Waspada Hingga Februari 2026! BMKG Ungkap Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Sukabumiupdate.com
Senin 01 Des 2025, 18:54 WIB
Waspada Hingga Februari 2026! BMKG Ungkap Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Ilustrasi dampak siklon tropis tropis Sumber : Freepik/vecstock)

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan soal ancaman munculnya siklon tropis di bagian selatan Indonesia. Bibit siklon tropis berpotensi terbentuk di perairan bagian selatan dalam periode Desember 2025 hingga Februari 2026.

BMKG meminta pemerintah dan masyarakat waspada terhadap kemungkinan munculnya siklon tropis seperti di Sumatera pada akhir bulan lalu. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan pesan tersebut dalam rapat bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR/MPR, Jakarta pada Senin, 1 Desember 2025.

Melansir tempo.co, Faisal menyebut potensi munculnya bibit siklon tropis adalah informasi terpenting yang disampaikan dalam rapat kali ini. “Pada periode hingga Februari nanti ada ancaman terjadinya atau terbentuknya bibit siklon di perairan selatan Indonesia,” kata Faisal.

Baca Juga: Pria Diduga ODGJ Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Palabuhanratu–Sukabumi

Faisal mengungkapkan sejumlah daerah yang berpotensi terdampak jika siklon tropis terbentuk. Di antaranya Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.

Menurut Faisal, daerah-daerah tersebut menghadapi ancaman terbentuknya bibit siklon yang dapat berkembang menjadi siklon tropis. “Tentunya akan ada ancaman curah hujan tinggi, bencana hidrometeorologi, dan juga gelombang tinggi,” ujar dia.

Kepala BMKG menyebut siklon sebenarnya tidak sering terjadi di daerah khatulistiwa seperti Indonesia. Namun, dia berujar saat ini Indonesia mau tidak mau harus bersiaga akan kemungkinan bencana tersebut.

Baca Juga: Terbaik 1 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, Bobby: Terima Kasih Warga Kota Sukabumi

Faisal berujar bencana siklon tropis bisa berdampak buruk di daerah atau provinsi yang padat penduduk. “Sudah saatnya Indonesia juga bersiaga menghadapi bencana siklon tropis, tidak hanya bencana-bencana hidrometeorologi yang selama ini kita kenal,” ucap Faisal.

BMKG menyampaikan Indonesia pernah mengalami siklon tropis sebanyak empat kali dalam 24 tahun terakhir. Di antaranya Siklon Tropis Cempaka yang terjadi di perairan selatan Jawa, tepatnya di Yogyakarta, pada 2017. Selain itu, pada 2021 terjadi Siklon Tropis Seroja di perairan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Indonesia juga menghadapi Siklon Tropis Senyar pada 2001. Siklon yang sama kemudian terbentuk pada akhir November 2025 lalu hingga menyebabkan bencana di Sumatera.

Sumber: Tempo.co

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini