Ngaku Petugas Kecamatan, Penipu Modus PKH Ditangkap Saat Beraksi di Kalapanunggal Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 25 Jul 2025, 20:11 WIB
Ngaku Petugas Kecamatan, Penipu Modus PKH Ditangkap Saat Beraksi di Kalapanunggal Sukabumi

Warga saat mengamankan pelaku penipuan modus PKH di Kalapanunggal Sukabumi | Foto : Dok. Warga

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria diamankan warga di Desa Walangsari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, usai diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Selasa (22/07/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam video, terlihat pelaku hampir dikeroyok oleh massa sebelum akhirnya dimasukan kedalam mobil kepolisian.

Kapolsek Kalapanunggal, AKP M. Damar Gunawan membenarkan penangkapan pelaku oleh warga dan menyebut pihaknya telah menerima laporan serta mengamankan pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Benar, kami menerima laporan dan mengamankan seorang laki-laki atas dugaan penipuan dengan modus menawarkan bantuan PKH. Pelaku diamankan di wilayah Kampung Cingenca RT 017/006 Desa Walangsari, tepatnya di rumah salah satu korban,” ujar AKP Damar, Jumat (25/07/2025).

Baca Juga: Kala Pemilik Rumah Singgah Cidahu Pilih Salurkan Bantuan KDM ke Keluarga Tersangka

Menurut keterangan yang diperoleh, pelaku mendatangi rumah warga dengan mengaku sebagai petugas dari kecamatan yang tengah mendata warga penerima bantuan sosial. Kepada korban, pelaku menawarkan pembuatan kartu PKH dengan syarat menyerahkan sejumlah uang terlebih dahulu.

“Korban diminta uang sebagai syarat pembuatan kartu PKH. Setelah uang diterima, pelaku langsung meninggalkan lokasi,” katanya.

Pelaku diketahui merupakan bernama YBS (54 tahun) warga Kampung Kancah Nangkub, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dan berprofesi sebagai karyawan swasta. Dari informasi yang dihimpun, saat ini pelaku telah diamankan oleh Polres Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya, Camat Parungkuda, Kurnia Lismana, menerima laporan masyarakat yang menjadi korban penipuan bermodus pengusulan bantuan sosial atau bansos. Ia mengungkapkan laporan pertama diterima dari warga Desa Parungkuda.

Baca Juga: Disdukcapil Sukabumi Jemput Bola, Rekam KTP-el untuk Pemula dan Disabilitas di Pangumbahan

“Staf kami mendapatkan laporan langsung dari korban. Ada orang yang datang ke rumah warga, mengaku sebagai petugas entah dari kecamatan, desa, atau pendamping PKH. Dia mendata warga untuk didaftarkan sebagai penerima PKH, namun di ujungnya meminta uang administrasi,” kata Kurnia kepada sukabumiupdate.com, Minggu (22/6/2025).

Dari laporan tersebut, diketahui salah satu korban sempat menyerahkan uang sebesar Rp 200 ribu. Pihak kecamatan kemudian mengonfirmasi ke petugas resmi PKH, dan ternyata benar bahwa pelaku bukan bagian dari tim pendamping resmi. “Kami juga mendapat laporan serupa dari Desa Kompa. Warga di sana tidak jadi memberikan uang karena alasan tidak mampu, tapi pelaku berencana kembali,” jelasnya.

Kurnia menduga praktik ini dijalankan oleh sekelompok orang yang telah memiliki pola dan jaringan. Bahkan, informasi serupa juga diterima dari wilayah Kecamatan Bojonggenteng. “Sepertinya ini bukan kerja individu, tapi komplotan. Entah ada indikasi mereka menggunakan teknik bujuk rayu atau semacam hipnotis, karena korban denga mudah untuk menyerahkan uang,” katanya.

Baca Juga: Vonis 3,5 Tahun Penjara Kasus Suap Komisioner KPU, Hasto Kristiyanto: Hukum jadi Alat Kekuasaan

Modus yang digunakan selalu berpura-pura melakukan pendataan bantuan, yang kini dikaitkan dengan PKH. “Modus ini sudah jelas-jelas penipuan. Tidak ada pendataan seperti itu yang dilakukan dari rumah ke rumah oleh perorangan,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Kecamatan Parungkuda telah menyebarkan imbauan melalui media sosial resmi dan menginstruksikan kepala desa untuk menyampaikan informasi ini hingga ke tingkat RT. “Jika ada warga yang mengalami hal serupa, segera laporkan secara berjenjang, dari RT ke desa dan seterusnya. Itu akan memudahkan pemantauan dan pelacakan terhadap pelaku,” kata Kurnia saat itu.

Berita Terkait
Berita Terkini