SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa KKN Kelompok 66 dari Universitas Nusa Putra melakukan kunjungan terhadap salah satu UMKM di Desa Caringin, Kampung Adat, Pelabuhan Ratu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yakni pengolahan gula merah pada Senin, 25 Agustus 2025.
Kegiatan ini bertujuan agar UMKM gula merah yang dikelola oleh Pak Benda tersebut dapat dikenal Masyarakat Sukabumi, terkhusus masyarakat Pelabuhan Ratu agar mengetahui bahwa Desa Caringin memiliki potensi luar biasa, terutama dalam pengolahan gula merah tradisional yang memiliki cita rasa istimewa.
Untuk diketahui bahwa pekerjaan masyarakat di Desa Caringin sebagai sumber mata pencaharian utama sebagai petani. Maka dari itu, Ardi Gusnardi selaku ketua kelompok KKN berpendapat bahwa kehadiran KKN Kelompok 66 Universitas Nusa Putra dapat membantu pengusaha gula aren lebih dikenal masyarakat.
Bahkan, ia mengatakan bahwa dengan bantuan dari KKN Kelompok 66 Universitas Nusa Putra seperti membuka harta karun tersembunyi untuk bisa diperkenalkan kepada masyarakat Sukabumi.
“Karena akses jalan yang jauh nan rumit membuat pelaku UMKM tidak terlihat di mata public. Oleh karena itu, kami hadir untuk bisa memperkenalkan sebuah potensi dengan cita rasa alami kepada masyarakat luas,” kata Ardi Gusnardi.
Baca Juga: KKN Nusa Putra di Citepus Sukabumi: Edukasi Cegah Stunting dan Bangun TPS untuk Warga
KKN Kelompok 66 bertemu dengan Pak Benda yang merupakan pengelola UMKM gula aren ini dan telah melakoni pekerjaan tersebut selama kurang lebih 20 tahun. Ia melakukan usaha ini karena ingin memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencari nafkah.
Sampai saat ini, Pak Benda masih tetap mengelola UMKM gula merah meski usianya menginjak 40 tahun dan sudah memiliki 2 orang anak. Ia mengungkapkan bahwa usaha yang dilakoninya ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat meski hasilnya tidak besar.
“Saya telah bekerja semenjak anak saya masuk paud. Dikarenakan kebingungan, saya memanfaatkan sumber daya yang ada di Kampung Adat untuk membuat pengolahan gula merah. Alhamdulillah walaupun tidak seberapa namun hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat.” ujar beliau.
Foto mahasiswa kkn nusa putra melihat proses pembuatan gula merah (Sumber: Dok. KKN Kelompok 66)
Dalam proses pengolahannya Pak Benda melakukan produksi sebanyak 2 kali dalam satu hari. Sekali produksinya dapat menghasilkan 20 cetakan gula. Biasanya sekali produksi dapat menghabiskan waktu setengah hari. Harga yang ditawarkan oleh Pak Benda adalah 30 ribu per 5 cetakan gula.
produk gula merah yang dikelola oleh Pak Benda (Sumber: Dok. KKN Kelompok 66)
Beliau memulai aktivitasnya mulai dari jam 6 pagi sampai dengan 6 malam. Setiap hari Pak Benda memanggul hasil gula merah dengan penuh ketekunan demi bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
Apalagi perjalanan menuju lokasi harus dilakukan dengan berjalan kaki dan melewati perbukitan karena jalur yang ditempuh tidak bisa dilewati oleh transportasi. Bahkan, para anggota KKN kelompok 66 Universitas Nusa Putra bisa sampai di balai Desa Caringin dalam waktu sekitar 45 menit ketika jalan kaki ke sana.
Kunjungan KKN kelompok 66 Universitas Nusa Putra ke Desa Caringin mendapatkan apresiasi oleh Ketua Dusun Satu, Pak Enjay Ia mengatakan para mahasiswa bisa tahu cara pembuatan aren selama ini.
“Bagus sekali mahasiswa bisa melakukan kunjungan ini karna bisa mengenal cara pembuatan aren dan juga perjuangan yang sangat melelahkan untuk menuju saung pembuatan gula aren,” ujar Pak Enjay.
KKN kelompok 66 Universitas Nusa Putra berharap dengan kunjungan ini dapat membantu pelaku UMKM gula merah di Desa Caringin agar lebih dikenal luas, sehingga produk-produk lokal semakin maju dan berkembang. (medpart)
Sumber: Rilis