SUKABUMIUPDATE.com - Setiap manusia pasti pernah diuji. Ada yang diuji dengan kehilangan, ada yang diuji dengan sakit, ada pula yang diuji dengan kegagalan atau terputusnya harapan yang selama ini dijaga. 

Musibah sering datang tanpa aba-aba, mengguncang hati, dan membuat seseorang merasa runtuh seketika. Namun, di balik setiap ujian, Allah SWT selalu menyediakan pintu kekuatan. Salah satu cara utama untuk memperolehnya adalah dengan berdoa, memohon ketabahan dan kelapangan dada kepada-Nya.

Islam tidak mengingkari bahwa manusia memiliki batas. Allah SWT sendiri berfirman bahwa Dia tidak membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya. Dan di tengah badai hidup yang terasa menyesakkan, doa menjadi pelabuhan terbaik untuk kembali menenangkan jiwa.

Doa bukan hanya permohonan, tetapi juga pengakuan bahwa kita lemah dan hanya Allah-lah sebaik-baik tempat bersandar.

Makna Ketabahan dalam Islam

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bayi 5 Bulan dan Cara Mendukungnya Agar Optimal

Ketabahan bukan berarti tidak pernah menangis atau tidak merasakan sakit. Justru sebaliknya, ketabahan adalah kemampuan untuk tetap kembali kepada Allah meski jiwa sedang porak-poranda. Tabah berarti percaya bahwa setiap peristiwa, sekecil apa pun, berada dalam kendali Allah yang Maha Bijaksana.

Rasulullah SAW sendiri merasakan musibah besar dalam hidupnya: kehilangan kedua orang tua, paman tercinta, istri yang paling dicintai, bahkan dicemooh kaum Quraisy siang dan malam. Namun beliau mengajarkan kepada umatnya untuk bersabar dan memperbanyak doa ketika jiwa terasa berat.

Doa Nabi Yunus Saat Dilanda Ujian

Doa ini adalah salah satu doa paling mustajab ketika seseorang mengalami musibah besar. Ini adalah doa yang Nabi Yunus AS panjatkan saat berada di dalam perut ikan:

لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaz zālimīn.

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

Baca Juga: 7 Tanda Bayi Kuning yang Berbahaya dan Tidak Boleh Diabaikan

Doa ini adalah bentuk pengakuan kelemahan dan kepasrahan total kepada Allah, yang menjadi kunci datangnya pertolongan.

Doa Agar Diberi Kesabaran dan Keteguhan Hati

Ketika dada terasa sempit dan air mata tidak berhenti jatuh, doa ini membantu meneguhkan hati:

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Rabbanā afrigh 'alainā ṣabran wa tawaffanā muslimīn.

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kesabaran dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri.”

Ini adalah doa yang dipanjatkan para pejuang beriman ketika mereka diuji berat.

Doa untuk Ketentraman Jiwa

Allah juga memberikan petunjuk doa agar hati kembali tenang:

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Ḥasbunallāhu wa ni'mal wakīl.

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung.”

Doa ini adalah tameng ketika seseorang merasa tidak memiliki daya lagi untuk menghadapi ujian hidup.

Cara Agar Doa Lebih Mustajab Saat Menghadapi Musibah

1. Terima Takdir dengan Lapang Hati

Bukan berarti menyerah, tetapi percaya bahwa Allah tidak mungkin salah mengatur hidup hamba-Nya.

2. Perbanyak Istighfar

Ujian adalah waktu terbaik untuk membersihkan diri dari dosa.

3. Salat Tahajud dan Berdoa di Waktu Sunyi

Saat malam hening, doa seseorang lebih dekat dengan pengabulan.

4. Jangan Menyalahkan Keadaan atau Takdir

Fokuslah pada memohon pertolongan dan keteguhan iman.

Baca Juga: Mengapa Kepala Bayi Bisa Tampak Lonjong? Penyebab dan Cara Mengembalikannya

5. Yakin bahwa Setiap Musibah Membawa Hikmah

Allah tidak menuliskan ujian tanpa manfaat yang besar.

Sumber: berbagai sumber