Kedinginan dan Sulit Napas, Kondisi Bayi Terbungkus Kantong Plastik di Buniasih Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Jul 2025, 15:48 WIB
Kedinginan dan Sulit Napas, Kondisi Bayi Terbungkus Kantong Plastik di Buniasih Sukabumi

Lokasi ditemukannya bayi laki-laki terbungkus kantong belanja plastik di samping rumah warga di Kampung Kokocoran, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/7/2025). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Puskesmas Tegalbuleud menjelaskan kondisi kesehatan bayi laki-laki yang ditemukan terbungkus kantong belanja plastik di samping rumah warga bernama Ihsan (29 tahun) di Kampung Kokocoran, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/7/2025) sekira pukul 05.00 WIB atau waktu subuh.

Kepala Puskesmas Tegalbuleud Gugum Ahmad S mengatakan anak tidak berdosa itu pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah. “Saksi awalnya mendengar suara tangisan bayi dari luar. Setelah dicek, ada bungkusan kantong belanja dan di dalamnya terdapat bayi laki-laki yang masih memiliki tali pusar dan kedinginan,” kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Setelah penemuan itu, Ihsan segera menghubungi tetangganya, Ade, dan memanggil dukun bayi setempat (paraji) bernama Karsih untuk memberikan pertolongan pertama. Bayi tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Tegalbuleud untuk mendapatkan penanganan medis awal, termasuk masuk ke dalam inkubator karena kondisinya yang sangat lemah akibat hipotermia.

Bayi laki-laki yang ditemukan di depan rumah warga di Kampung Kokocoran, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/7/2025).Bayi laki-laki yang ditemukan di samping rumah warga di Kampung Kokocoran, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/7/2025). | Foto: Istimewa

Baca Juga: Dalam 7 Hari, Dua Bayi Dibuang: Sukabumi di Ambang Krisis Nurani dan Luka Sosial

Baca Juga: Tangisan Subuh! Bayi Dibuang Depan Rumah Warga Buniasih Sukabumi, Terbungkus Kantong Plastik

Bayi ini memiliki berat 2,6 kilogram, panjang 48 sentimeter, lingkar perut 30 sentimeter, lingkar kepala 31 sentimeter, lingkar dada 32 sentimeter, dan lingkar lengan 11 sentimeter. Gugum menyebut kondisinya menurun saat menjalani perawatan di puskesmas. Sekira pukul 14.00 WIB, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Jampangkulon oleh pihak Puskesmas Tegalbuleud bersama Kapolsek Tegalbuleud untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Menurut Gugum, bayi mengalami gangguan pernapasan dengan gejala pada tarikan dinding dada, khususnya di bagian epigastrium yang tampak memperlihatkan cekungan saat bayi bernapas. "Ini bukan kesulitan bernapas biasa, tapi ada indikasi gangguan fungsi pernapasan yang perlu penanganan lanjutan," ungkap dia menjelaskan secara medis.

Hingga kini belum diketahui siapa orang tua atau pelaku yang membuang bayi. Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan meminta bantuan warga sekitar untuk memberikan informasi apa pun yang bisa membantu mengungkap kasus ini.

Berita Terkait
Berita Terkini