10 Penyebab Anak Tantrum, Bunda Perlu Tahu!

Selasa 10 Oktober 2023, 15:10 WIB
Ilustrasi anak tantrum | Foto : Pexel.com/Jep Gambardella

Ilustrasi anak tantrum | Foto : Pexel.com/Jep Gambardella

SUKABUMIUPDATE.com - Perlu ibu ketahui, bahwa frekuensi dan durasi tantrum setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang sering tantrum dan ada juga anak yang jarang tantrum. Namun wajarnya anak mengalami tantrum 1 kali dalam sehari dengan durasi 2-15 menit.

Mengutip dari bebeclub.co.id, biasanya tantrum disertai dengan beberapa perilaku agresif sebagai pengekspresian dari rasa tidak nyaman, jengkel, sedih, marah, tidak di mengerti, hingga frustasi.

Selain butuh kesabaran ekstra, diperlukan waktu dan perhatian lebih agar orang tua dapat mencermati berbagai kemungkinan penyebabnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Tantrum yang Melewati Batas: Bunda Jangan Emosi!

Masih menurut bebeclub.co.id, ada 10 penyebab yang dapat memicu tantrum pada anak:

1. Anak belum bisa mengutarakan

Ketika anak menginginkan sesuatu, tetapi tidak tersampaikan dan sudah merasa frustasi maka tidak heran ia mngekpresikan nya dengan tangisan yang menjadi-jadi. Kemampuan berbahasa anak dibawah usia 3 tahun baru mencapai 75%, maka sangat wajar jika ia belum mampu menyampaikan dengan baik apa yang dirasakan dan diinginkan nya.

2. Merasa tidak nyaman

Saat si kecil menangis ia seolah sedang memberitahu orang-orang sekitarnya dan memberi sinyal bahwa ia sedang merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Bukan ke Persib, Wiljan Pluim Gabung Klub Ini Usai Tinggalkan PSM Makassar

Maka dari itu, Bunda bisa membantu si kecil mengecek dengan seksama hal-hal yang sekiranya membuat ia merasa tidak nyaman seperti lapar, demam, gigitan nyamuk, suhu ruangan yang terlalu panas, atau popok nya basah.

3. Tidak mendapatkan apa yang diinginkan

Tantrum dapat dipicu oleh keinginan anak yang tidak terpenuhi misalnya. Ia ingin membeli mainan yang menurutnya bagus sekali.

Tentu saja timbul keinginan kuat dalam diri si kecil untuk membawa mainan tersebut. Sayangnya sang Ibu belum bisa memenuhi permintaan si kecil karena memang belum waktunya membeli mainan baru.

Muncul kekecewaan dalam diri anak si anak ketika keinginannya tidak terpenuhi, tapi ia belum bisa mengelola emosinya. Maka timbullah tantrum sebagai cara mengekspresikan kekecewaan dan usaha memahami apa yang terjadi.

Baca Juga: 85 Kades di Sukabumi Diminta Kembalikan Uang, Buntut Skandal Bantuan Hukum Desa

4. Menghindari hal yang tidak disukai

Ketika melakukan hal tidak disukai, anak usia dini akan sangat mungkin mengalami tantrum. Contohnya saat ia asyik bermain perosotan tapi sang Ibu memberitahu bahwa waktu bermain sudah habis, maka si kecil kemungkinan akan berontak dan menangis.

5. Kurangnya waktu tidur

Balita kurang dari 1 tahun membutuhkan waktu tidur 14-17 jam tidur, termasuk tidur siang.

Sementara itu, balita usia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur 11-14 jam dan balita usia 3-4 tahun membutuhkan waktu tidur membutuhkan waktu 10-13 jam. Jadi, pastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

6. Durasi screen time yang tidak sesuai usianya

Anak usia 1-4 tahun sebaiknya tidak menggunakan gadget lebih dari 1 jam. Durasi screentime yang berlebihan dapat membuat si anak lebih berisiko tantrum menjelang waktu tidur.

Baca Juga: Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang Dirancang di Dalam Negeri

7. Gangguan cemas

Gangguan cemas tidak hanya dialami orang dewasa, Balita pun juga mengalami kecemasan akibat stress dan trauma.

8. Attention deficit hyperactivity disorder ( ADHD)

ADHD adalah gangguan perilaku yang membuat anak sulit fokus dan konsentrasi. Beberapa gejala ADHD yang paling umum terlihat diantaranya adalah anak menjadi hiperaktif, impulsif, dan kurangnya perhatian.

Seorang anak dengan dengan ADHD akan sering merasa frustasi saat menghadapi situasi yang memicu gejala kondisinya. Hal inilah yang menyebabkan tantrum

9. Autisme

Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang yang mempengaruhi perilaku dan komunikasi anak.

Akibatnya, mereka mengalami overstimulation (stimulasi berlebih) atau tidak dapat mengkomunikasikan hal yang diinginkan, ia akan bereaksi dengan rasa kesal, marah, dan frustasi.

Baca Juga: Ini Asal Mula Nama Tai Kotok, Bikin Gak Penasaran Lagi

10. Gangguan mood

Beberapa anak balita ada yang lebih beresiko mengalami disruptive mood dysregulation disorder (DMDD) atau gangguan mood sehingga sangat rentan mengalami tantrum.

Penulis: Emi Amelia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)
Life15 Mei 2024, 18:00 WIB

3 Doa Penenang Hati untuk Diamalkan Sebagai Penangkal Masalah dan Kegelisahan Hidup

Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup.
Ilustrasi sedih dan gelisah -  Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 17:30 WIB

Jantung Sehat dan Hidup Bahagia, 3 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Pada Lansia

Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi pada lansia yang bisa dilakukan.(Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sehat15 Mei 2024, 17:15 WIB

5 Bahan Herbal Ini Bisa Jadi Obat Rumahan Untuk Asam Urat, Yuk Dicoba

Asam urat bisa diredakan nyeri dan gejalanya dengan mencoba mengkonsumsi bahan-bahan herbal ke dalam menu makanan di rumah. meski hasilnya tidak instan tapi bisa membantu untuk sembuh secara perlahan
Ilustrasi bahan herbal yang bisa dijadikan obat rumahan untuk penyakit asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 17:12 WIB

3 Terdakwa Korupsi Penyertaan Modal Perumda ATE Sukabumi Divonis 1 Tahun Penjara

Tiga mantan pejabat Perumda ATE Kabupaten Sukabumi terbukti korupsi dana penyertaan modal, divonis 1 tahun bui.
Tiga mantan pejabat Perumda ATE Kabupaten Sukabumi terdakwa korupsi penyertaan modal saat mengikuti sidang putusan di PN Bandung. (Sumber : Istimewa)