SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, melaksanakan kegiatan Reses III Tahun 2025 di Kampung Kancah Nangkub RT 01/07, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/07/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya para ketua RT, RW, serta simpul-simpul partai di tingkat desa.
Jaenudin menjelaskan bahwa aspirasi warga masih banyak didominasi oleh kebutuhan dasar, seperti perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan. Selain itu, masyarakat juga menyampaikan kebutuhan akan sarana pendidikan keagamaan seperti majelis taklim serta perhatian terhadap persoalan ekonomi.
“Hari ini kita masuk ke jadwal reses ke-III. Tujuannya mendengarkan ide dan gagasan dari masyarakat, termasuk para RT dan RW. Beberapa hal yang disampaikan memang masih didominasi oleh kebutuhan infrastruktur jalan,” ujarnya.
Baca Juga: KSAD-KDM Resmikan Proyek Irigasi 424 Ha di Sukabumi, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Terkait isu ekonomi, Jaenudin menyebut bahwa sektor ini kini mendapat perhatian khusus dalam pembahasan anggaran DPRD Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya alokasi yang memadai dari APBD untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Beberapa minggu terakhir, kita terus dorong agar sektor ekonomi mendapatkan alokasi yang signifikan dari APBD Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Jaenudin juga mengingatkan bahwa pengalokasian anggaran harus tetap memperhatikan proporsi sesuai ketentuan perundang-undangan. Pendidikan, misalnya, harus memperoleh 20 persen anggaran, sedangkan sektor kesehatan mendapatkan 10 persen. Sementara itu, alokasi untuk ekonomi terus diperjuangkan agar lebih berpihak pada masyarakat kecil.
Dalam dialog bersama warga, Jaenudin menyoroti pentingnya perhatian pemerintah provinsi terhadap jalan-jalan di tingkat kabupaten, desa, hingga akses setapak. Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya terfokus pada jalan provinsi semata.
Baca Juga: 339 WNI Ditangkap dalam Kasus Penipuan Online di Kamboja, KBRI Pastikan Pendampingan
Dukungan terhadap sektor ekonomi, lanjutnya, dapat diberikan melalui berbagai program seperti penguatan ketahanan pangan dengan penyediaan bibit, serta pengembangan wilayah industri dan UMKM. Ia menilai, kesejahteraan pekerja industri dan pelaku UMKM harus menjadi perhatian serius dalam kebijakan anggaran ke depan.
“UMKM juga butuh dukungan anggaran. Itu harus mendapat perhatian yang serius agar masyarakat kecil bisa berkembang,” tegasnya.
Semua aspirasi yang dihimpun dalam reses ini, kata Jaenudin, akan dibawa ke rapat paripurna DPRD untuk dirumuskan menjadi kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Nanti diparipurnakan, jadi reses kita itu secara makro tadi misalkan di Dapil ini infrastruktur, pendidikan, kesehatan kita usulkan kebijakan-kebijakan itu di rapat paripurna untuk menjadi keputusan DPRD,” pungkasnya. (adv)