SUKABUMIUDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan meluncurkan kereta baru Jaka Lanana pada 14 Desember 2025. Kereta wisata ini akan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Cianjur Via Bogor dan Sukabumi.
Nama Jaka Lalana diambil dari istilah Sunda yang berarti “laki-laki yang suka mengembara”, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), kepada awak media, usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang Optimalisasi Penyelenggaraan dan Pengembangan Perkeretaapian di Jawa Barat, Selasa 25 November 2025.
PKS ditandatangani Gubernur KDM dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dalam perjalanan menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) dari Purwakarta menuju Stasiun Gambir, disaksikan Wakil Menteri Perhubungan Suntana serta para bupati dan wali kota se-Jawa Barat, termasuk Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.
Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Menguatkan Mental Saat Terpuruk: Penenang Jiwa dalam Islam
"Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat, disaksikan oleh Pak Wamenhub, berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan perkeretaapian di Jawa Barat," kata KDM.
Pemprov Jabar dan PT KAI sepakat memperkuat identitas layanan kereta api melalui penamaan dua moda baru, yaitu Kereta Api Wisata “Jaka Lalana” dan Kereta Api Kilat “Pajajaran”.
KDM menegaskan bahwa Jaka Lalana akan menjadi layanan berbasis pariwisata yang menghubungkan Jakarta dengan destinasi wisata Sukabumi dan Cianjur melalui jalur rel. “Kereta pariwisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur, namanya Jaka Lalana. Peluncurannya sudah kita sepakati pada 14 Desember,” ungkap KDM.
Baca Juga: Dapur Direnov dan Permintaan Sekolah, MBG Snack di SDN 1 Cibodas Bojonggenteng Sukabumi
Bagaimana dengan KA Pangrango dan KA Siliwangi
PT KAI, menegaskan bahwa KA Wisata Jaka Lalana akan melalui lintasan rel yang sudah ada dari jakarta ke Cianjur. Rencana pengoperasiannya relasi Gambir hingga Cianjur, lelalui Bogor dan Sukabumi.
Jalur wisata baru ini menarik perhatian lantaran menghubungkan langsung Jakarta dengan Cianjur tanpa perlu transit, dengan total 17 stasiun pemberhentian dari Gambir hingga Cianjur. Berdasarkan dokumen yang beredar di media sosial "Rencana Perjalanan KA Wisata Gambir-Cianjur", kereta akan berangkat dari Stasiun Gambir (GMR) pukul 08.00 WIB dan tiba di Stasiun Cianjur (CJ) pukul 12.45 WIB. Waktu tempuhnya sekitar 4 jam 45 menit. Untuk perjalanan kembali, KA Wisata dijadwalkan berangkat dari Cianjur pukul 16.00 WIB dan tiba kembali di Gambir pukul 20.35 WIB.
KA Wisata ini akan berhenti di 17 stasiun, di antaranya Manggarai, Cawang, Pasar Minggu, Depok, Citayam, Bogor, Bogor Paledang, Cicurug, Cibadak, Cisaat, Sukabumi, Gandasoli, Cireungas, Lampegan, Cibeber, dan berakhir di Cianjur.
Baca Juga: Kuasa Hukum Desak Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Surade Sukabumi
Stasiun Lampegan menjadi titik khusus untuk naik turun penumpang wisata Gunung Padang, dengan waktu berhenti sekitar lima menit. Dari sisi teknis, jalur yang digunakan adalah lintas KRL Manggarai-Bogor, sehingga PT KAI memperkirakan akan terjadi antrian perjalanan di lintas Bogor-Manggarai.
Dampaknya berupa potensi keterlambatan KRL sekitar dua hingga tiga menit di jalur tersebut. Untuk lintas Bogor-Sukabumi dan Sukabumi-Cianjur pengaturan operasional juga mencakup titik persilangan dengan kereta lain, seperti KA Siliwangi di Stasiun Cireungas, KA Pangrango di Stasiun Cisaat dan Parungkuda, serta perjalanan reguler di lintas Manggarai-Bogor.



