Teh Peppermint untuk Kesehatan, Atasi Sakit Perut dan Penyakit Lainnya

Senin 26 Februari 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Teh peppermint dapat dinikmati panas atau dingin. Anda juga dapat menambahkannya ke dalam smoothie atau jus. (Sumber : Pixabay.com/@ivabalk).

Ilustrasi - Teh peppermint dapat dinikmati panas atau dingin. Anda juga dapat menambahkannya ke dalam smoothie atau jus. (Sumber : Pixabay.com/@ivabalk).

SUKABUMIUPDATE.com - Teh peppermint adalah teh herbal yang dibuat dengan menyeduh daun peppermint kering atau segar dalam air panas. Ini adalah teh aromatik yang tidak hanya menghangatkan Anda di hari yang dingin, tetapi juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.

Teh peppermint memiliki rasa segar dan dingin yang khas karena kandungan mentolnya. Mentol adalah senyawa organik yang memberikan rasa pedas dan dingin. Ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik.

Teh peppermint dikenal dapat meredakan kembung, diare, sembelit, dan ketidaknyamanan perut dan panggul lainnya. Sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasinya menjadikannya pilihan bagi orang yang mencari bantuan dari gejala penyakit, bau mulut, dan banyak lagi. Teh peppermint tidak mengandung kafein, menjadikannya pilihan teh herbal yang menenangkan.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Makanan Terbaik Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Teh Peppermint Baik untuk Pencernaan

Salah satu manfaat teh mint yang paling terkenal adalah membantu pencernaan. Manfaat gastrointestinal (GI) daun peppermint telah didokumentasikan dengan baik dalam penelitian. Para peneliti menemukan khasiat berikut pada daun mint:

  • Antioksidan
  • Antimikroba
  • Antivirus
  • Antiinflamasi
  • Antikanker
  • Antidiabetes

Khasiat yang paling menonjol untuk masalah pencernaan adalah aktivitas antispasmodiknya (meredakan kejang otot). Peppermint dapat meringankan sindrom iritasi usus besar (IBS), dispepsia(gangguan pencernaan), dan gejala kembung.

Baca Juga: Buah Pepaya: Nutrisi dan Manfaat Kesehatan untuk Tubuh Manusia

Selain itu, peppermint terbukti mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh endoskopi (prosedur medis yang melibatkan memasukkan selang panjang dan tipis ke tenggorokan untuk melihat organ dalam).

Manfaat Lain Teh Peppermint

Mengutip verrywellhealt, banyak orang memuji banyak manfaat lain dari teh peppermint, mulai dari meredakan sakit kepala hingga melawan infeksi dan membantu penurunan berat badan.

Sakit Kepala

Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa teh peppermint membantu mengatasi sakit kepala, terdapat penelitian mengenai efek minyak peppermint pada sakit kepala. Sebuah penelitian menemukan bahwa minyak peppermint yang dioleskan pada saluran hidung mengurangi intensitas dan frekuensi migrain dengan kecepatan yang sama seperti lidokain.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Gula yang Sebaiknya Dihindari Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Peppermint juga dapat membantu mengatasi sakit kepala tegang. Penelitian menunjukkan minyak peppermint yang dioleskan secara topikal memberikan pereda nyeri sakit kepala tegang yang sebanding dengan aspirin atau (Tylenol) acetaminophen.

Bakteri Mulut

Penelitian menunjukkan bahwa peppermint dapat mengurangi halitosis (bau mulut). Sifat antimikroba peppermint mungkin efektif melawan mikroorganisme yang ditemukan di mulut. Sebuah penelitian mengevaluasi lima minyak esensial, termasuk minyak peppermint, terhadap patogen mulut. Minyak peppermint memiliki efek penghambatan yang signifikan.

Kesehatan Paru-paru

Beberapa penelitian menunjukkan menghirup peppermint dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Namun pada penderita asma, tidak terdapat perbedaan.

Studi lain meneliti kemampuan minyak esensial peppermint untuk mengurangi kecemasan pada orang yang mengalami gejala jantung. Ditemukan bahwa aromaterapi dengan peppermint efektif mengurangi kecemasan pada penderita sindrom koroner akut (pengurangan aliran darah ke jantung).

Meskipun hal ini tampaknya tidak berhubungan dengan paru-paru, gejala kecemasan memengaruhi jantung dan paru-paru. Kecemasan adalah salah satu faktor kunci perkembangan penyakit jantung akut karena pengaruhnya terhadap tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan. Oleh karena itu, mengurangi kecemasan dan mengurangi kebutuhan oksigen.

Kelelahan

Sebuah penelitian menemukan minyak esensial peppermint dan lavender yang digunakan sebagai aromaterapi dapat meningkatkan kualitas tidur pasien penyakit jantung (jantung) di rumah sakit.

Studi lain menemukan bahwa aromaterapi minyak peppermint membantu orang tidur lebih nyenyak setelah operasi jantung terbuka. Hal ini juga mengurangi tingkat keparahan penderitaan masyarakat.

Teh peppermint adalah pilihan yang sangat baik sebelum tidur. Secara alami bebas kafein dan menenangkan, yang dapat membantu Anda merasa mengantuk. Dan tidur yang cukup juga akan membantu Anda mengurangi rasa lelah di siang hari.

Kram menstruasi

Teh peppermint juga dapat membantu mengatasi kram menstruasi dan ketidaknyamanan terkait. Para peneliti menemukan bahwa kapsul peppermint mengurangi nyeri dan keparahan kram menstruasi. Namun, hal ini tidak mengubah jumlah pendarahan.

Studi lain menemukan kapsul peppermint mengurangi dismenore sedang dan berat(nyeri haid).

Infeksi

Peppermint memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi beberapa infeksi. Para peneliti menemukan adanya aktivitas antibakteri dan antioksidan yang kuat dalam minyak esensial peppermint, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk menghambat beberapa patogen bawaan makanan.

Penelitian juga menemukan bahwa peppermint mungkin merupakan makanan yang menurunkan viral load. Sebuah penelitian menemukan bahwa sifat antivirus peppermint dapat meningkatkan pertahanan dan mengobati penyakit pernapasan.

Aktivitas antivirus minyak peppermint juga kuat melawan virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 . Ini juga menghambat interaksi antara SARS-CoV-2 ( virus penyebab COVID-19 ) dan tubuh inang.

Nafsu Makan

Tidak banyak penelitian tentang peppermint dan penurunan berat badan. Namun, beberapa bukti menunjukkan peppermint dapat membantu mengendalikan nafsu makan Anda. Dalam sebuah penelitian, peneliti menemukan selain gejala lambung berkurang, nafsu makan partisipan juga berkurang saat mengonsumsi kapsul peppermint.

Alergi

Penelitian menunjukkan bahwa peppermint dapat mengurangi beberapa gejala alergi. Misalnya, minyak esensial pepermin dapat secara signifikan mengurangi peradangan pada jaringan hidung, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengobati rinitis alergi (demam).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)