Jejak Kaki Hingga Potongan Tubuh Babi, Geger Macan Muncul di Gunung Kopi Sukabumi

Jumat 09 Juni 2023, 15:21 WIB
Gunung Kopi yang menjadi tempat penampakan dugaan macan. Gunung tersebut berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Asep Awaludin)

Gunung Kopi yang menjadi tempat penampakan dugaan macan. Gunung tersebut berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Hewan diduga macan muncul di perbukitan yang berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Cerita soal penampakan hewan itu datang dari warga.

Mereka yang hendak berkebun mengaku melihatnya secara langsung. Selain itu ada jejak kaki hingga sisa potongan tubuh babi yang tergeletak begitu saja di perkebunan milik warga.

Masyarakat mengenal perbukitan tempat munculnya dugaan macan itu dengan nama Gunung Kopi, adapun Karang Para menjadi salah satu bagian dari perbukitan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, jarak pemukiman warga dengan lokasi kemunculan hewan buas tersebut diperkirakan 1 kilometer.
Adapun lokasi kemunculan dugaan macan tutul itu berada di kawasan pegunungan karst atau pegunungan kapur.

Baca Juga: Singgung Tol Bocimi, Proyek Bukit Algoritma Sukabumi Mangkrak akibat Akses Jalan

Warga, Ugan (43 tahun) menyatakan pernah melihat hewan yang diduga macan di kawasan Gunung Kopi beberapa bulan lalu tepatnya 20 November 2022. Dia melihat hewan tersebut menggunakan teleskop senapan yang digunakannya untuk berburu babi.

Namun dia tak melihat dengan jelas fisik hewan itu karena teleskop senapan tersebut jenisnya thermal. “Saya lihatnya pakai kamera thermal infrared dipasang di senjata dari jarak sekitar jarak 70 meter," ujarnya.

Kendati demikian, dia yakin yang dilihatnya itu bukan babi sebab dari cara berjalannya beda. Selain itu, hewan itu dapat loncat.

Baca Juga: Arya Saloka alias Aldebaran Meninggal Usai Kecelakaan Motor? Cek Faktanya

“Kalau kami [pemburu] bisa membedakan mana hewan buruan mana bukan, ukurannya juga beda, kalau babi tak bisa loncat gitu,” ujarnya.

Pada saat itu, Ugan dan teman-temanya tak melanjutkan perburuan babi. “Saat itu cuman dapat satu [babi] sesudah itu pulang saja tak dilanjutkan [berburu]," ujar Ugan kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 8 Juni 2023.

Menurut Ugan, keberadaan hewan diduga macan itu dapat terlihat dari perilaku babi. Saat macan keluar untuk berburu mangsa pada malam, maka tak ada babi yang muncul.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tahan Lama, Boleh Dicuci?

Ugan menyatakan bahwa di lokasi yang sama 2 tahun kebelakang dirinya melihat beberapa potongan tubuh babi berserakan di atas bukit yang diduga menjadi sisa makanan dari hewan yang pernah dilihatnya saat berburu. "Cuma lihat bekasnya saja, jadi sisa makannya macan itu dibawa ke atas bukit," kata dia.

Ugan mengungkapkan rasa takut sudah pasti dimiliki manusia. Termasuk rasa takut terhadap hewan diduga macan itu. “Rasa takut mah ada, karena kalau sifat manusia ya ada rasa takut," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)