Pohon Keramat Berusia Puluhan Tahun di Tegalbuleud Sukabumi Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Sukabumiupdate.com
Selasa 22 Jul 2025, 20:41 WIB
Pohon Keramat Berusia Puluhan Tahun di Tegalbuleud Sukabumi Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar pohon beringin tua keramat berusia puluhan tahun di pinggir jalan Nasional Tegalbuleud Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah pohon besar di pinggir Jalan Nasional Tegalbuleud, Kampung Puncak Malaning, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terbakar pada Selasa (22/7/2025) sore. Kebakaran diduga dipicu aktivitas pembakaran lahan alang-alang yang merembet hingga ke pohon yang dikenal warga sebagai Kiara Munding itu.

Pohon jenis beringin tua ini memiliki tinggi lebih dari 10 meter dan diameter sekitar 3 meter. Selain berfungsi sebagai pohon peneduh, Kiara Munding juga dipercaya warga sebagai pohon keramat dan menjadi bagian dari lanskap alami di kawasan tersebut.

Kepala Pos Pemadam Kebakaran (Danpos Damkar) Sektor Surade, Widy Sukardi, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa sumber api berasal dari aktivitas pembakaran lahan alang-alang yang merembet hingga ke pohon yang sudah dalam kondisi kering.

“Benar, dari pembakaran alang-alang merembet ke pohon yang berada di pinggir jalan nasional. Kami mendapat laporan sekitar pukul 16.05 WIB dari Kapolsek Tegalbuleud Bapak HM. Iqsan, yang langsung turun ke lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan pohon roboh ke jalan,” jelas Widy kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Buruh Pabrik Asal Sukabumi Sulap Hobi Menggambar Jadi Cuan, Lukisannya Tembus Luar Negeri

Kebakaran diperkirakan mulai terjadi sejak pukul 15.30 WIB. Angin kencang membuat api cepat menjalar ke batang bagian dalam pohon.

"Pohon itu memiliki diameter sekitar 3 meter dengan tinggi lebih dari 10 meter. Untungnya, hanya bagian batang kering saja yang terbakar, dan keseluruhan pohon berhasil diselamatkan," tambahnya.

Upaya pemadaman dilakukan oleh petugas Damkar Surade bersama anggota Polsek Tegalbuleud. Proses berlangsung sekitar satu jam menggunakan dua unit mobil tangki pemadam berkapasitas 3.000 liter. Sementara itu, petugas kepolisian juga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi agar tetap lancar.

Sejumlah warga menyebut pohon Kiara Munding sebagai pohon keramat. Selain sering dijadikan tempat berteduh, area sekitar pohon juga kerap dimanfaatkan untuk berjualan sayuran seperti turubuk.

"Mungkin sering dijadikan tempat berteduh, dan jualan sayuran seperti turubuk, makanya disebut Kiara Munding kramat," ucap salah satu warga setempat.

Berita Terkait
Berita Terkini