265 Pelanggar Sepekan! Emak-emak Sukabumi Kalah oleh Karyawan Urusan Langgar Lalu Lintas

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Jul 2025, 14:44 WIB
265 Pelanggar Sepekan! Emak-emak Sukabumi Kalah oleh Karyawan Urusan Langgar Lalu Lintas

Kegiatan Operasi Patuh Lodaya 2025 yang dilakukan Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Satlantas Polres Sukabumi menjaring ratusan pelanggar lalu lintas dalam Operasi Patuh Lodaya 2025 yang berlangsung sepekan, sejak 14 hingga 21 Juli 2025. Agenda ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris menyebut petugas menindak 265 pelanggar dengan berbagai pelanggaran dan latar belakang pengendara. "Bukan semata-mata memberi sanksi, tapi mengingatkan kembali pentingnya keselamatan dalam berkendara, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya," kata dia kepada wartawan pada Selasa (22/7/2025).

Dari total pelanggaran yang ditindak, pengendara roda dua mendominasi dengan 259 kendaraan, sedangkan roda empat hanya enam kendaraan. Lalu berdasarkan pekerjaan, pelanggar terbanyak berasal dari kalangan karyawan swasta yakni sebanyak 166 orang, disusul mahasiswa (41), ibu rumah tangga atau emak-emak (35), pelajar (18), dan Pegawai Negeri Sipil atau PNS (5).

"Tidak menggunakan helm 186 kasus, knalpot brong 22 kasus, plat nomor 19 kasus, boncengan lebih dari satu orang 14 kasus, dan melawan arus 6 kasus (dan lain-lain)," kata Arif.

Baca Juga: Gagal Menyalip, Mobil Tabrak Motor di Citamiang Sukabumi: Warga Baros Tewas di Tempat

Satlantas juga mencatat berbagai alasan yang dilontarkan para pelanggar. Sebagian besar tergolong klasik yang menyepelekan keselamatan yakni lupa memakai helm, perjalanan dekat, hanya mau ke kebun, knalpot standar rusak sehingga terpaksa menggunakan brong, dan surat-surat kendaraan ketinggalan di rumah atau lupa membawa dompet.

"Banyak pelanggar menyepelekan aturan karena merasa perjalanan hanya sebentar. Padahal kecelakaan bisa terjadi kapan saja, bahkan di jarak paling dekat," ujar Arif.

Arif mengatakan operasi masih akan terus berlangsung hingga 27 Juli 2025 dan mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. "Kami akan terus memberikan edukasi dan penegakan hukum secara humanis. Mari bersama ciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berbudaya," katanya.

Berita Terkait
Berita Terkini