Merasa Sulit Mendapatkan Kebahagiaan? Mungkin Itu Anhedonia, Simak Cara Mengatasinya

Sabtu 10 Juni 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi. Anhedonia menjadi salah satu masalah mental yang terkadang tidak disadari penderitanya (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Anhedonia menjadi salah satu masalah mental yang terkadang tidak disadari penderitanya (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Diantara kita mungkin ada yang pernah atau sedang mengalami sulit merasakan kebahagiaan ketika melakukan hal yang biasanya mampu menimbulkan kesenangan. Hal itu rupanya merupakan salah satu gangguan mental yang disebut Anhedonia.

Menurut laman National Library of Medicine, Anhedonia adalah gejala psikologis yang ditandai dengan penurunan kemampuan untuk mengalami kesenangan atau kehilangan minat atau kepuasan dalam aktivitas yang sebelumnya menyenangkan. Ini umumnya terkait dengan berbagai kondisi kesehatan mental, terutama depresi.

Orang yang mengalami anhedonia sering menggambarkan perasaan hampa atau ketidakmampuan untuk memperoleh kesenangan dari aktivitas seperti hobi, interaksi sosial, atau bahkan aktivitas dasar sehari-hari.

Baca Juga: Hari Sklerosis Ganda Sedunia, Mari Mengenal Penyakit Autoimun Berbahaya Ini

Mereka mungkin tidak lagi menemukan kesenangan dalam aktivitas yang biasa mereka nikmati, menyebabkan kurangnya motivasi dan rasa apatis secara umum.

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan mengalami kesenangan secara keseluruhan, sementara yang lain mungkin hanya mengalami anhedonia di area tertentu dalam hidup mereka. Misalnya, mereka mungkin masih menemukan kesenangan dalam aktivitas tertentu tetapi kehilangan minat pada aktivitas lain.

Sementara anhedonia paling sering dikaitkan dengan depresi, itu juga dapat terjadi pada kondisi kesehatan mental lainnya seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan penggunaan zat.

Selain itu, ini bisa menjadi gejala kondisi medis tertentu, seperti penyakit Parkinson atau multiple sclerosis.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Papiledema, Penyakit Kurnia Meiga Mantan Kiper Timnas Indonesia

Cara Mengatasi Anhedonia

Merangkum dari berbagai sumber, mengatasi anhedonia memerlukan pendekatan yang holistik dan seringkali melibatkan kombinasi strategi yang melibatkan perubahan gaya hidup, dukungan sosial, dan terapi. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan.

1. Konsultasikan dengan tenaga profesional

Segera berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu menentukan penyebab anhedonia dan merancang rencana perawatan yang sesuai.

Baca Juga: 9 Tips Memelihara Kucing Agar Selalu Sehat Bebas dari Penyakit

2. Terapi psikologis

Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi interpersonal dapat membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mendasari anhedonia.

Terapis juga dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan pengaturan emosi, penyelesaian masalah, dan meningkatkan pemahaman diri.

3. Aktivitas fisik

Latihan fisik secara teratur dapat meningkatkan mood dan merangsang produksi endorfin yang dapat meningkatkan perasaan kesenangan.

Baca Juga: Kebotakan dan Kerontokan Rambut Jadi Tanda Penyakit Sifilis? Ini Penjelasannya

Cobalah untuk berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan fisik yang Anda nikmati, seperti berjalan, berlari, yoga, atau berenang.

4. Istirahat yang cukup

Kurang tidur dan gangguan tidur dapat memperburuk gejala anhedonia. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan menjaga rutinitas tidur yang sehat.

5. Jaga pola makan seimbang

Diet yang sehat dan seimbang dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental Anda. Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat, biji-bijian, dan hindari konsumsi berlebihan gula dan makanan olahan.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Libur Hari Raya Idul Adha 2023, Cek Disini Tanggalnya!

6. Dukungan sosial

Dukungan sosial dapat berperan penting dalam mengatasi anhedonia. Carilah dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.

Berbagi pengalaman Anda dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi rasa isolasi dan meningkatkan perasaan koneksi sosial.

7. Coba kembali kegiatan yang menyenangkan

Mungkin sulit untuk menemukan kegiatan yang benar-benar mengasyikkan saat mengalami anhedonia.

Namun, cobalah untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang pernah Anda nikmati sebelumnya, meskipun awalnya mungkin tidak ada perasaan senang.

Dengan waktu, Anda mungkin mulai merasakan sedikit kegembiraan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Mei 2024, 09:12 WIB

Ketua Apdesi Jenguk Achsan Penderita Penyakit Paru-paru Asal Cisolok Sukabumi

Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menjenguk Adinda Muhamad Achsan, balita berusia dua tahun asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok yang sedang berjuang melawan penyakit paru-paru
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menjenguk Adinda Muhamad Achsan, balita penderita paru-paru kronis di RSUD Palabuhanratu | Foto : SU
Sehat22 Mei 2024, 09:00 WIB

5 Cara Mengatasi Asam Urat Secara Alami Agar Tidak Kambuh Lagi

Asam urat bisa diobati dengan cara alami.
Ilustrasi. Asam urat bisa diobati dengan cara alami. Sumber: Freepik/@freepik
Sehat22 Mei 2024, 08:00 WIB

Tips Cepat Sembuh: 10 Olahraga Rumahan yang Bisa Dilakukan Penderita Asam Urat

Olahraga di rumah: Pilih gerakan yoga yang lembut seperti pose anak (child's pose), kucing-sapi (cat-cow), dan pose pohon (tree pose). Hindari pose yang memberi tekanan berlebih pada sendi.
Ilustrasi. Yoga di rumah. Tips Cepat Sembuh: Ini Olahraga Rumahan yang Bisa Dilakukan Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik/stocking)
Life22 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Cara Melawan Ego Diri Sendiri Agar Tidak Menghambat Kebahagiaan Hidup

Fokus pada kebahagiaan yang datang dari dalam diri, bukan dari pengakuan atau validasi orang lain, dengan tujuan untuk melawan ego diri sendiri agar hidup bahagia.
Ilustrasi Orang Egois. Cara Melawan Ego Diri Sendiri yang Menghambat Kebahagiaan Hidup (Sumber : Freepik)
Sukabumi22 Mei 2024, 07:00 WIB

Daftar SMA Terbaik di Sukabumi, Rekomendasi PPDB 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 akan dimulai sebentar lagi. Sebagai persiapan, updaters bisa mencari informasi tentang SMA terbaik di Sukabumi.
Ilustrasi sekolah terbaik di Sukabumi | Foto : Pixabay
Food & Travel22 Mei 2024, 06:00 WIB

Gampang! Cara Membuat Infused Water Kulit Jeruk untuk Meredakan Nyeri Sendi

Serat dalam kulit jeruk dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi penumpukan asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, 8 Manfaat Jeruk Nipis yang Jarang Diketahui (Sumber : Freepik/azerbaijan_stockers)
Science22 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prediksi cuaca hari ini 22 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 22 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya.  (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
Sukabumi21 Mei 2024, 23:36 WIB

Korban Alami Pendarahan Otak, Begini Kelanjutan Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi

Kasus bullying siswa SD di Sukabumi yang diduga melibatkan orang dewasa berlanjut. Orang tua ungkap kondisi korban saat ini alami pendarahan otak.
Tim Kuasa Hukum keluarga korban bersama DS ayah korban kasus Bullying Siswa SD saat mendatangi Polres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 22:34 WIB

PKB Dukung Syaiful Huda Maju Calon Gubernur Jabar 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat akan mengusung calon gubernur Jawa Barat dari kalangan internal, yakni Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda.
Syaiful Huda, bakal calon gubernur Jawa Barat 2024 dari PKB | Foto : dok.pkbjabar.or.id
Jawa Barat21 Mei 2024, 21:58 WIB

Libur Panjang Waisak, 8 Ribu Tiket KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Terjual

KAI sebut sebanyak 10 ribu tiket untuk KA Pangrango dan KA Siliwangi masih tersedia untuk periode libur panjang Waisak.
KA Pangrango di Stasiun Sukabumi. (Sumber Foto : Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)