SUKABUMIUPDATE.com - Insomnia (kesulitan terus-menerus untuk tertidur) merupakan keluhan umum selama kehamilan dan masa nifas. Perkiraan menunjukkan bahwa hingga 94 persen orang mengalami gangguan tidur selama kehamilan.
Beberapa calon orang tua mengalami insomnia karena perubahan hormonal, fisik, perilaku, dan emosional. Orang lain mungkin mengalami kesulitan tidur karena kondisi medis, seperti gangguan kesehatan mental, sindrom kaki gelisah , atau sleep apnea (jeda pernapasan berulang kali saat tidur). Kurang tidur ini sendiri dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda dan janin yang sedang berkembang didalam perut.
Jika Anda sedang hamil dan mengalami insomnia, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Namun, apakah insomnia dapat mempengaruhi kesuburan wanita? Simak ulasan di bawah ini
Insomnia dan Kesuburan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara insomnia dan infertilitas yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu 12 bulan setelah hubungan seks yang tidak aman dan tepat waktu. Sebuah studi lain juga menunjukkan bahwa sekitar 34% wanita yang tidak subur mengalami kesulitan tidur secara teratur. Orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau kelainan hormonal dan salah satu penyebab paling umum infertilitas, memiliki kemungkinan 30 kali lebih besar mengalami gangguan tidur.
Hubungan antara tidur dan kesuburan belum sepenuhnya dipahami. Namun, banyak peneliti percaya bahwa hubungan antara insomnia dan infertilitas kemungkinan besar bersifat dua arah. Dengan kata lain, kurang tidur dapat mempersulit pembuahan, sedangkan kesulitan hamil dapat menyebabkan kurang tidur. Sementara itu, ketidakseimbangan hormon reproduksi dapat berkontribusi terhadap buruknya kualitas tidur.
Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat berpengaruh pada hal-hal berikut :
1. Menurunkan produksi melatonin yaitu hormon yang terlibat dalam siklus tidur-bangun, serta meningkatkan produksi kortisol atau hormon yang berhubungan dengan stres. Kedua ketidakseimbangan hormon ini dapat mengganggu siklus menstruasi, menunda ovulasi (pelepasan sel telur), dan mencegah implantasi embrio. Selain itu, sulit tidur juga mengganggu pelepasan hormon luteinizing (LH) yang memicu ovulasi.
2. Gangguan ritme sirkadian atau perubahan fisik, perilaku, emosional, dan mental yang dialami seseorang dalam siklus 24 jam juga dapat menurunkan kesuburan. Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa wanita yang bekerja pada shift malam memiliki peningkatan risiko infertilitas dan keguguran dini.
3. Tekanan psikologis juga mungkin berperan dalam hubungan antara kesuburan dan tidur. Banyak orang yang sulit hamil mengalami gejala kecemasan dan depresi, yang keduanya meningkatkan risiko insomnia.
Jika saat ini Anda sedang mencoba untuk hamil dan sulit tidur, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mengatasi insomnia dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesuburan Anda.
Sumber : verywellhealth.com

Apakah Insomnia Mempengaruhi Kesuburan Pada Wanita? Simak 3 Pengaruhnya Berikut
Sukabumiupdate.com
Senin 01 Apr 2024, 21:01 WIB

Ilustrasi seorang wanita mengalami insomnia / Sumber Foto : Freepik/@jcomp
Editor :
Tags :
Berita Terkait
Jangan Disepelekan, Awas! 4 Komplikasi Kesehatan Akibat Insomnia Pada Ibu Hamil
SehatSenin 01 Apr 2024, 18:54 WIB
Doa Ketika Susah Tidur atau Insomnia yang Diajarkan Rasulullah SAW
Jumat 18 Agu 2023, 18:00 WIB

8 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Minum Obat, Patut Anda Coba!
Kamis 13 Jul 2023, 21:15 WIB

Kenali 5 Ciri Gangguan Mental pada Remaja: Prestasi Menurun hingga Insomnia
Jumat 23 Jun 2023, 20:30 WIB

5 Bahan Alami Untuk Atasi Insomnia, Bisa Dicoba Bagi yang Susah Tidur
Rabu 14 Jun 2023, 21:00 WIB

5 Tips Mengatasi Insomnia, Mudah dan Wajib Kamu Coba!
Kamis 25 Mei 2023, 22:00 WIB

Berita Terkini
Yandra Tegaskan Sikap KNPI Sukabumi Ditengah Isu Dualisme di Tingkat Pusat
Sukabumi 31 Jul 2025, 23:37 WIB

Menteri LHK Bakal Sanksi Daerah yang Masih Open Dumping, Puji Sukabumi Soal Fasilitas RDF
Sukabumi 31 Jul 2025, 21:08 WIB

Ojol Protes Tarif Parkir di Gerai Mie Gacoan Kota Sukabumi, Ini Kata Manajemen
Sukabumi 31 Jul 2025, 20:51 WIB

Tak Terima Diputus, Pengakuan Pria Gresik Culik Anak Mantan Kekasih di Sukabumi
Sukabumi 31 Jul 2025, 20:36 WIB

Nganjang ka Warga, KDM Bakal Hadir di Palabuhanratu Sukabumi: Catat Jadwalnya
Sukabumi 31 Jul 2025, 19:42 WIB

Usut Perusakan Hutan Lereng Gunung Salak, Menteri LHK: Bukan Hanya di Sukabumi
Nasional 31 Jul 2025, 18:52 WIB

Pemicu dan Cerita Santri: Kebakaran Ponpes Al-Kahfi Jampangkulon Sukabumi
Sukabumi 31 Jul 2025, 18:37 WIB

RDF Cimenteng Diresmikan, Solusi Penanganan Sampah di Sukabumi
Sukabumi 31 Jul 2025, 18:32 WIB

Rumah Doa dan Izin Beribadah: Mengurai Kusut Intoleransi, Studi Kasus Cidahu Sukabumi
SOROT 31 Jul 2025, 18:13 WIB

PLN Siapkan 15 SPKLU, Mobil Listrik Kini Makin Nyaman di Sukabumi
Mobil 31 Jul 2025, 17:53 WIB

Bayar Listrik Kini Lebih Seru, Raih Hadiah Menarik Lewat Gelegar PLN Mobile 2025!
Inspirasi 31 Jul 2025, 17:39 WIB

Cerita Mahasiswa Indonesia di Jepang Saat Gempa Rusia: Perkuliahan Sempat Dihentikan
Internasional 31 Jul 2025, 17:23 WIB

350 Pelari Siap Ramaikan Sukabumi Global FUN RUN 2025, Ini Rute yang Dilalui
Arena 31 Jul 2025, 16:12 WIB

Cerita Pilu Ibu di Sukabumi, Anaknya Tewas Terlindas Truk Usai Terpental dari Motor
Sukabumi 31 Jul 2025, 15:23 WIB

TNI Bangun Sumur Bor di Langkapjaya Sukabumi, Dansatgas TMMD 125 Pastikan Air Mengalir
Sukabumi 31 Jul 2025, 15:00 WIB

Peredaran Sabu di Citamiang Sukabumi Terbongkar: 2 Pemuda Ditangkap, Pemasok DPO
Sukabumi 31 Jul 2025, 14:21 WIB

80 Tahun Indonesia Merdeka dan Gerakan Bendera One Piece, Apa Maknanya?
Nasional 31 Jul 2025, 13:31 WIB

Pemuda Pengedar Narkoba di Sukabumi Diringkus, Sabu hingga Ribuan Obat Keras Disita
Sukabumi 31 Jul 2025, 13:22 WIB

Sinopsis Chief of War: Serial Epik Tentang Perjuangan Penyatuan Kepulauan Hawai
Film 31 Jul 2025, 13:00 WIB

Sosok Ivan Yustiavandana: Ketua PPATK di Balik Kebijakan Blokir Rekening Nganggur
Nasional 31 Jul 2025, 12:16 WIB
