SUKABUMIUPDATE.com – Ribuan warga memadati Lapang Ciburial, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kehadiran kedua tokoh ini dalam rangka meresmikan proyek pengairan strategis yang mencakup 424 hektar (ha) lahan persawahan.
KDM dan KSAD mendarat menggunakan helikopter di heliped Lapang Ciburial sekitar pukul 09.00 WIB. Setibanya di lokasi, mereka disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat. Dari helipad, rombongan melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 800 meter menggunakan kendaraan roda empat menuju panggung utama lokasi peresmian.
Proyek pengairan ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam rangka mendukung swasembada pangan. Dalam sambutannya, Jenderal Maruli menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Proyek ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan rakyat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional,” ujar Maruli kepada awak media di lokasi.
Baca Juga: Diprotes Pelaku Wisata! KDM Tetap Larang Study Tour karena Buktikan Hanya Rekreasi
Maruli menjelaskan, proyek irigasi ini menggunakan sistem pipanisasi dengan empat unit bak penampung yang mengambil sumber air dari mata air Curug Lodong. Program ini dirancang untuk mengatasi krisis air di lahan pertanian yang selama ini hanya mengandalkan air hujan.
“Dari satu kali panen, kini bisa dua atau bahkan tiga kali panen. Kami harap ini menjadi percontohan nasional dalam memaksimalkan potensi pertanian,” tambahnya.
Selain mendukung irigasi pertanian, proyek ini juga mencakup penyediaan air bersih bagi masyarakat. Kasad mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, TNI AD telah membangun lebih dari 300 titik air bersih di Jawa Barat melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perusahaan lewat program CSR.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menegaskan komitmen Pemprov Jabar dalam membenahi sektor pertanian, khususnya pengairan lahan sawah. Ia menargetkan penghapusan sawah tadah hujan dalam dua tahun ke depan.
“Kita akan bangun 1.000 titik air bersih dan perbaiki akses jalan melalui kolaborasi bersama TNI,” ungkap KDM.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, KSAD turut membagikan 500 paket sembako kepada warga dan kelompok tani. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan insentif sebesar Rp 20 juta kepada Babinsa sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam pengawasan proyek irigasi.
Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa Pemprov Jabar telah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi sebagai upaya mendukung ekonomi desa berbasis pertanian.
“Kami anggarkan Rp 10 miliar untuk perbaikan jalan. Ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pertumbuhan ekonomi desa berbasis pertanian,” tegasnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, Bupati Sukabumi Asep Japar, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali, pejabat tinggi TNI AD, Kepala Dinas Pertanian dan Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Forkopimcam Ciracap, para kepala desa se-Kecamatan Ciracap yang tergabung dalam Apdesi, tokoh masyarakat, dan kelompok tani.
Peresmian secara simbolis ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama antara KSAD Jenderal Maruli, Gubernur Dedi Mulyadi, Bupati Asep Japar, Ketua DPRD Budi Azhar hingga petinggi TNI dan Polri di Jabar yang disaksikan langsung oleh warga dan para undangan yang memenuhi area acara.