BLT Cair! Cerita Pilu Lansia di Waluran Sukabumi Salah Alamat Saat Pencairan

Sukabumiupdate.com
Jumat 28 Nov 2025, 19:04 WIB
BLT Cair! Cerita Pilu Lansia di Waluran Sukabumi Salah Alamat Saat Pencairan

Mak KArsih, Lansia Asal Waluran Sukabumi yang salah alamat saat pencairan BLT. (Sumber: Facebook: Syaepah Sumarna Sadeva)

SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial dibuat heboh oleh unggahan akun Facebook Syaepah Sumarna Sadeva yang menceritakan kisah seorang nenek lanjut usia (Lansia) bernama Mak Karsih (65 tahun) asal Kampung Pangkalan, Desa/Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi saat pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra.

Dilihat dalam unggahan akun Syaepah Sumarna Sadeva, Ia menceritakan kisah haru yang bermula dari pertemuannya dengan sosok nenek tua renta penerima manfaat BLT di Kantor Pos Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (28/11/2025) pagi. Padahal menurutnya, pencairan BLT dapat dilakukan di kecamatannya masing-masing.

“Pagi tadi, seorang nenek tua datang jauh-jauh dari Desa Waluran, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra. Menurut keterangan nenek, ia diarahkan oleh Pak RT setempat untuk mengambil bantuan di Pos Jampangkulon. Padahal, untuk wilayah Kecamatan Waluran, pembagian BLT Kesra seharusnya dilakukan di Kantor Kecamatan Waluran yang jauh lebih dekat,” tulis akun Syaepah dalam unggahannya.

Mengetahui hal tersebut, akun Syaepah merasa miris dengan kisah Mak Karsih tersebut dan meminta agar informasi terkait pengambilan BLT dari aparat setempat dapat disampaikan sejelas-jelasnya.

“Kasihan nenek yang sudah repot datang pagi-pagi buta, malah harus kecewa karena salah arah. Saya yang kebetulan bertemu dengannya di sana, tersentuh hati melihat perjuangannya. Hingga air mata menetes, sedih sekali melihat lansia seperti ini harus bolak-balik sia-sia. Seharusnya, arahan dari Pak RT lebih tepat agar warga tidak kebingungan dan hemat waktu serta tenaga,” tutur dia.

Baca Juga: Prank Pelajar SMPN 1 Cicurug Sukabumi di HGN: Bikin Panik lalu Haru, Videonya Viral

Setelah dikonfirmasi, Kepala Dusun Pangkalan, Desa/Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Solih, membenarkan kisah yang dialami Mak Karsih dan menganggapnya sebagai suatu kesalahpahaman atau informasi pencairan yang tidak diterima dengan jelas oleh penerima manfaat.

“Betul, itu Emak Karsih, warga Pangkalan. Sebelumnya surat undangan pengambilan BLT sudah kami berikan ke ketua RT. Sepertinya ada miskomunikasi, apalagi kondisi beliau sudah sepuh,” ujar Solih kepada sukabumiupdate.com pada Jumat (28/11/2025).

Lebih lanjut, Solih menjelaskan duduk perkara terjadinya kesalahpahaman tersebut, menurutnya, semua surat undangan pencairan BLT sebelumnya telah diberikan kepada setiap Ketua Rt setempat untuk disampaikan kepada para penerima manfaat, namun, khusus informasi yang disampaikan kepada Mak Karsih, kemungkinan tidak terserap dengan jelas mengingat kondisi Mak Karsih yang sudah tua renta dan kurang pendengaran.

Baca Juga: Jadi Sorotan Warga, Vila yang Disebut Milik Terduga Pelaku Walid Versi Sukabumi

“Jadi sebetulnya sudah disampaikan oleh Rt kalau pengambilan BLT ini di Kecamatan masing-masing, cuman mungkin pak Rt menyampaikan bahwa ini ada surat undangan dari Kantor Pos Jampangkulon, suratnya memang benar dari Kantor Pos Jampangkulon tapi ngambilnya di Kecamatan masing-masing,” jelas dia.

“Nah kemungkinan, karena kondisi Mak Karsih yang sudah tua dan kurang pendengaran juga, jadi dianggapnya pencairan itu di Kantor Pos Jampangkulon, padahal di kecamatan,” sambungnya.

Meski sudah menempuh jarak sekitar kurang lebih 14 kilometer dan tidak membuahkan hasil, BLT Mak Karsih tetap disalurkan di hari yang sama sebelum salat Jumat oleh petugas setempat. “Dari kantor pos, mereka diarahkan kembali ke Kecamatan Waluran. Alhamdulillah tadi sebelum salat Jumat, bantuannya sudah disalurkan sebesar Rp900 ribu,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini