SUKABUMIUPDATE.com - Rencana kereta Jaka Lalana sebagai angkutan khusus wisata dari Jakarta ke Cianjur via Bogor dan Sukabumi mendapat respon luar biasa dari publik. Namun sebagian warga juga mendesak pemerintah khususnya PT KAI (Kereta Api Indonesia) mempercepat revitalisasi atau pembangunan kembali jalur Cipatat Padalarang sehingga KA Siliwangi dari Sukabumi bisa sampai ke Bandung melalui Padalarang.
Keinginan ini disampaikan sejumlah netizen saat mengomentari rencana peluncuran KA Jaka Lalana pada 14 Desember 2025. Dalam kolom komentar konten instagram sukabumiupdate.com, banyak netizen bertanya kapan sukabumi - bandung bisa diakses dengan kereta.
Salah satunya diuraikan oleh Akun @mohammad_reza_official48. Ia berkomentar:
Jangan lupa nasib Cipatat-Padalarang. Kasihan penglaju Sukabumi-Bandung yang cuma bisa macet-macetan di jalan raya Padalarang gara-gara gak ada pilihan akses moda transportasi yang lebih enak lagi. Di kala Jakarta-Bandung punya Cipularang, KA Parahyangan dan Whoosh, masa penglaju Sukabumi-Bandung pilihannya terbatas begini? Bahkan mau transit KA Siliwangi ke KRD Bandung Raya aja kepaksa naik angkot yang ongkosnya 2 kali lipat KA lokal dan ujung-ujungnya macet-macetan di Padalarang juga. Mau sampai kapan kesenjangan sosial penglaju Sukabumi-Bandung dan Jakarta-Bandung terus merenggut?
Baca Juga: Siswi SMP di Nagrak Sukabumi Dibekap Pria Tak Dikenal, Disdik Perketat Pengawasan
Menghidupkan Kembali Jalur Mati?
Jalur Kereta Sukabumi - Bandung (Padalarang) pernah menjadi urat nadi transportasi darat di selatan Jawa Barat. Dengan segala pertimbangan, pada 2013 jalur ini resmi dinonaktifkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
Waktu berlalu rezim pun berubah, Jumat 19 Februari 2013 Kereta api perintis KA Siliwangi lintas Cianjur - Sukabumi resmi dioperasikan. Menteri Perhubungan saat itu Ignasius Jonan bersama sejumlah pejabat termasuk Gubernur Jawa Barat saat itu Ahmad Heryawan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro melakukan pecah kendi di depan lokomotif KA Siliwangi sebagai tanda dioperasikannya KA Siliwangi sebagai Angkutan Perintis Kereta Api lintas Cianjur - Sukabumi.
Saat itu Jonan mengatakan KA Siliwangi lintas Cianjur - Sukabumi ini dapat mengurangi beban jalan raya jalur Cianjur-Sukabumi. Ia berharap ke depan kereta api perintis KA Siliwangi tidak hanya melayani lintas Cianjur - Sukabumi saja tapi bisa sampai ke Padalarang dan Bandung, “ini penting," tegas Jonan.
Baca Juga: Jadi Sorotan Warga, Vila yang Disebut Milik Terduga Pelaku Walid Versi Sukabumi
Pada kesempatan tersebut Jonan juga mengungkapkan reaktivasi jalur kereta api di Pulau Jawa merupakan bagian dari pengembangan konektivitas untuk mengurangi kepadatan jalan raya dan penurunan biaya logistik,
Pengoperasian KA Siliwangi merupakan perwujudan dari fokus kerja Kementerian Perhubungan saat itu, untuk meningkatkan pelayanan khususnya bagi masyarakat di daerah agar terwujud sarana dan prasarana transportasi yang layak bagi masyarakat.
Pada era Ridwan Kamil memimpin Jawa Barat, tepatnya 21 September 2020, KA Siliwangi memiliki rute baru. Tak hanya dari Sukabumi ke Cianjur dan Ciranjang tapi melaju lebih jauh hingga ke Cipatat Bandung Barat. Dengan tarif masih subsidi, KA Siliwangi memiliki rute Sukabumi, Gandasoli, Cireunghas, Lampegan, Cibeber, Cianjur, Cipeuyeum dan Cipatat.
Baca Juga: Pilar Rusak, Perawatan Jembatan Lama Pamuruyan Sukabumi Dikebut di Tengah Proyek Mangkrak
Dengan diperpanjang rute dari Sukabumi Cipatat pp membuat KA Siliwangi semakin dekat ke Bandung. Semoga segera terealisasi kereta api Bandung Sukabumi dan Sukabumi Bandung.
Mengintip Prioritas Pengembangan Kereta di Jawa Barat Era Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat mengutarakan niat untuk menghidupkan kembali lintasi tua, Cipatat Padalarang, bersama dengan beberapa jalur mati atau nonaktif di Jawa Barat. Oktober 2025, dalam pertemuan rencana kerja antara Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jabar, pria yang akrab disapa KDM itu mengutarakan keinginannya soal reaktivasi jalur kereta yang mati (non aktif) di Jawa Barat.
Dalam forum tersebut KDM meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mempercepat pembangunan elektrifikasi jalur kereta api (KA) Padalarang-Cicalengka dan juga aktivasi beberapa jalur KA di Jawa Barat yang kini telah nonaktif, terutama di wilayah Bandung Raya, termasuk Cipatat-Padalarang.
Baca Juga: Asap, Kopi, dan Kesabaran: Jejak Seni Nay dari Kebonpedes Sukabumi Menembus Brasil
Namun tampaknya, KA Siliwangi masih harus bersabar untuk tiba di Padalarang dalam waktu dekat. Jalur ini tidak masuk yang disepakati dengan Kemenhub untuk kembali dihidupkan dalam waktu dekat, kendalanya medan perbaikan yang berat khususnya masalah anggaran.
Pemprov Jabar, Kemenhub dan PT KAI menyepakati pembangunan KRL Padalarang - Cicalengka, dan meluncurkan kereta wisata Jaka Lalana dengan rute Cianjur, Sukabumi, Bogor sampai Jakarta.
Menhub Dudy dalam kesempatan itu mengatakan elektrifikasi jalur KA Padalarang-Cicalengka nantinya pembangunan akan didukung oleh BUMN. Proyek elektrifikasi sepanjang 42 Km itu ditargetkan rampung pada 2027. Saat ini jalur tersebut masih aktif beroperasi dan dilayani Kereta Api Commuter Bandung Raya, mempersingkat jarak tempuh 40 Km dalam 1 jam.
* Berbagai Sumber







