ia memilih untuk berkomitmen pada Titanic, yang akhirnya melambungkan namanya sebagai bintang global.
Keduanya kini bekerja sama dalam film terbaru Anderson, One Battle After Another, yang akan tayang pada 26 September. Percakapan mereka yang jujur dan penuh refleksi ini dipublikasikan
Ketika Anderson, sutradara di balik film-film seperti Licorice Pizza dan Phantom Thread bertanya apakah DiCaprio punya penyesalan dalam kariernya, sang aktor menjawab dengan terbuka:
"Saya akan mengatakannya meskipun Anda di sini. Penyesalan terbesar saya adalah tidak membintangi Boogie Nights. Itu adalah film yang mendalam di generasi saya. Saya tidak bisa membayangkan siapa pun selain Mark (Wahlberg) di dalamnya. Ketika saya akhirnya menonton film itu, saya langsung berpikir itu adalah sebuah mahakarya. Ironis bahwa Anda adalah orang yang menanyakan pertanyaan itu, tetapi itu benar."
Dalam Boogie Nights, Wahlberg memerankan Diggler, seorang bintang film porno yang meraih ketenaran di era 1970-an. Anderson sendiri pernah mengungkapkan dalam komentar DVD bahwa ia sempat mempertimbangkan DiCaprio atau Wahlberg setelah melihat performa mereka di The Basketball Diaries.
Secara Emosional, Dicaprio Merasa Masih 35 Tahun
Selain membahas penyesalannya, DiCaprio juga bercerita tentang bagaimana ia memandang usia. Kepada Anderson, aktor yang sering dikabarkan berpacaran dengan wanita jauh lebih muda ini mengaku merasa seperti berusia 32 tahun.
"Secara emosional, saya merasa seperti berusia 35 tahun tahun lalu," ujarnya.
Dalam One Battle After Another, DiCaprio berperan sebagai mantan revolusioner yang terpaksa kembali bertaruh untuk menyelamatkan putrinya dari kelompok sayap kanan ekstrem. Film ini juga dibintangi Sean Penn dan Benicio Del Toro, sekaligus menjadi kolaborasi pertama DiCaprio dengan Anderson.
"Saya sudah ingin bekerja sama dengan Anda Paul, selama kurang lebih 20 tahun. Saya menyukai gagasan tentang seorang revolusioner yang gagal ini, yang mencoba menghapus masa lalunya, menghilang, dan berusaha hidup normal sembari membesarkan putrinya." kata DiCaprio.
Anderson menambahkan, bahwa Dicaprio adalah karakter yang baik, seseorang yang awalnya ingin mengubah dunia dari sudut pandang paling kiri, tetapi semakin rewel dan tertutup seiring bertambahnya usia, kata Anderson.
Dengan proyek terbarunya ini, DiCaprio seolah ingin menebus waktu yang hilang—tak hanya sebagai aktor, tapi juga sebagai pecinta film yang pernah melewatkan sebuah mahakarya.
Penulis: Danang Hamid