Kenapa Kita Sering Kentut Saat Jalan Kaki? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Jul 2025, 21:47 WIB
Kenapa Kita Sering Kentut Saat Jalan Kaki? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab kentut saat berjalan kaki (Sumber: pexels.com/@Daniel Reche)

SUKABUMIUPDATE.com - Berjalan kaki dikenal sebagai salah satu aktivitas fisik yang murah dan bermanfaat. Selain membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga berat badan, berjalan juga bisa memperbaiki mood dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, dibalik semua manfaat tersebut, ada satu efek samping yang sering kali bikin tidak nyaman, yaitu kentut.

Banyak orang mengeluhkan kentut yang sering muncul saat berjalan kaki, terutama saat melakukannya dalam waktu lama atau dengan intensitas yang cukup tinggi. Meskipun terdengar memalukan, kentut saat berjalan sebenarnya adalah hal yang wajar dan bisa dijelaskan secara medis. Mari kita telusuri penyebabnya dan cara mengurangi frekuensinya.

Mengapa Kita Kentut Saat Berjalan?

Kentut, atau istilah medisnya “flatus”, adalah hasil dari gas yang terbentuk di saluran pencernaan, lalu dikeluarkan melalui rektum. Saat kita berjalan, tubuh mengalami berbagai gerakan yang dapat memicu keluarnya gas ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa kentut bisa terjadi lebih sering saat berjalan.

Baca Juga: Jangan Khawatir! Terapkan 6 Tips Mudah untuk Mengatasi Rasa Cemas di Tempat Umum

Penyebab Kentut saat Berjalan Kaki

1. Pernapasan yang Tidak Efisien

Saat berjalan cepat atau melakukan aktivitas fisik lain, kita cenderung bernapas lebih cepat dan dalam. Namun, jika teknik pernapasan tidak tepat, kita bisa menelan udara secara tidak sengaja. Udara ini akan masuk ke saluran pencernaan dan menumpuk di perut, menyebabkan rasa kembung dan akhirnya dikeluarkan sebagai kentut.

Ahli fisiologi olahraga Jim White menjelaskan bahwa ketidakmampuan bernafas dengan benar saat berolahraga bisa meningkatkan risiko kentut. Maka dari itu, penting untuk berlatih teknik pernapasan yang tepat: tarik dan hembuskan nafas secara teratur dan stabil, terutama saat berjalan dalam tempo cepat.

2. Makanan dan Minuman Pemicu Gas

Apa yang Anda makan sebelum berjalan sangat berpengaruh. Beberapa makanan dan minuman tertentu diketahui bisa menyebabkan produksi gas berlebih dalam usus. Makanan yang sering menjadi “tersangka utama” antara lain:

  • Kacang-kacangan (kacang merah, lentil, buncis)
  • Minuman berkarbonasi (soda, sparkling water)
  • Produk susu (bagi yang sensitif terhadap laktosa)
  • Buah-buahan tinggi fruktosa seperti apel, pir, dan persik
  • Pemanis buatan seperti sorbitol dan xylitol
  • Sayuran seperti brokoli, asparagus, dan kol
  • Biji-bijian utuh

Untuk menghindari kentut saat berjalan, cobalah menghindari makanan di atas beberapa jam sebelum beraktivitas. Setiap tubuh bereaksi berbeda, jadi perhatikan makanan mana yang paling memicu gas bagi Anda.

Baca Juga: Sering Terlihat Sama! Yuk Kenali Perbedaan Gugup dengan Cemas

3. Gerakan Tubuh yang Mendorong Gas Keluar

Saat berjalan, tubuh mengalami banyak pergerakan, terutama pada area perut dan pinggul. Gerakan membungkuk, berputar, atau bahkan hentakan kaki saat berjalan bisa membantu mendorong gas keluar dari usus. Aktivitas seperti yoga, pilates, atau bersepeda juga dapat menstimulasi pelepasan gas karena adanya tekanan dan peregangan di area perut.

Selama latihan aerobik dengan intensitas tinggi seperti lari atau lompat tali, organ dalam bisa saling bergeser dan menyebabkan tekanan tambahan pada saluran pencernaan. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang merasa lebih sering kentut saat berolahraga aktif.

4. Menelan Air Terlalu Cepat

Hidrasi penting saat berjalan, terutama di cuaca panas. Namun, cara Anda minum juga bisa mempengaruhi produksi gas. Menenggak air dalam jumlah banyak sekaligus bisa menyebabkan Anda menelan udara. Solusinya, minumlah air sedikit demi sedikit, dengan ritme perlahan dan terkontrol.

5. Pengaruh Menstruasi

Bagi perempuan, kentut yang sering saat berjalan juga bisa berkaitan dengan siklus menstruasi. Saat mendekati atau selama menstruasi, tubuh mengalami perubahan hormon yang mempengaruhi sistem pencernaan. Banyak perempuan melaporkan peningkatan gas, kembung, sembelit, atau diare selama periode ini. Ini hal yang normal dan biasanya akan mereda seiring siklus berjalan.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Mengatasi Emosi Negatif yang Bisa Kamu Terapkan

Kentut saat berjalan mungkin terasa memalukan, tetapi sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap berbagai faktor seperti makanan, pernapasan, dan gerakan. Dengan memperbaiki teknik pernapasan, menghindari makanan pemicu gas, serta memperhatikan cara minum dan waktu makan, Anda bisa mengurangi frekuensi kentut selama berjalan.

Jika Anda merasa keluhan gas ini sangat mengganggu, muncul terlalu sering, atau disertai gejala lain seperti nyeri perut, sembelit, diare, atau penurunan berat badan, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Setiap tubuh memiliki kondisi unik, dan perhatian dini akan membantu Anda mendapatkan solusi terbaik.

Sumber: verywellhealth

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini