Paradoxical Undressing, Pendaki Gunung Wajib Tahu Fenomena Ini

Kamis 15 Juni 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi. Paradoxical Undressing merupakan kondisi berbahaya yang harus segera mendapatkan pertolongan medis (Sumber : Freepik @rawpixel.com)

Ilustrasi. Paradoxical Undressing merupakan kondisi berbahaya yang harus segera mendapatkan pertolongan medis (Sumber : Freepik @rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Paradoxical Undressing adalah fenomena pada beberapa kasus hipotermia berat dimana ketika seseorang mengalami kedinginan yang ekstrem, suhu tubuhnya turun ke tingkat yang sangat rendah.

Menurut laman livescience.com, disebut Paradoxical Undressing karena fenomena ini mengacu pada perilaku berlawanan dengan intuisi untuk melepas pakaian meskipun dalam cuaca dingin.

Dalam kasus hipotermia berat, suhu inti tubuh turun di bawah ambang batas tertentu, menyebabkan gangguan penilaian, kebingungan, dan disorientasi.

Keadaan mental ini dapat menyebabkan individu yang terkena percaya bahwa mereka benar-benar kepanasan atau mengalami sensasi kehangatan yang intens, membuat mereka melepaskan pakaian.

Baca Juga: Bahaya! 5 Jalur Ilegal Pendakian Gunung Gede Pangrango di Sukabumi

Alasan pasti di balik membuka Paradoxical Undressing tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya. Satu teori menunjukkan bahwa pembuluh darah di dekat permukaan kulit bisa melebar, memberikan sensasi hangat.

Teori lain mengusulkan bahwa dingin dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengatur suhu tubuh dengan baik, menyebabkan persepsi yang menyimpang dari panas tubuh sendiri.

Paradoxical Undressing bisa berbahaya karena melepas pakaian meningkatkan risiko kehilangan panas yang dipercepat dan memperburuk efek hipotermia. Ini juga dapat mempersulit penyelamat untuk mengidentifikasi dan memberikan bantuan yang tepat kepada individu tersebut.

Baca Juga: Sang Garuda Muda, Anak Elang Jawa Lahir di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Pertolongan Pertama Paradoxical Undressing

Mengatasi paradoxical undressing membutuhkan perhatian medis segera. Namun, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kondisi ini

  1. Pindahkan individu ke tempat yang hangat: Bawa orang yang mengalami hipotermia parah ke tempat yang hangat segera. Jauhkan mereka dari lingkungan yang dingin atau angin.
  2. Bantu mereka mengenakan pakaian hangat: Jika orang tersebut masih sadar dan mampu bergerak, bantu mereka mengenakan pakaian yang dapat membantu mempertahankan panas tubuh, seperti lapisan tambahan pakaian, jaket, topi, sarung tangan, dan kaus kaki hangat.
  3. Jika memungkinkan, berikan sumber panas tambahan, seperti selimut hangat atau benda-benda yang dipanaskan, untuk membantu meningkatkan suhu tubuh secara perlahan.
  4. Hindari memberikan alkohol kepada individu yang mengalami hipotermia parah. Minuman beralkohol dapat memperburuk hipotermia dengan memperluas pembuluh darah dan meningkatkan kehilangan panas tubuh.
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 16:15 WIB

Bisakah Jempol Tangan Terkena Gejala Asam Urat? Ini 5 Tandanya!

Ternyata asam urat tidak hanya menyerang persendian di kaki saja, tetapi juga bisa ke tangan. Salah satu yang sering terkena adalah bagian ibu jari. Sebaiknya untuk mengenali tanda-tanda asam urat di jempol tangan
Waspadai bila ada 5 tanda berikut ini di jempol tangan, karena kemungkinan gejala asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Kronologi, Identitas dan Dugaan, Lansia Tergeletak Tak Bernyawa di Nanggeleng Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist
Sehat15 Mei 2024, 15:30 WIB

Inilah 7 Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Telur Dadar Bayam. Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : Royco.co.id)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 14:45 WIB

Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

Sebuah didikan terkadang menjadi masalah utama yang menjadi penyebab anak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka kepada orang tuanya
gambaran didikan orang tua yang menyebabkan anak durhaka (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)