5 Karakter Orang Sunda Menurut Ki Jatnika Nanggamiharja

Sukabumiupdate.com
Kamis 24 Jul 2025, 23:32 WIB
5 Karakter Orang Sunda Menurut Ki Jatnika Nanggamiharja

Karakter Orang Sunda Menurut Ki Jatnika Nanggamiharja | Foto : Ilustrasi by Meta AI

SUKABUMIUPDATE.com – Budayawan Sunda Ki Jatnika Nanggamiharja memaparkan sejumlah karakter utama yang mencerminkan kepribadian orang Sunda sejati. Karakter-karakter ini bukan hanya menggambarkan perilaku keseharian, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun dalam budaya Sunda.

Ki Jatnika membeberkan karakter orang Sunda tersebut saat berdialog dalam acara siniar bertajuk "Jati Diri Sunda" bersama Fadli Zon dimana video lengkapnyya di unggah di Fadli Zon Offocial. Saat wawancara berlangsung Fadli belum menjadi Menteri Kebudayaan.

Berikut ini rangkuman sejumlah karakter orang Sunda menurut Ki Jatnika Nanggamiharja yang dirangkum sukabumiupdate.com, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: 100 Paribasa Sunda dan Artinya, Papatah Kolot: Ulah Elmu Ajug, Nu Lain Kudu Dilainkeun

Darehdeh

Menurut Ki Jatnika, orang Sunda memiliki sifat darehdeh, yaitu ramah dan baik budi dalam bertutur kata. Bahasa mereka teratur dan menyenangkan, mencerminkan tata krama yang kuat dalam interaksi sosial. Dalam Kamus Bahasa Sunda, darehdeh diartikan sebagai sikap ramah dan lemah lembut dalam berbicara.

Daria

Karakter berikutnya adalah daria, yaitu kemampuan untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan beban atau kesulitan secara berlebihan. Orang yang daria adalah pribadi yang serius dan sungguh-sungguh, namun tetap mampu menjaga ekspresi yang teduh dan tidak mengeluh.

Balabah

Sikap balabah menggambarkan kedermawanan orang Sunda. Mereka yang memiliki sifat ini tidak pelit dan senang berbagi. Apa yang dimiliki dianggap sebagai titipan untuk dinikmati bersama, mencerminkan nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Nyecep

Dalam konteks budaya Sunda, Nyecep berarti berarti memberi uang atau hadiah kepada anak yang baru disunat - tindakan kecil namun penuh makna dalam budaya Sunda. Dalam makna yang lebih luas Nyecep adalah kemampuan membesarkan hati seseorang yang tengah dalam kesulitan atau memberi semangat kepada jiwa yang sedang bersedih.

Ngajenan

Sifat terakhir yang disoroti Ki Jatnika adalah ngajenan, yaitu sikap menghargai dan menghormati siapa pun tanpa pandang bulu. Orang Sunda diyakini memiliki jiwa yang menjunjung tinggi rasa hormat dalam hubungan sosial, baik kepada yang lebih tua, sejawat, maupun yang lebih muda.

Baca Juga: 100 Siswa Sekolah Rakyat Sukabumi Mulai MPLS, Haru Keluarga Melepas Anak Ke Asrama

Kelima karakter tersebut menurut Ki Jatnika bukan sekadar konsep moral, melainkan nilai-nilai hidup yang harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Ia bahkan menyebut siapapun orang yang memiliki karakter tersebut, sejatinya ia merupakan orang Sunda. 

Ki Jatnika menggambarkan sosok karakter orang Sunda yang sempurna seperti tergambar dari Nabi Muhammad SAW dengan kesempurnaan akhlaknya.

Paparan lengkap terkait artikel ini bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=AXke5pfruX4

Berita Terkait
Berita Terkini