8 Tips Mengatasi Tantrum Pada Orang Dewasa, Yuk Simak

Kamis 26 Oktober 2023, 23:40 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami tantrum menenangkan diri dengan cara Yoga di rumah. (Sumber : Freepik/stocking)

Ilustrasi orang yang mengalami tantrum menenangkan diri dengan cara Yoga di rumah. (Sumber : Freepik/stocking)

SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum umumnya sering terjadi pada anak-anak, namun tidak dapat dipungkiri, orang dewasa pun juga mengalaminya. Bahkan tantrum pada orang dewasa lebih berbahaya ketimbang anak-anak, karena amarah yang terjadi ditakutkan akan membahayakan dirinya sendiri hingga orang lain

Tantrum sendiri ialah merupakan ledakan emosi yang akan muncul ketika keinginan seseorang tidak dapat terpenuhi. Pada orang dewasa, tantrum biasanya terjadi karena seseorang tidak mampu menahan kekecewaan, akibat obat-obatan terlarang, hingga pengaruh alkohol.
Pada sebagian kasus, tantrum dapat melibatkan kekerasan fisik, teriakan, marah, frustasi, hingga merusak barang.

Orang dewasa yang mengalami tantrum dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pola asuh yang kurang tepat dari orang tua sewaktu kecil, pernah mengalami kekerasan verbal maupun fisik. Jika hal ini terus menerus dibiarkan, besar kemungkinan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan mental. Seperti gangguan suasana hati, bipolar, kecemasan, depresi. Maka dari itu orang dewasa perlu mengetahui beberapa cara untuk menangani tantrum yang dialaminya.

Baca Juga: Cara Menghadapi Orang Dewasa yang Mengalami Tantrum, Yuk Pahami

Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi alodokter, inilah beberapa cara mengatasi tantrum pada orang dewasa:

1. Temukan Pemicunya

Cara pertama ialah temukan pemicunya agar lebih mudah untuk mencari solusi agar tantrum lebih mudah terkendali dan mencari cara untuk mencegahnya.
Jika kamu dalam suasana yang dirasa tidak nyaman, maka segeralah pindah ke tempat yang lebih nyaman. Supaya suasana hati menjadi lebih tenang dan tantrum dapat terhindarkan

2. Relaksasi

Selanjutnya yaitu, tantrum dapat diatasi dengan cara relaksasi. Meski demikian, metode ini tidak dapat menggantikan pengobatan terapi lainnya, namun hal ini diupayakan dapat mengurangi rasa stres dan mudah marah.

Ketika dorongan untuk tantrum muncul, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam. Dan tekadkan pada diri sendiri untuk menahan amarah lalu katakan bahwa semuanya baik-baik saja. Lakukan hal ini secara berulang sembari membayangkan hal-hal yang menyenangkan. Secara perlahan hatimu akan tenang.

3. Tenangkan Pikiran

Saat seseorang marah, ketika itu pula dorongan untuk tantrum muncul. Seseorang yang tidak bisa menahan amarahnya akan mengeluarkan emosi secara meledak-ledak, berkata kasar, tidak terkontrol, bahkan berani melakukan kekerasan fisik.

Agar hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi, cobalah mundur dari keramaian untuk menenangkan pikiran, jika dirasa sudah cukup tenang, bicarakan apa yang dirasakan sedari tadi. Namun tetap dengan penyampaian dan perkataan yang tidak akan menyakiti perasaan orang lain.

4. Alihkan Energi ke Hal Positif

Ketika seseorang merasa kalut dan suasana hatinya gelisah, maka tidak dipungkiri rasa ingin tantrum akan muncul. Daripada mengumpat, atau marah-marah tidak jelas yang akan membuat orang lain merasa tidak nyaman, cobalah alihkan ke hal yang lebih positif, seperti berolahraga, berenang, atau sekedar berjalan-jalan di sekitar tempat kerja / sekitar rumah, bahkan bisa mengikuti kelas yoga.

Hal ini diupayakan agar mencegah hal-hal buruk ketika tantrum terjadi. Berolahraga juga akan membuat fisik menjadi lebih sehat.

5. Tidak Menyimpan Dendam

Memaafkan seseorang yang telah dengan terang-terangan menyakiti hati kita bukanlah hal yang mudah. Namun, demi kualitas hidup yang lebih sehat dan nyaman, cobalah sedikit demi sedikit bisa memaafkan kesalah orang tersebut.

Karena, jika terus menerus memendam amarah dan dendam, di khawatirkan kesehatan mental akan terganggu. Dan hal ini akan memicu tantrum terjadi.

6. Sisipkan Candaan

Alih-alih terlalu serius dalam menjalani kehidupan yang rumit ini, dan dapat membuat seseorang mudah marah, stres, sehingga mengakibatkan tantrum. Sisipkanlah candaan agar kita tidak merasa tertekan menjalaninya agar kita tidak mengalami yang namanya tantrum.

7. Personal Time

Meluangkan waktu untuk diri sendiri (personal time) atau dalam sebutan kekinian yaitu me time memang sangat diperlukan. Karena hal ini dapat mengisi kembali energi positif dalam diri, seperti ngopi di cafe, atau sekedar membersihkan diri sembari mendengarkan musik yang menenangkan. Karena terkadang lingkungan sekitarlah yag membuat kita merasa sedih, kesal, hingga kecewa.

8. Curhat ke Sahabat

Jika memiliki seseorang yang dapat dipercaya seperti sahabat, itu merupakan hal yang baik bagi seseorang yang sering mengalami tantrum.

Jangan di pendam semuanya sendiri, curahkan apa yang dirasa kepada sahabat yang kamu percayai, seperti marah, kekecewaan terhadap pasangan, dan ketidaknyamanan di tempat kerja. Hal ini dipercaya akan membantu menenangkan pikiran, dan dapat mencegah terjadinya tantrum.

Itulah beberapa cara penanganan tantrum orang dewasa yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Jangan pernah patah semangat, karena dibalik semua yang terjadi di kehidupan kita pasti akan selalu ada jalan keluarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Life

10 Penyebab Anak Tantrum, Bunda Perlu Tahu!

Selasa 10 Oktober 2023, 15:10 WIB
10 Penyebab Anak Tantrum, Bunda Perlu Tahu!
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Tips Untuk Menghindari Anak Mengabaikan Tugas Rumah dan Tanggung Jawab

Kadang-kadang, anak mungkin menunjukkan tingkat tanggung jawab yang berbeda-beda yang diberikan kepada teman mereka di rumah. Maka dari itu sebagai orang tua harus mengarahkan dengan baik anak agar bisa bertanggung jawab
Ilustrasi menghindari anak mengabaikan tugas dan tanggung jawab (Sumber : pexels.com/@JuliaMCameron)
Sukabumi14 Mei 2024, 11:42 WIB

Pelaku Ditangkap! Polisi Soal Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi

Polisi sudah berangkat ke lokasi kejadian dugaan pembunuhan.
(Foto Ilustrasi) Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan ibu kandung di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay/KlausHausmann
DPRD Kab. Sukabumi14 Mei 2024, 11:35 WIB

Tuai Pro Kontra Pasca Tragedi Bus SMK, DPRD Sukabumi Minta Study Tour Diatur dan Tak Wajib

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar meminta study tour diatur soal keselamatannya dan tak wajib agar tak beratkan orang tua.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar. (Sumber : Istimewa)
Life14 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Posisi Tidur yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Jika penderita asam urat merasa nyeri atau ketidaknyamanan saat tidur dalam posisi tertentu, pertimbangkan untuk mencoba posisi tidur yang berbeda atau berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk saran yang lebih spesifik tentang manajemen nyeri.
Ilustrasi. Posisi Tidur yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/pixabay)
Jawa Barat14 Mei 2024, 11:15 WIB

Polisi Tetapkan Sopir Bus Kecelakaan Maut Rombongan SMK Jadi Tersangka

Penetapan tersangka ini atas keterangan 13 saksi, termasuk 2 di antaranya saksi ahli.
Kondisi bus pariwisata Putera Fajar pasca-kecelakaan di Subang, Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 11:15 WIB

Inilah 4 Alasan Mengapa Bayi Rewel di Malam Hari yang Perlu Diketahui Orang Tua

Salah satu hal tersulit adalah saat kita sering kali merasa bingung dengan apa yang sedang terjadi. Mereka mungkin merasa seperti orang tua yang tidak mampu karena tidak bisa menghentikan rewel bayinya.
Ilustrasi alasan mengapa bayi rewel di malam hari (Sumber : Pexels.com)
Sukabumi14 Mei 2024, 11:05 WIB

Heboh Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi, Pelaku Langsung Ditangkap

Belum diperoleh informasi lebih lengkap soal kronologi dan motif pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Seorang ibu diduga dibunuh anaknya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa
Sehat14 Mei 2024, 11:00 WIB

4 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita asam urat sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik tentang diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka.
Ilustrasi Salmon  - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita tekanan darah tinggi. (Sumber : pexels.com/Valeria Boltneva)
Sehat14 Mei 2024, 10:45 WIB

Hempaskan Kolesterol Tinggi! Ini 7 Manfaat Campuran Cuka Apel dan Kunyit

Ternyata menurunkan kolesterol tinggi dapat dibantu dengan minuman yang terbuat dari cuka apel dan kunyit, lalu dikonsumsi ketika perut kosong secara rutin
7 manfaat campuran Cuka Apel dan Kunyit yang bisa hempaskan kadar kolesterol tinggi pada tubuh. (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Sehat14 Mei 2024, 10:30 WIB

7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki

Kolesterol tinggi ternyata bisa dialami oleh wanita usia 50 an, bahkan tanda-tandanya bisa begitu terasa sehingga harus diwaspadai begitu merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuh
7 tanda kolesterol tinggi yang dirasakan di bagian kaki, pada wanita dengan usia 50 tahunan. (Sumber : Freepik.com)