KAI Sediakan 128 Ribu Tiket KA Pangrango dan Siliwangi untuk Mudik Lebaran 2024

Selama arus mudik Lebaran 2024, PT KAI siapkan 128 ribu lebih Tiket KA Pangrango dan KA Siliwangi.

KA Pangrango di Stasiun Sukabumi. (Sumber Foto : Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)

Jawa Barat10 Maret 2024, 16:01 WIB

Penumpang KA Pangrango dan Siliwangi Meningkat 20 Persen di Libur Awal Ramadan

Jumlah tiket Kereta Api Lokal Pangrango dan Siliwangi untuk periode Long Weekend 8-12 Maret 2024 telah terjual mencapai 17.506 tiket hingga hari Minggu (10/3/2024) atau hari ketiga libur panjang menyambut ramadhan

Antrian penumpang Kereta Api Lokal Pangrango dan Siliwangi di Stasiun Bogor : Ist

Sukabumi16 Februari 2024, 18:02 WIB

Rel Terendam Banjir, Perjalanan KA Siliwangi Tertahan 1 Jam di Gandasoli Sukabumi

KA Siliwangi rute Cianjur-Sukabumi sempat tertahan 1 jam di Stasiun Gandasoli akibat lintasan rel terendam banjir.

Kondisi KA Siliwangi relasi Ciranjang-Sukabumi yang sempat tertahan di Stasiun Gandasoli akibat adanya banjir di lintasan rel. (Sumber : Istimewa)

Jawa Barat26 Desember 2023, 21:08 WIB

Penumpang KA Siliwangi Cipatat-Sukabumi Berjubel di Libur Nataru, Ini Kata KAI

Kata KAI Daop 2 Bandung soal viralnya keluhan terkait penumpang KA Siliwangi Cipatat-Sukabumi berjubel dan saling serobot kursi di momen libur Nataru 2024.

Kondisi KA Siliwangi Cipatat-Sukabumi pada Minggu (25/12/2023). (Sumber : Akun X @igavene__)

Nasional23 Mei 2023, 15:15 WIB

Termasuk KA Siliwangi, Ini 7 Nama Kereta Api Terinspirasi dari Tokoh atau Kerajaan

Inilah beberapa nama Kereta Api yang terinspirasi dari nama tokoh atau kerajaan di Indonesia masa lalu

Jawa Barat12 Mei 2023, 13:53 WIB

Jadwal KA Siliwangi Berubah Mulai 1 Juni 2023, Cek Rinciannya!

PT KAI akan menerapkan Gapeka 2023 yang berlaku mulai Juni nanti dan berdampak pada jadwal perjalanan kereta api termasuk KA Siliwangi

Sukabumi25 Desember 2022, 19:46 WIB

Perjalanan KA Siliwangi Terganggu Genset Bermasalah, Daop 2: Tak Sampai Kebakaran

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono menyatakan genset mengalami pembakaran yang tidak sempurna sehingga menghasilkan asap tebal.