NPU dan UMS Perkuat Kerja Sama Internasional Lewat Penandatanganan LoI dan Kuliah Tamu

Sukabumiupdate.com
Jumat 01 Agu 2025, 16:49 WIB
NPU dan UMS Perkuat Kerja Sama Internasional Lewat Penandatanganan LoI dan Kuliah Tamu

Penandatanganan Letter of Intent dilakukan oleh CSA Teddy Lesmana selaku Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ekonomi NPU, bersama Assoc. Prof. Dr. Mohd Rahimie Abdul Karim dari UMS. (Sumber Foto: Dok. NPU)

SUKABUMIUPDATE.com – Nusa Putra University (NPU) memperluas jaringan kerja sama internasional dengan menerima kunjungan resmi dari delegasi Universiti Malaysia Sabah (UMS). Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, di Gedung B Kampus NPU Cisaat, Sukabumi, dan ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) serta pelaksanaan kuliah tamu internasional.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Muhamad Muslih, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menjawab tantangan pendidikan global.

“Kami percaya, dengan membuka ruang kolaborasi bersama mitra global, mahasiswa tidak hanya belajar dari ruang kelas, tapi juga dari dinamika global yang nyata. Ini penting agar lulusan Nusa Putra University tidak hanya siap di pasar lokal, tetapi juga kompetitif secara internasional,” ungkapnya.

Baca Juga: Nusa Putra University Masuk 5 Besar LLDIKTI IV untuk Penelitian dan PkM Terbanyak 2025

Penandatanganan Letter of Intent dilakukan oleh CSA Teddy Lesmana selaku Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ekonomi NPU, bersama Assoc. Prof. Dr. Mohd Rahimie Abdul Karim dari UMS, sebagai bentuk komitmen kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan kuliah tamu internasional di ruang Smart Class. Materi disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Jakaria Dasan, Deputy Dean (Student Affairs) FBEA UMS, dengan tema “A Six-Lens Approach to Impact Evaluation for Community Sustainability.”

Dalam pemaparannya, Dr. Jakaria mengulas metode evaluasi dampak program pembangunan komunitas dengan pendekatan enam lensa. “Melalui enam lensa evaluasi yang kami gunakan mulai dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat kami ingin memastikan bahwa setiap program tidak hanya berjalan, tapi juga memberikan dampak berkelanjutan yang bisa dirasakan langsung oleh komunitas,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa perlu dibekali pemahaman evaluatif sejak dini. “Kegiatan seperti ini penting untuk membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar mereka mampu menilai dan menyempurnakan intervensi sosial secara ilmiah dan terukur,” pungkasnya.

Melalui kerja sama ini, NPU dan UMS berharap dapat merealisasikan program pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian lintas negara, seminar internasional, serta pengabdian masyarakat kolaboratif. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu akademik, memperluas wawasan global mahasiswa, dan memberi kontribusi positif bagi pengembangan komunitas baik di Indonesia maupun Malaysia. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini